Siapa bilang mahasiswa tidak bisa berinvestasi? Semua lapisan umur bisa kok untuk menjadi investor. Bahkan semakin cepat mulai berinvestasi akan semakin baik. Animo mahasiswa yang tinggi akan dunia investasi saat ini patut diapresiasi. Tak heran jika pertanyaan cara investasi bagi mahasiswa pun sering ditemui di berbagai webinar keuangan baik online maupun offline.
Pertumbuhan investor di Indonesia semakin menggembirakan dari tahun ke tahun. Dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor di pasar modal sudah menembus angka 7,86 juta investor di akhir periode Januari 2022. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 5% dari akhir bulan Desember 2021 yakni sebesar 7,45 juta.
Jika dilihat data tahun lalu, dominasi investor dikuasai oleh generasi milenial dan gen Z. Persentasenya mencapai 81,36%. Apabila dikerucutkan lagi dari sisi pekerjaan, investor pelajar sebesar 27,06%.
Naiknya angka investor di kalangan pelajar tak lepas dari kemajuan teknologi sekarang ini yang membuat gen Z bisa dengan mudah mengakses berbagai informasi tentang keuangan, diiringi juga dengan kemudahan akses perusahaan sekuritas secara online.
Mulai berinvestasi memang tak perlu menunggu usia udah mencapai 30 tahun atau memiliki pekerjaan tetap. Sekarang ini ada banyak instrumen investasi untuk mahasiswa yang bisa dimulai dengan modal sedikit. Dengan memulai investasi sedini mungkin, kamu bisa mendapatkan hasil yang maksimal di kemudian hari. Kamu yang masih berstatus mahasiswa pun bisa berinvestasi asal tahu cara investasi bagi mahasiswa dengan tepat.
Di artikel kali ini akan membahas tentang cara investasi bagi mahasiswa yang selama ini masih ragu untuk memulai karena keterbatasan dana yang dimiliki juga rekomendasi pilihan investasi.

Begini Cara Investasi bagi Mahasiswa yang Paling Baik
1. Tentukan tujuan investasi
Cara investasi bagi mahasiswa mungkin akan membingungkan pada awalnya. Namun, hal ini sebenarnya hanya ada di pikiran kita. Yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah menentukan tujuan investasi.
Menentukan tujuan investasi ini pastinya tidak sama setiap orang karena kebutuhannya berbeda-beda. Jadi, buatlah tujuan investasi yang menyesuaikan kebutuhan kamu di masa akan datang. Misalnya, untuk jangka panjang ingin beli motor atau mobil, jangka pendek mau traveling bareng bestie. Atau mau menabung untuk dana pensiun pun bisa banget.
Dengan adanya tujuan investasi ini kamu pun akan lebih semangat untuk memulai investasi dan konsisten melakukannya.
2. Profil risiko
Setelah menentukan tujuan investasi, cara investasi bagi mahasiswa berikutnya adalah kenali profil risiko.
Profil risiko adalah indikator untuk tahu tingkat toleransi calon investor akan risiko yang akan dihadapi. Salah satu risiko adalah kerugian karena volatilitas dari instrumen saham di pasar modal.
Ada tiga profil risiko yang perlu diketahui sebelum memilih instrumen investasi yakni :
- Konservatif, ini merupakan tipe investor dengan profil risiko paling rendang. Tipe ini menyukai investasi yang aman, imbal hasil stabil dan taku apabila pokok investasi akan berkurang.
- Moderat, tipe investor dengan profil risiko sedang. Investor tipe ini memiliki tujuan keuangan jangka menengah dan sudah siap dengan tingkat imbal hasil yang fluktuasinya tidak signifikan tapi belum terlalu berani dalam mengambil risiko.
- Agresif, ini adalah tipe investor dengan profil risiko yang tinggi. Tipe investor ini siap apabila pokok investasi berkurang bahkan hilang agar bisa mendapatkan imbal hasil tinggi.
3. Pelajari instrumen investasi
Di pasar modal ada beberapa pilihan instrumen investasi bagi pemula yang minim risiko. Jadi, sebaiknya untuk tahu cara investasi bagi mahasiswa yang benar, kamu lebih baik mempelajari karakteristiknya lebih dulu. Kesesuaian kebutuhan dan tujuan dengan karakteristik instrumen adalah kunci keberhasilan rencana investasi.
Pemilihan instrumen investasi juga mesti kamu sesuaikan dengan profil risiko, ya. Setelah itu, coba pelajari cara kerja dari masing-masing instrumen investasi.

4. Sisihkan uang saku
Pada umumnya mahasiswa belum memiliki penghasilan tetap, selain mungkin memiliki pekerjaan sampingan, misalnya bekerja di kafe paruh waktu atau bekerja secara freelance.
Cara investasi bagi mahasiswa terbaik adalah dengan menyisihkan uang saku yang kamu miliki setiap bulan. Kumpulkan uangnya lalu kamu bisa mulai memilih instrumen investasi yang sesuai profil risiko. Sekarang ini kamu tidak perlu khawatir karena ada jenis investasi dengan modal kecil mulai dari Rp50 ribu. Murah, bukan?
Namun, yang perlu diingat kamu harus memenuhi terlebih dulu kebutuhan harian, dan baru disisihkan uangnya untuk ditabung. Hindari menggunakan uang untuk kuliah, skripsi atau praktik untuk memulai investasi.
5. Belajar investasi
Cara investasi bagi mahasiswa memang harus dipelajari dengan baik, agar bisa mendapatkan keuntungan dan meminimalkan risiko.
Oleh karena itu, jangan mager untuk belajar, ya. Sekarang ini banyak platform digital yang bisa kamu manfaatkan untuk belajar. Salah satu aplikasi terbaik untuk investor pemula adalah Ternak Uang. Di sini kamu akan memulai belajar dari nol, belajar langsung dari profesional dan bisa sharing dengan teman-teman investor lainnya.
Baca juga: 6 Cara Cegah Penipuan dan Scam di Grup Investasi di Telegram
6. Memilih platform investasi yang tepat
Sekarang ini makin menjamur platform investasi, namun hati-hati dalam memilihnya. Karena ada pihak-pihak yang melakukan penipuan investasi dengan cara menduplikasi platform asli dan kemiripannya hampir 90%.
Cara investasi bagi mahasiswa terbaik adalah dengan memilih platform investasi yang sudah terdaftar Otoritas Jasa Keuangan (OJK), baca review pengguna dan cek kredibilitasnya melalui artikel di internet.

Rekomendasi Instrumen Investasi bagi Mahasiswa
Reksa dana
Jenis investasi untuk mahasiswa yang pertama bisa jadi pilihan adalah investasi reksa dana. Di instrumen ini, ada manajer investasi yang akan mengelola danamu ke berbagai produk investasi.
Kamu tidak membutuhkan modal besar, karena ada berbagai platform reksa dana yang menawarkan modal kecil mulai dari Rp50 ribu.
P2P Lending
P2P lending atau fintech pendanaan sekarang ini lagi tren. Jenis investasi ini juga cocok sebagai cara investasi bagi mahasiswa. Di P2P lending, dana yang kamu tanamkan akan membiayai berbagai UMKM yang mengajukan pinjaman, dan kamu akan mendapatkan imbal hasil dari pengembalian pinjaman ditambah bunga.
Modal awal pun bervariasi, ada platform P2P lending yang menawarkan mulai dari Rp 25 ribu dengan potensi imbal hasil per tahun yang sangat legit, 18%.
Kendati demikian, sebelum memutuskan meminjamkan dana, kamu harus riset terlebih dulu profil dari peminjam dana tersebut. Apakah layak untuk diberikan pinjaman atau tidak.
Ada banyak aplikasi P2P lending yang ada saat ini tapi sekali lagi pilih yang sudah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan, ya.
Baca juga: Belajar P2P Lending, Fakta dan Tip Terbaik untuk Memulainya
ORI
Jenis investasi minim risiko lainnya adalah obligasi pemerintah. Ada beberapa jenisnya, salah satu yang bisa jadi pilihan adalah Obligasi Ritel Indonesia atau ORI.
ORI dikeluarkan oleh pemerintah melalui Kementerian Keuangan. Dalam setahun ORI dikeluarkan lebih dari tiga kali, di tahun 2022 ini diprediksi pemerintah mengeluarkan obligasi ini sebanyak enam kali.
Cara investasi bagi mahasiswa dengan membeli ORI akan butuh dana yang sedikit besar karena minimal pembelian Rp1 juta. Namun, keuntungannya bisa lebih tinggi dibandingkan deposito. Bunga yang ditawarkan untuk kupon mulai dari 4,5%. Pembayaran kupon ORI dilakukan setiap bulan, jadi kamu seperti mendapatkan ‘gaji’ rutin nantinya.
Tabungan emas
Cara investasi bagi mahasiswa berikutnya adalah memilih jenis investasi tabungan emas.
Kalau dulu rasanya sangat berat ya membeli logam mulia, tapi sekarang kamu bisa membeli emas dengan cara menabung. Kamu bisa membuka tabungan emas di lembaga keuangan seperti Pegadaian atau di berbagai platform investasi.
Tabungan rekening bisa dimulai dari modal kecil, Rp10 ribu. Nominal yang sangat terjangkau untuk ukuran mahasiswa. Lakukan secara konsisten agar logam mulia tersebut bisa kamu miliki.
Baca juga: 4 Cara Belajar Investasi Emas Batangan dan Tip Terbaik untuk Memaksimalkan Keuntungannya
Demikian cara investasi bagi mahasiswa beserta rekomendasi jenis instrumen investasinya. Untuk kamu yang selama ini masih ragu, kini tak perlu khawatir karena ada berbagai jenis investasi yang cocok bagi mahasiswa. Jangan lupa untuk terus belajar ya agar investasi yang dipilih bisa meraih keuntungan yang maksimal dan risiko bisa diminimalisir.
Apabila kamu tertarik untuk belajar keuangan dan investasi lebih jauh silahkan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!