Mitsubishi Motor Corporation (MMC) berencana menambah investasi sekitar Rp5,7 triliun untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 250.000 unit pada tahun 2024. Di tahun 2023, perusahaan otomotif asal Jepang ini berambisi mencapai total investasi sekitar Rp12,3 triliun di Indonesia.

Pernyataan ini muncul setelah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bertemu dengan President & CEO MMC Takao Kato di Jakarta.

“Kami sangat mengapresiasi Mitsubishi yang telah berkomitmen untuk turut berperan mengembangkan ekosistem industri otomotif di Indonesia yang berdaya saing. Apalagi, Mitsubishi juga fokus menjadikan Indonesia sebagai bagian basis produksinya,” katanya seperti dikutip detikcom, Rabu (09/08).

Baca Berita Lainnya: Industri Otomotif Tumbuh 9,66% di Kuartal II 2023

MMC sedang mempersiapkan produksi mobil listrik tipe Battery Electric Vehicle (BEV) di pabriknya di Bekasi, yang akan dimulai Desember 2023. Pemerintah mengeluarkan kebijakan yang mendukung industri otomotif dan kendaraan listrik termasuk insentif bagi produsen yang ingin membangun pabrik kendaraan listrik di Tanah Air.

Produk pertama yang akan dihasilkan adalah kendaraan niaga listrik Minicab-MiEV yang telah diujicobakan dengan beberapa perusahaan besar di Indonesia. Agus berharap MMC dapat memanfaatkan insentif ini dan berinvestasi dalam pengembangan teknologi baterai listrik di Indonesia.

Presiden dan CEO MMC Takao Kato menganggap Indonesia sebagai pasar besar bagi Mitsubishi dengan penjualan yang melebihi pasar Jepang. Produksi MMC di Indonesia diharapkan mencapai 176.000 unit pada 2023 dan ditargetkan naik menjadi 231.000 unit pada 2024 dengan rencana ekspor sekitar 98.000 unit pada tahun yang sama.

Selain itu, Mitsubishi juga berupaya mendukung program pemerintah Indonesia untuk mencapai netral karbon pada tahun 2060 dengan merilis kendaraan jenis Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), dan Battery Electric Vehicle (BEV).

JFA/EFR

Referensi: detikcom