Perusahaan Gas Negara (PGAS) mencatatkan laba bersih sebesar USD145,32 juta atau setara dengan Rp2,2 triliun pada medio tahun 2023. Angka ini mengalami penurunan sebesar 39% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp3,6 triliun. Akibatnya, laba bersih per saham dasar perusahaan turun menjadi US$0,006 dari posisi US$0,010 pada tahun sebelumnya.

Pendapatan PGAS pada periode tersebut mencapai Rp27,1 triliun, mengalami kenaikan tipis dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp26,4 triliun. Namun, beban pokok pendapatan juga meningkat menjadi Rp21,4 triliun dari Rp19,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. 

Hal tersebut membuat laba kotor terakumulasi turun menjadi Rp5,6 triliun dari Rp6,4 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara pendapatan dari sumber lain meningkat menjadi Rp166 miliar dari Rp145 miliar pada tahun sebelumnya.

Beban umum dan administrasi PGAS pada periode tersebut mencapai Rp1,3 triliun, meningkat dari Rp1,2 triliun juta pada tahun sebelumnya. Beban lain-lain juga mengalami penurunan menjadi Rp90 miliar dari Rp120 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laba operasi PGAS turun menjadi Rp4,3 triliun dari Rp5,1 triliun pada tahun sebelumnya. Bagian laba dari usaha patungan juga mengalami penurunan menjadi Rp559 miliar dari Rp792 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Baca Berita Lainnya: Laba Antam (ANTM) Naik 23,8% di Semester I-2023, Tembus Rp1,88 T

Pendapatan keuangan PGAS meningkat menjadi Rp372 miliar dari Rp148 miliar pada tahun sebelumnya. Namun, laba selisih kurs mengalami penurunan menjadi Rp325 miliar dari Rp357 miliar pada tahun sebelumnya. Beban keuangan juga turun menjadi Rp862,9 miliar dari Rp1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Provisi atau pembelian atas sengketa pajak mengalami penurunan menjadi minus Rp454,7 miliar dari surplus Rp156,8 miliar.

Laba bersih PGAS pada periode berjalan mencapai Rp3 triliun, mengalami penurunan yang signifikan dari Rp4,2 triliun pada tahun sebelumnya. Ekuitas bersih PGAS pada periode tersebut naik menjadi Rp51 triliun dari Rp52,4 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Total liabilitas PGAS turun menjadi Rp54,3 triliun dari Rp57,1 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Total aset PGAS juga turun menjadi Rp105,5 triliun dari Rp109,5 triliun pada akhir tahun sebelumnya.

JFA/EFR

Referensi: Emiten News