Korea Selatan berkomitmen untuk menyediakan pendanaan sebesar US$30 juta atau sekitar Rp460 miliar guna mendukung perkembangan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di kawasan ASEAN.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Korea Selatan, para pemimpin membahas kerja sama terutama di sektor-sektor ekonomi yang berkembang, seperti fintech, ekonomi digital, dan ekosistem start-up.
“RoK (Republic of Korea) mengumumkan kontribusi US$ 30 juta untuk peningkatan kapasitas di bidang artificial intelligence (AI) dan US$ 16 juta untuk implementasi AOIP,” ucapnya seperti dikutip Kontan, Rabu (07/09).
Retno menjelaskan bahwa pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya meningkatkan Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN-RoK (FTA).
Baca Berita Lainnya: TikTok Mau Investasi Rp152 T di Indonesia, Mendag: Social Commerce Harus Ditata
Para pemimpin juga membahas isu-isu terkait Semenanjung Korea, khususnya peluncuran rudal dan program nuklir yang melanggar hukum internasional dan mengancam keamanan di kawasan tersebut.
Selain itu, KTT ASEAN-RoK menghasilkan satu dokumen, yaitu Pernyataan Bersama KTT ASEAN-Republik Korea ke-24 mengenai Kerja Sama dalam Kerangka Pandangan ASEAN terhadap Indo-Pasifik (AOIP).
Dokumen tersebut mendukung implementasi kerja sama dalam kerangka AOIP.
“Ini mengimplementasikan konsep AOIP di dalam kerja sama yang konkret, dan kali ini didukung oleh ROK termasuk tentunya di sektor maritim, infrastruktur, digitalisasi, rantai pasok, dan ekonomi hijau, dan UMKM,” jelas Retno.
Selain itu, KTT tersebut juga mencatat satu dokumen lagi, yaitu Progress Report on the Implementation of the ASEAN-Republic of Korea (ROK) Plan of Action to Implement the Joint Vision Statement for Peace, Prosperity and Partnership (2021-2025).
Dokumen tersebut berisi perkembangan dalam pelaksanaan Rencana Aksi Bersama Visi Bersama RI-RoK untuk periode 2021-2025.
JFA/EFR
Referensi: Kontan