Anak perusahaan dari Sub Holding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), PT PLN Batubara Niaga (PLN EPI), mencatatkan pertumbuhan volume penjualan batu bara sebesar 464% sepanjang tahun 2022. Bisnis di luar sektor kelistrikan ini menjadi penopang pendapatan tambahan bagi PLN EPI selain dari pendapatan yang berasal dari penjualan listrik (kWh).
Direktur Utama PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan capaian yang gemilang dari PLN BBN ini merupakan hasil dari efisiensi perusahaan dan upaya mereka dalam memperluas pasar sehingga mampu meningkatkan kinerja keuangan secara sehat.
Iwan juga menjelaskan bahwa lini bisnis yang dijalankan oleh anak perusahaan PLN EPI menjadi sumber kekuatan tambahan bagi perusahaan untuk memperkuat kinerja operasional dan keuangan yang baik. Pengembangan sektor di luar distribusi listrik (beyond kWh) menjadi salah satu prioritas dari Holding untuk terus diperkuat.
Melalui PLN BBN, Iwan mengatakan PLN EPI menjadi lebih kuat dalam menjaga rantai pasok batu bara mulai dari tahap penambangan hingga ke pembangkit listrik. Rantai pasok yang kuat memastikan berlangsungnya Hari Operasi Pembangkit (HOP) dengan baik sehingga produksi listrik menjadi lebih andal.
Direktur Utama PLN BB Niaga Kanapi Subur Dwiyanto menjelaskan PLN BB Niaga memiliki tugas untuk menjaga security of supply batu bara ke PLN Grup. Dalam upaya pengembangan bisnis, perusahaan berhasil meningkatkan volume penjualan batu bara dengan mencapai 2,7 juta metrik ton yang mengalami pertumbuhan 464% dibandingkan tahun 2021.
Baca Berita Lainnya: Laba Emiten Migas RAJA Meroket 195%
Realisasi pasokan batu bara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik PLN Grup sepanjang tahun 2022 mencapai 992 ribu metrik ton. Sementara untuk Independent Power Producers (IPP) mencapai 1,5 juta metrik ton.
Selain disuplai ke IPP dan PLN Grup, salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan volume penjualan batu bara tahun lalu adalah penjualan ke industri di luar sektor kelistrikan yang mencapai 1,1 juta metrik ton. Realisasi ini bahkan mengalami pertumbuhan sebesar 1.535% dibandingkan dengan tahun 2021.
Berbekal pencapaian ini, perusahaan berhasil meraih pendapatan sebesar Rp2,41 triliun sepanjang tahun 2022. Selain itu, perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp146,39 miliar, tumbuh 1.040% dibandingkan dengan tahun 2021 yang turut menopang pertumbuhan kinerja PLN EPI dan juga Holding pada tahun 2022.
JFA/EFR
Referensi: Investor.id