Seorang konglomerat pengusaha properti asal China bernama Yang Huiyan telah kehilangan harta kekayaan US$28,6 miliar atau sekitar Rp434,14 triliun dalam dua tahun terakhir. Sebelumnya, dia dikenal sebagai salah satu wanita terkaya di China berkat kepemilikan perusahaan propertinya, Country Garden.

Menurut perhitungan Bloomberg, harta kekayaan Yang Huiyan anjlok hingga 84% sejak Juni 2021. Pada Selasa (8/8) yang lalu, dia kehilangan US$490 juta atau setara dengan Rp7,43 triliun.

Akibatnya, kekayaan bersih yang tersisa milik konglomerat tersebut saat ini adalah sekitar US$5,5 miliar atau sekitar Rp83,49 triliun. Akibatnya, dia turun peringkat ke posisi 475 dari 500 orang terkaya di dunia menurut Bloomberg.

Baca Berita Lainnya: Jokowi Ingatkan Pengembang, Raksasa Properti Cina Hutang Rp4.400 T

Dikabarkan bahwa penurunan drastis ini terjadi karena perusahaannya, Country Garden, gagal membayar bunga dua obligasi berdenominasi dolar AS yang terjadi dalam konteks krisis properti yang sedang melanda Cina.

Kondisi ini memicu kekhawatiran investor sehingga banyak dari mereka yang menarik investasinya. Akibatnya, saham perusahaan tersebut -16% di bursa saham Hong Kong yang akhirnya mengakibatkan penurunan kekayaan Yang.

Beruntungnya, Country Garden yang dipimpin oleh Yang masih memiliki waktu sebulan untuk bernafas. Namun, jika utang obligasi tersebut tidak dibayar dalam 30 hari, perusahaan dianggap gagal memenuhi kewajibannya.

JFA/EFR

Referensi: detikcom