Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa inflasi indeks harga konsumen di Indonesia pada Juni 2023 melandai ke 3,52% (yoy). Realisasi ini lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi 3,64% (yoy), sekaligus menandai inflasi tahunan terendah dalam 14 bulan terakhir.

Secara bulanan, inflasi mencapai 0,14% (mom) pada Juni 2023, lebih rendah dari ekspektasi konsensus yang memperkirakan 0,24% (mom). Inflasi bulanan didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 0,39% (mom) dengan andil inflasi sebesar 0,10%. Sementara itu, kelompok transportasi mengalami deflasi 0,10% (mom) dengan andil deflasi sebesar 0,01%, seiring penyesuaian harga BBM.

Inflasi inti tercatat sebesar 2,58% (yoy) pada Juni 2023, lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus yang memperkirakan inflasi 2,6% (yoy) dan menandai inflasi inti terendah dalam 13 bulan terakhir. Sejak awal tahun, Indonesia mencatatkan inflasi sebesar 1,24% (ytd) per Juni 2023.

Secara tahunan, kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar inflasi adalah transportasi (1,23%) serta makanan, minuman, dan tembakau (0,76%). Di kelompok transportasi, bensin menjadi komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mencapai 0,84%. Adapun beberapa komoditas yang dominan memberikan andil inflasi di kelompok makanan antara lain beras (0,38%) dan rokok kretek filter (0,22%), sedangkan cabai merah dan minyak goreng memberikan andil deflasi masing-masing sebesar 0,27% dan 0,18%.

Baca Berita Lainnya: Genjot Laba, Campina Ice Cream (CAMP) Gencar Luncurkan Produk Baru

Implikasi: Inflasi Kembali Berada di Rentang Target BI

Realisasi ini membuat inflasi kembali berada di rentang target Bank Indonesia sebesar 2–4% selama 2 bulan berturut-turut. Selain itu, kami menilai inflasi tahunan akan terus menurun pada 2H23 dan tetap berada dalam kisaran target.

Melandainya laju inflasi – ditambah dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang menguat +3,57% (ytd), membuka ruang bagi Bank Indonesia untuk mulai memangkas suku bunga. Sebelumnya, dalam Rapat Dewan Gubernur pada Juni 2023, Bank Indonesia memutuskan menahan suku bunga untuk ke-5 kalinya secara berturut-turut dan mengatakan akan fokus pada menjaga kestabilan nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global.

RMK/EFR

Referensi: Bisnis.com