Pendapatan lima emiten ritel diproyeksikan mencapai Rp85 triliun pada semester I-2023, naik 13% dari periode sama tahun lalu yang mencatatkan Rp75 triliun. Laba bersih kelima emiten juga tumbuh sebesar 9% menjadi Rp 3,7 triliun dari Rp 3,4 triliun.

Kelima emiten ritel tersebut adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang merupakan pemilik jaringan minimarket Alfamart.

Baca Berita Lainnya: Film Barbie Telan Biaya Produksi Rp2,1 Triliun

Kinerja keuangan yang meningkat ini diyakini akan memperkuat prospek saham emiten ritel di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dengan potensi gain saham MAPI di antara kelima saham tersebut yang paling besar.

Riset dari Indo Premier Sekuritas menyatakan bahwa pada Juni 2023, MAP diproyeksikan mencatatkan pertumbuhan pendapatan tertinggi, yaitu 25%, menjadi Rp16,8 triliun dari Rp13,4 triliun. Kemudian diikuti Alfamart sebesar 12,8% di posisi Rp54 triliun, Matahari 10,2% atau Rp7,8 triliun, Ace Hardware 8,7% atau Rp7,8 triliun, dan Ramayana 0,4% atau Rp3,03 triliun.

Ace Hardware diperkirakan akan mencatatkan pertumbuhan laba bersih tertinggi di semester I tahun ini, yaitu 27% menjadi Rp308 miliar. Diikuti oleh MAPI sebesar 19,7%, Alfamart 11,9%, dan Ramayana 0,1%. Namun, laba bersih Matahari justru diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 11,6%.

JFA/EFR

Referensi: investor.id