PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mencatatkan kinerja memuaskan di semester I-2023. Laba BBNI mengalami kenaikan 17% secara tahunan (yoy) di semester I-2023, dari Rp8,8 triliun menjadi Rp10,3 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba tersebut didorong oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp20,6 triliun di 6 bulan pertama tahun ini, naik dari Rp19,6 triliun di semester I-2022.
Selain itu, menurunnya pembentukan cadangan kerugian sekitar 29,6% (yoy) juga membantu pertumbuhan laba BBNI. Nilai tersebut turun menjadi Rp4,51 triliun dari yang sebelumnya Rp6,39 triliun.
Namun, pertumbuhan kredit BNI masih sedikit dengan tumbuh sekitar 4,9% yoy menjadi Rp650,8 triliun dari yang sebelumnya Rp620,3 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh kredit segmen korporasi swasta blue chip yang tumbuh 17% yoy atau senilai Rp239,3 triliun.
Baca Berita Lainnya: Kredit Tumbuh 7,52%, BBTN Cetak Laba Rp1,5 T Semester I-2023
BBNI Kebut Penyaluran Kredit
Direktur Utama BNI Boyke Tumilaar mengatakan BNI akan lebih menggenjot lagi penyaluran kredit dengan tetap memperhatikan kualitas kredit dengan mengakuisisi debitur sehat. Terkait hal itu, ia mengatakan itu tercermin dari kualitas kredit yang mulai membaik dengan turunnya rasio NPL. NPL BNI di periode Januari hingga Juni 2023 berada di level 2,5%, turun 71 basi poin.
JFA/EFR
Referensi: Kontan