PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) berhasil mempertahankan kinerja positif hingga akhir Triwulan II 2023. Prestasi BBRI terlihat dari peningkatan aset sebesar 9,21% year on year (yoy) menjadi Rp1.805,15 triliun yang menghasilkan laba konsolidasi sebesar Rp29,56 triliun atau tumbuh 18,83% (yoy).

Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa kesuksesan ini disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor tersebut yaitu, pertumbuhan kredit mikro dan Dana Pihak Ketiga (CASA) yang mencapai angka dua digit, kualitas aset yang terjaga, peningkatan efisiensi, pendapatan berbasis fee yang terus tumbuh, dan kinerja perusahaan anak yang kuat dalam BRI Group.

Fokus pada segmen mikro telah mendorong peningkatan kredit UMKM. Kredit mikro tumbuh 11,41% (yoy) menjadi Rp577,94 triliun yang membuat kredit UMKM mencapai 84,48% dari total kredit BRI atau Rp1.015,54 triliun.

BRI juga berhasil menjaga kualitas kredit dengan NPL pada akhir Triwulan II 2023 sebesar 2,95%, lebih baik dari NPL pada Triwulan II 2022 yang mencapai 3,26%. Hal tersebut mengakibatkan penurunan Credit Cost BRI dari 3,11% menjadi 2,26%.

Baca Berita Lainnya: Pendapatan Cinema XXI (CNMA) Medio 2023 Capai Rp2,4 T

Dalam penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK), dana murah (CASA) tumbuh 10,13% (yoy) menjadi Rp815,42 triliun. Porsi CASA dalam DPK juga meningkat dari 65,12% pada Triwulan II 2022 menjadi 65,49% pada Triwulan II 2023.

BRI memiliki strategi retensi dan akuisisi untuk meningkatkan penghimpunan CASA di masa mendatang. Dalam retensi, BRI akan berfokus pada transaksi digital, value chain nasabah wholesale, dan pemanfaatan big data. Sementara dalam akuisisi, BRI akan menargetkan ekosistem bisnis dan merchant.

JFA/EFR

Referensi: Emiten News