Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II 2021 mengalami peningkatan 5,17% secara year on year (yoy). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pertumbuhan tersebut lebih baik daripada negara maju seperti Amerika Serikat dan Singapura.
“Dibandingkan negara lain, pertumbuhan ekonomi RI sangat kuat dengan inflasi terkendali inflasi 3% itu masuk APBN 3+- 1%. Pertumbuhan kita hanya di bawah China 6,3%, Uzbekistan 5,6%. Negara lain Vietnam, Amerika Serikat, Singapura bahkan Jerman masih mengalami kontraksi,” ungkapnya seperti dikutip detikcom, Senin (07/08).
Tingkat inflasi Indonesia juga lebih baik dibandingkan negara lain, yaitu sebesar 3,08%. Sementara untuk negara lain seperti Jerman mengalami inflasi yang tinggi sebesar 6%. Bahkan, Turki menghadapi hiperinflasi sebesar 47%.
Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah masih optimis pertumbuhan ekonomi RI akan tetap sesuai prediksi yaitu 5,3%. Ada beberapa langkah yang akan diambil pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di masa depan. Salah satunya adalah meningkatkan belanja komoditas pada kuartal III.
Baca Berita Lainnya: Anggaran LPDP Naik 8 Kali Lipat, Jokowi: Walau Gaji Rendah, Pulang!
Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya telah mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 sebesar 5,17% secara year on year. Jika dilihat secara kuartalan, pertumbuhan ekonomi meningkat sekitar 3,86%.
Di tengah perekonomian global yang diprediksi akan melambat serta menurunnya tren komoditas ekspor unggulan, perekonomian Indonesia justru tumbuh dengan solid sebesar 5,17% secara year on year dan tumbuh 5,11% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
JFA/EFR
Referensi: detikcom