PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) konsolidasi sebesar Rp1,5 triliun pada Semester I-2023. Selain laba bersih, Danamon juga mencatat total kredit dan trade finance mencapai Rp161 triliun, tumbuh 15% secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kredit di semua segmen bisnis. Kredit untuk segmen enterprise banking & financial institution naik sebesar 11% secara tahunan mencapai Rp74 triliun.
Sementara itu, kredit yang berasal dari Adira Finance, anak usaha Danamon, tumbuh sebesar 24% secara tahunan menjadi Rp50,9 triliun. Adira Finance juga mencatatkan pertumbuhan pembiayaan baru sebesar 43% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit konsumen menjadi yang tertinggi, yaitu sebesar 28% secara tahunan mencapai Rp14,2 triliun. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari periode kuartal sebelumnya yang mencatatkan 24%. Sementara itu, kredit UKM menunjukkan peningkatan sebesar 7% secara tahunan.
Baca Berita Lainnya: Laba Bank Amar Pada 2023 Diproyeksi Capai Rp111 M
Pendanaan dan NIM BDMN Meningkat
Dari sisi pendanaan, total pendanaan Bank Danamon meningkat sebesar 5% secara tahunan menjadi Rp140,8 triliun. Pendanaan Granular Danamon juga tumbuh 6,4% secara tahunan. Sedangkan, untuk Net Interest Margin (NIM) mengalami peningkatan sebesar 35 basis poin (bps) dan pendapatan operasional naik 6% secara tahunan menjadi Rp8,8 triliun.
JFA/EFR
Referensi: Kompas