Dikabarkan TikTok akan investasi besar-besaran di Indonesia, dengan jumlah yang mencapai US$10 miliar atau setara dengan Rp 149 triliun. Rencana investasi ini diumumkan setelah pertemuan antara CEO TikTok Shou Zi Chew dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di kantor Kementerian Perdagangan pada Rabu (14/06).
Secara keseluruhan kawasan Asia Tenggara sendiri merupakan pasar terbesar TikTok dengan populasi mencapai 630 juta jiwa. Di mana, setengah dari jumlah tersebut adalah pengguna aktif TikTok yang mencapai 325 juta pengunjung setiap bulannya.
TikTok juga memiliki sekitar 8.000 karyawan di Asia Tenggara dan telah memfasilitasi transaksi e-commerce senilai US$4,4 miliar di seluruh kawasan pada tahun lalu dikutip dari Momentum Works. Angka tersebut sebenarnya masih jauh tertinggal dibandingkan dengan penjualan Shopee merchandise regional yang mencapai US$48 miliar pada tahun 2022.
Selain itu, bisnis di sektor niaga yakni TikTok Shop juga menghadapi persaingan ketat dari platform-platform seperti Shopee, Lazada, Alibaba, dan Tokopedia. Walau begitu, di Indonesia sendiri terdapat 2 juta pedagang UMKM yang telah menggunakan TikTok Shop untuk menjual produknya, dan dalam upaya memperkuat posisinya TikTok akan melakukan investasi dalam bentuk pelatihan, iklan, dan dukungan kepada UMKM.
Zi Chew juga menyebutkan bahwa konten di platform TikTok akan menjadi lebih beragam dengan adanya penambahan pengguna dan ekspansi ke sektor e-commerce. Hal ini akan memungkinkan konsumen untuk melakukan pembelian secara langsung melalui tautan di aplikasi.
Dengan investasi yang signifikan dan fokus pada ekspansi e-commerce. TikTok berharap dapat memperkuat kehadirannya di pasar Asia Tenggara dan mendukung pertumbuhan UMKM serta transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: PTBA Jor-joran Tebar Dividen Rp12 T, Seluruh Laba Perseroan Jadi Dividen
Implikasi: Katanya Bakal Bawa Rp148 T, Apa Benar?
TU Research Analyst melihat nominal Rp148 triliun yang akan diinvestasikan TikTok sampai sekarang masih sekedar rumor. Dimana saat ditanyakan hal tersebut saat sesi konferensi pers, Chew tak menyebut angka pastinya “saya suka merahasiakan pertemuan pribadi mengenai komitmen yang dimiliki di wilayah ini […] kami akan berinvestasi miliaran dolar selama tiga hingga lima tahun ke depan,” kata Chew dikutip dari CNBC Indonesia.
Sedangkan, besaran nilai investasi TikTok untuk Indonesia, setidaknya yang sudah terkonfirmasi langsung oleh petinggi TikTok baru sekitar US$12,2 juta atau Rp182 miliar.
Kami sendiri menilai meskipun angka tersebut benar adanya kami lihat tidak akan dikucurkan dalam sekali momentum. Karena sifat dari pendanaan tersebut yang lebih bersifat pengambangan jangka panjang.
Baca juga: Keuangan Sulit, WIKA Dapat Suntikan Modal dari Negara Rp 8 T
What To Do: TikTok Bakal Investasi Indonesia, Buat Apa Saja?
TU Research Analyst melihat kawasan Asia Tenggara menjadi pasar terbesar TikTok dengan populasi kolektif mencapai 630 juta jiwa. Di mana, setengah dari jumlah itu adalah pengguna TikTok dengan total pengunjung ke aplikasi mencapai 325 juta setiap bulannya. Meski memiliki jumlah yang besar di aplikasi, tapi bisnis di sektor niaga yakni TikTok Shop diakui masih menghadapi persaingan ketat dari Shopee, Lazada, Alibaba, hingga Tokopedia.
Berdasarkan dari research yang kami lakukan, TikTok sendiri kami lihat belum memberikan perincian terkait nilai investasinya itu. Tapi kami nilai investasi ini akan berkaitan dalam pemberian pelatihan, iklan, dan mendukung UMKM yang ingin bergabung dalam platform TikTok Shop.
Konten Tiktok sendiri kami lihat menjadi lebih beragam karena menambahkan lebih banyak pengguna dan memperluas melampaui iklan ke e-commerce. Hal ini memungkinkan konsumen untuk membeli barang melalui tautan di aplikasi selama siaran langsung.
Baca juga: Amman Mineral IPO, Bidik Dana Segar Sampai Rp12 T
Cari tahu insight lebih lengkap tentang bisnis dan lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!
Kalau mau jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium! Ngobrol breng mincuan sekarang!
Ternak Uang Team
WDN/RMK/EFR