Di balik kesuksesan toko Miniso, terdapat seorang pria yang dulunya merupakan anak seorang petani miskin dari Cina. Adalah Ye Guofu, pendiri Miniso yang saat ini memiliki harta US$2,8 miliar atau setara Rp42 triliun. Perjalanan hidupnya sangat panjang sebelum menjadi kaya raya alias triliuner seperti saat ini.
Guofu berasal dari keluarga yang bekerja sebagai petani di Provinsi Hubei, Tiongkok. Meskipun begitu, hal tersebut tidak menghalangi Guofu untuk mengejar studi manajemen ekonomi di Zhongnan University. Setelah lulus, Guofu merantau ke Guang untuk bekerja sebagai penjual di sebuah toko pipa baja.
Masa-masa itu membuat Guofu memiliki keahlian berbisnis sehingga ia memulai bisnis pertamanya dengan toko yang bernama Aiyaya. Pada bisnis itu, Guofu menjual aksesoris dan alat kecantikan wanita seharga 10 yuan. Namun, bisnisnya tersendat karena konsumen di China menginginkan kualitas yang lebih tinggi
Awal Mula Mendirikan Miniso
Titik awal Guofu mendirikan Miniso terjadi pada tahun 2013. Saat itu, ia dan keluarganya sedang berlibur ke Jepang dan mengunjungi toko bernama Muji yang memiliki produk-produk berkualitas dan diproduksi di Cina.
Melihat adanya peluang di sana, ia mengajak desainer asal Jepang bernama Miyake Jyunya dan mendirikan Miniso pada September 2013. Ia mendirikan Miniso untuk memberikan ragam produk di industri fashion yang terjangkau oleh anak muda.
Membuka 5 Ribu Lebih Gerai di 100 Negara
Selama lima tahun terakhir, Miniso menjadi ritel dengan pertumbuhan tercepat di Cina. Terkini, perusahaan tersebut telah membuka 5.514 toko di 100 negara. Bahkan, Miniso diperkirakan meraih pendapatan hingga US$2,5 miliar atau setara dengan Rp37,6 triliun
Baca Berita Lainnya: Kalau Twitter Jadi Ganti Logo, Brandnya Bakal Anjlok Rp300 T?
Implikasi: Jadi Miliarder, Berkat Miniso di Bursa Saham AS
Pendiri perusahaan ritel Miniso, Ye Guofu saat ini masuk dalam orang terkaya dunia. Perusahaan yang bermarkas di Guangzhou, China tersebut menjadi toko terbesar di seluruh dunia yang menjual barang-barang rumah tangga murah dibawah Rp100.000.
Pada Saat itu CEO & Founder Miniso itu memutuskan membawa perusahaan yang didirikannya itu melantai di bursa New York, AS. Miniso melepas 30,4 juta lembar saham kepada publik dan memperoleh dana US$608 juta atau Rp9 triliun.
Didukung oleh raksasa web China Tencent, Miniso akan memulai perdagangan di Bursa Efek New York pada saat itu. Perusahaan mengumpulkan dana setidaknya sampai US$608 juta dengan menjual 30,4 juta Saham Penyimpanan Amerika dengan harga masing-masing US$20, di atas kisaran yang ditunjukkan sebelumnya dari US$6,5-18,50.
Hal tersebut langsung berdampak pada sisi financial Ye meningkat dengan 65 persen saham Miniso setelah IPO, sehingga kekayaannya saat ini menembus US$2,3 miliar atau sekitar Rp42,47 triliun dan sampai saat ini Guofu Ye masih menjabat sebagai Founder, Chairman of the Board of Directors & CEO Miniso Group Holding Ltd
What To Do: Belajar dari Anak Petani Miskin China yang Jadi Triliuner
Siapa yang tak tahu Miniso, toko pernak-pernik serba ada murah yang tersebar di berbagai pusat perbelanjaan Indonesia. Siapa sangka, kesuksesan toko ritel itu dimulai dari mimpi seorang anak petani asal China.
Ye Guofu, seorang berkebangsaan China yang terinspirasi membuka toko pernak-pernik murah ketika ia berkunjung ke Jepang. Pada 2013, ia mengajak rekannya, seorang desainer Jepang bernama Miyake Junya untuk mendirikan rantai toko berbiaya rendah Miniso.
Selama lima tahun terakhir, Miniso berkembang pesat dan telah menjadi ritel dengan pertumbuhan tercepat di Cina. Sekarang, perusahaan memiliki kerajaan berskala global dengan 5.000 toko lebih di 100 negara yang memiliki total penjualan $2,6 miliar USD pada tahun 2022
Seiring dengan pertumbuhan tokonya, sang pemilik pun terkena kucuran pundi-pundi uang yang banyak. Merujuk pada research yang kami lakukan dengan bersandar pada data Forbes Real Time Billionaires per Selasa, (18/07), Ye Guofu mencatatkan kekayaan sebesar US$2,3 miliar atau sekitar Rp42,47 triliun. Angka ini naik 2% dari perolehan hartanya kemarin.
Goufu mencatatkan diri sebagai orang terkaya nomor 1.350 di dunia. Meski tak masuk jajaran atas, pada tahun 2020 ia sempat berada di daftar China Rich List dan menempati posisi 148.
JFA/EFR
Referensi: Dilansir dari berbagai sumber