Kabarnya PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), perusahaan yang bergerak di sektor perindustrian dan perdagangan logam mulia, telah menandatangani kesepakatan kerja sama dengan L P Commodities Private Limited (LPCPL) untuk melakukan ekspor perhiasan emas sebanyak 3 ton dengan total nilai transaksi sebesar US$177,82 juta atau sekitar Rp2,66 Triliun.

Penandatanganan ini dilakukan pada 25 Mei 2023 dan berlaku selama 3 bulan hingga 25 Agustus 2023. Menurut  Sekretaris Perusahaan HRTA Deny Ong nilai transaksi ini cukup signifikan karena melebihi 20% dari nilai ekuitas perusahaan, sehingga dikategorikan sebagai transaksi material.

Meskipun transaksi ini dianggap sebagai transaksi material, perseroan tidak diwajibkan untuk mematuhi ketentuan-ketentuan yang biasanya berlaku yakni Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 17/POJK.04/2020  tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. Transaksi tersebut tidak memenuhi ketentuan di atas karena bagian dari kegiatan usaha rutin, berulang, dan berkelanjutan untuk menghasilkan pendapatan.

Selain itu, keduanya tidak memiliki keterkaitan afiliasi dan tidak ada benturan kepentingan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di pasar modal. Oleh karena itu, transaksi ini tidak dapat dikategorikan sebagai transaksi afiliasi atau transaksi yang melibatkan benturan kepentingan.

Deny menambahkan bahwa peristiwa ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kinerja produksi dan penjualan perusahaan.

Baca juga: Telkom Tebar Dividen 16 T, Investor Siap-Siap Cuan

Implikasi: Orderan Gede, Sahamnya Bakal Bullish?

TU Research Analyst menilai kerja sama tersebut adalah langkah yang sangat baik bagi kedua perusahaan. Kami melihat HRTA berkomitmen untuk terus mendukung program hilirisasi pemerintah dalam rangka meningkatkan nilai tambah perhiasan emas melalui ekspor, yang pada akhirnya ikut berkontribusi positif bagi penopang devisa Indonesia terutama dari industri emas

Selain itu, Peningkatan kontribusi ekspor dari Bright Gold lebih tinggi dibandingkan partner dari India sebelumnya, dan ditargetkan dapat berkontribusi sebanyak 400-500 kg perhiasan emas per bulan. Kami sendiri optimis, aktivitas ekspor dapat semakin mendorong pertumbuhan bisnis HRTA di 2023. Kami sendiri melihat HRTA sangat terbuka untuk peluang kerja sama dengan mitra-mitra ekspor dari mancanegara ke depannya.

Tak hanya itu, pada periode ini mendapat sentimen  lainya seiring peningkatan kontribusi ekspor perhiasan, dimana salah satu pendorong pertumbuhan bisnis perseroan juga berasal dari implikasi positif di dalam negeri yang didukung oleh insentif pemerintah atas pembebasan PPh bagi pembeli akhir emas batangan dan penurunan PPn untuk perhiasan emas.

Secara pergerakan harga saham sendiri HRTA kami lihat sudah mengakumulasi total return secara sejak awal tahun 2023 sebesar -+100% dimana kami nilai kenaikan harga saham tersebut tidak lepas dari sentimen positif yang mendatangi emiten ini.

Baca juga: 5 Perusahaan Dapat Relaksasi Ekspor Konsentrat Mineral

What To Do: Ini Yang Kamu Perlu Perhatikan

Kami menilai emiten ini membukukan kinerja positif sepanjang 2022 dan kinerja tersebut kembali berhasil di ulang oleh HRTA di 3 bulan pertama 2023. Berkat kinerja yang apik tersebut saham harta sejak awal tahun sudah diapresiasi market 100%. Dimana kami nilai salah satu faktor dari naiknya harga saham HRTA itu tidak lepas dari sentimen positif yang menerpa saham ini di tahun 2023.

Meski begitu, patut diwaspadai bahwa kenaikan yang cukup tajam bisa saja atau rawan sekali untuk terkoreksi, harga saham HRTA sendiri di yang mana berada sedang berada di range 400 per lembar sahamnya yang mana kami nilai harga saham tersebut sudah cukup tinggi serta sudah mencatatkan harga ATH sejak 5 tahun yang lalu.

Baca juga: Siloam Genggam Capex Rp1,4 T Siap Bangun RS Tiap Tahun

Tak hanya itu para investor juga kami nilai harus memperhatikan dengan betul keberlanjutan kerjasama antara HRTA dengan Bright Metal Refiners (Bright Gold) yang basisnya ada di india apakah volume kerja sama tersebut masih bisa di dijaga dalam beberapa tahun kedepan.

Tapi, jika kalian masih ingin mengoleksi saham HRTA ini kami rasa bijak jika menunggu saham HRTA terkoreksi di harga 300 per lembarnya yang mana kami rasa harga tersebut sudah lumayan reasonable buat emiten yang satu ini.

Cari tahu insight lebih lengkap tentang bisnis lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!

Kalau mau jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium! Ngobrol breng mincuan sekarang!

Ternak Uang Team

RMK/EFR