Securities and Exchange Commission AS (SEC), otoritas perdagangan dan sekuritas AS, baru-baru ini menggugat CEO Binance Changpeng Zhao atas dasar tuduhan melakukan penggelapan dana nasabah dan memanipulasi bursa kripto.
Terungkap bahwa aset senilai US$11 miliar setara dengan Rp164 triliun mengalir ke Merit Peak, perusahaan milik CEO Binance Changpeng Zhao. Merit Peak sendiri adalah perusahaan perdagangan aset finansial yang berbasis di Seychelles dan dikenal sebagai wilayah bebas pajak.
Sebagai informasi, Binance adalah adalah perusahaan global yang mengoperasikan pertukaran kripto terbesar. Walaupun sedang diterpa oleh masalah besar, komunitas Binance Indonesia di media sosial masih aktif. Hingga saat ini, Senin (12/06), komunitas tersebut kerap mengunggah terkait Binance.
Aliran aset investor CZ Binance ke Merit Peak terungkap dalam surat gugatan yang diajukan SEC ke pengadilan. Hal ini menjadi salah satu dasar permintaan SEC kepada pengadilan Amerika Serikat untuk membekukan aset Binance.
Otoritas tersebut menyebut bahwa mitra perbankan Binance antara lain Axos Bank, Cross River Bank, Silvergate, Signature, dan Silicon Valley Banks. Selama ini, bank-bank tersebut telah membantu proses transaksi Binance senilai miliaran dolar AS.
Binance mengumumkan pembekuan yang diajukan oleh SEC pada Kamis (8/6) malam. Melalui akun Twitter resminya, Binance menyatakan bahwa tuntutan itu tidak adil. Hingga saat ini, website Binance US masih dapat diakses. Namun, Binance telah mengambil inisiatif untuk memblokir kemampuan pelanggan dalam membeli dan menaruh deposit di platform mereka.
Platform kripto Binance sendiri tidak akan lagi menerima transaksi dengan dolar AS mulai pekan depan, tepatnya 13 Juni 2023. Ini disebabkan mitra perbankan Binance sedang memproses pembekuan akses transaksi ke platform yang tengah bermasalah ini.
Baca juga: Binance Dkk Digugat, Kekayaan CEO Auto Anjlok
Implikasi: Binance Anjlok 26,45% Dalam Sebulan
TU Research Analyst Melihat Kasus yang baru baru ini menghebohkan market Crypto dimana pihak The Securities Exchange Commission (SEC) yang menggugat Binance. Turut berdampak pada Harga BNB itu sendiri yang akhirnya harus tergelincir di bawah level US$230 untuk pertama kalinya sejak 13 Maret 2023.
Sebagai native coin dari crypto exchange terbesar dunia, Binance, harga BNB tercatat sudah turun hampir 26,45% sejak sebulan terakhir. dan sudah turun 6,94% sejak awal tahun 2023
salah satu hal yang mendorong penurunan aset kripto terbesar keempat berdasarkan kapitalisasi pasarnya di karenakan BNB telah breakdown dari level support di angka US$300. Terlebih lagi, level support penting ini sendiri sebelumnya telah diuji beberapa kali dan terbukti sebagai zona support yang kuat.
Ditambah lagi, Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) juga mengumumkan bahwa mereka telah menggugat Binance Exchange dan CEO Binance, Changpeng Zhao.
SEC sendiri kami lihat mengklaim bahwa Zhao telah melakukan pemindahan dana “miliaran dolar” milik pengguna Binance secara sembunyi-sembunyi ke perusahaan yang dikendalikan oleh Zhao sendiri. Menyusul tersiarnya berita terbaru tersebut, harga BNB sontak jatuh ke angka di bawah US$284 pada perdagangan hari itu
Selama tren ini tidak segera berbalik, BNB kami lihat akan terancam akan terus kehilangan pangsa pasarnya kepada jaringan-jaringan pesaing dan pada akhirnya memicu penurunan harga lebih lanjut.
Baca juga: Bos Jalan Tol Jusuf Hamka, Tagih Utang 800 M ke Negara
What To Do: Ini Yang Perlu Investor Kripto Lakukan
TU Research Analyst Melihat Situasi kritis sedang membayangi pasar aset kripto dalam beberapa bulan terakhir. sebut saja Bitcoin yang selama 24 jam terakhir dilaporkan anjlok hingga harganya jatuh di kisaran 25.773 dolar AS per koin pada Minggu (11/6/2023).
Tak hanya Bitcoin, penurunan serupa juga terjadi pada beberapa aset kripto teratas lainnya, seperti Ethereum yang harganya merosot menjadi 0.1750 dolar AS per koin. serta Token Kripto BNB yang sudah turun lebih dari 26,45% sejak sebulan terakhir.
dimana salah satu sentimen datang dari Konflik yang bermula ketika SEC melayangkan 13 gugatan pada Binance dan pendirinya Changpeng Zhao di Pengadilan Distrik Columbia atas tuduhan kasus transaksi ilegal.
Kendati pihak Binance kami lihat telah menjamin bahwa perdagangan kriptonya berstatus aman dan jauh dari krisis likuiditas, namun Imbas gugatan yang dilayangkan Binance kami nilai perlahan membuat kepercayaan investor terhadap perdagangan aset digital mulai memudar.
Kondisi seperti ini diperkirakan akan terus terjadi selama beberapa hari kedepan, mengingat hingga detik ini konflik panas antara Binance dan SEC tak kunjung menunjukan titik terang. Meski begitu kami lihat pasar kripto sendiri secara prospek jangka panjang masih menarik
Sedikit Insight kami sendiri melihat bear market bisa jadi menjadi salah satu peluang di karena harga lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya. Tidak ada yang namanya waktu yang “sempurna” untuk memasuki pasar, jadi ingatlah bahwa fluktuasi harga akan terus terjadi.
Bagi investor retail dan pemula kami rekomendasi untuk fokus pada beberapa project kripto dan aset big cap yang diketahui dengan jelas memiliki potensi jangka panjang, agar dapat bertahan di situasi tren penurunan berikutnya.
Baca juga: Patrick Walujo Geser Andre Soelistyo Jadi CEO, Strategi Selamatkan GOTO?
Cari tahu insight lebih lengkap tentang perkembangan ekonomi, crypto dan lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!
Ternak Uang Team
WDN/RMK/EFR