Film Barbie diproyeksikan meraih keuntungan US$110 juta atau setara Rp1,6 triliun pada pekan perdana pemutarannya di seluruh dunia. Angka tersebut mulai dikalkulasikan Jumat (21/7) hingga Minggu (23/7).
Menurut Forbes, angka sebesar itu baru dihitung dari 4.200 bioskop di Amerika Utara saja. Melihat penayangan film Barbie di berbagai belahan negara, keuntungan tersebut diprediksi akan bertambah dari angka awal yang diproyeksikan.
Potensi keuntungan tersebut dikabarkan melampaui angka yang diprediksi oleh distributor film Barbie, Warner Bros. Sebelumnya, film yang disutradarai Greta Gerwig ini diprediksi menghasilkan keuntungan berkisar Rp1,1 triliun.
Selain itu, proyeksi keuntungan sebesar Rp1,6 triliun pada pekan perdana diprediksi akan melebihi biaya produksi film Barbie. Seperti yang diketahui, produksi film yang berasal dari mainan anak-anak dan serial kartun ini menghabiskan dana produksi Rp2,1 triliun.
Kalahkan Oppenheimer
Angka yang diraih Barbie dikabarkan juga akan mengalahkan proyeksi keuntungan film Oppenheimer yang rilis secara bersamaan. Oppenheimer diprediksi bakal meraup keuntungan sebesar Rp749 miliar dari 3.600 bioskop di Amerika Utara.
Sebagai informasi, Oppenheimer merupakan film biografi sejarah Amerika Serikat tahun 2023 yang disutradarai dan diproduseri oleh Christopher Nolan.
Baca Berita Lainnya: Meta Luncurkan Threads, Pendapatan Iklan Twitter Anjlok 50%
Implikasi: Ingatan Masa Kecil Buat Barbie Ramai Peminat
Film Barbie yang merupakan salah satu blockbuster terbesar musim ini akan tayang hari ini Rabu (19/7/2023) di Indonesia. Film ini diadaptasi dari karakter boneka mode bernama Barbie yang diproduksi oleh Mattel. TU Research sendiri menilai Barbie dapat dikatakan mesin penghasil uang untuk Mattel dengan mewakili 27% dari total pendapatan Mattel.
Oh iya, buat kalian yang belum tahu, Mattel adalah perusahaan mainan global terkemuka dan pemilik salah satu portofolio waralaba hiburan anak dan keluarga terkuat di dunia. Mattel melibatkan konsumen melalui portofolio merek ikoniknya yakni Barbie, Hot Wheels, Fisher-Price, American Girl, Thomas & Friends, UNO, Masters of the Universe, Monster High dan MEGA.
Setelah film Barbie dirilis dan menjadi menjadi sorotan dari berbagai media, Mattel telah mengalami peningkatan penjualan yang besar di seluruh dunia.
Sebelumnya, Mattel Inc (MAT.O) memproyeksikan pendapatan tahun 2023 di bawah ekspektasi, karena inflasi yang sangat tinggi kemungkinan akan berdampak pada pengeluaran konsumen untuk mainan Fisher-Price dan boneka Barbie.
Meskipun awalnya di performa diproyeksi tapi Film Barbie yang sedang tayang saat ini di beberapa negara pun kami nilai akan mampu mendongkrak kinerja dan harga saham Mattel. Potensi Film Barbie dapat meraup hingga US$500 juta yang dapat memiliki implikasi besar bagi Mattel. serta Penjualan dan keuntungan akan mencerminkan permintaan boneka Barbie dan biaya lisensi yang dikumpulkan untuk pakaian jadi dan barang-barang lain yang terkait dengan film tersebut juga akan menambah sisi profitabilitas bagi perusahaan ini
What To Do: Menghitung Untung Film Live Action
Film yang cukup hype ini kami nilai akan menghasilkan pendapatan yang bernilai cukup fantastis selama pemutaran perdana akhir pekan ini.
Melansir laman Forbes, Rabu (19/7/2023) Film yang dibintangi oleh Margot Robbie dan Ryan Gosling ini kami nilai setidaknya akan menarik keuntungan hingga USD 110 juta atau setara Rp. 1,6 triliun di box office Amerika Utara selama pemutaran perdana, yang mana pemutaran film tersebut di sekitar 4.200 bioskop di Amerika akhir pekan ini menjadikannya salah satu rilis film terbesar tahun ini.
Jika proyeksi kami ini tepat maka, Barbie akan menjadi rilis film dengan penghasilan terbesar kelima di tahun ini setelah Super Mario Bros Movie yang meraup USD 146 juta pada akhir pekan pembukaannya, Spider-Man: Across The Spider-Verse untung USD 120,5 juta (Rp. 1,8 triliun), Marvel’s Guardians of Galaxy Vol. 3 untung USD 118,4 juta (Rp. 1,7 triliun), dan Little Mermaid rilisan Disney, yang menghasilkan USD 118 juta atau sekitar Rp. 1,7 triliun.
Sementara itu, film garapan Christopher Nolan, yang dirilis di hari yang sama dengan Barbie, yaitu Oppenheimer kami lihat baru meraup USD 50 juta atau Rp. 750 miliar
Dalam pembuatan dan produksinya, film Oppenheimer dilaporkan menelan biaya USD 100 juta atau Rp. 1,5 triliun, sementara Barbie dilaporkan menelan anggaran USD 145 juta atau Rp. 2,1 triliun.
JFA/EFR