Masa depan harus direncanakan dengan baik. Untungnya, sekarang ada berbagai produk keuangan yang bisa dimanfaatkan. Mudah diakses, dan keuntungannya beragam. Thank to technologies! Termasuk juga saat kita ingin belajar nabung saham.
Betul banget, saham merupakan instrumen investasi yang menjanjikan keuntungan besar, terutama jika diinvestasikan dalam jangka waktu panjang. Cocok banget untuk berbagai tujuan keuangan seperti dana pensiun, dana pendidikan anak, dan berbagai tujuan jangka panjang lainnya.
Ada beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk berinvestasi saham. Salah satunya dengan cara belajar nabung saham

Apa Itu Nabung Saham?
Konsep nabung saham mirip dengan menabung uang di bank. Bedanya, kalau menabung di bank, kamu menyetorkan uang untuk disimpan oleh pihak bang, dalam nabung saham, kamu menaruh dana pada perusahaan yang kamu beli sahamnya.
Saham sendiri adalah surat bukti kepemilikan seseorang terhadap sebuah perusahaan penerbit saham, atau yang populer disebut emiten. Dan dengan kamu memiliki saham perusahaan tersebut, maka kamu berhak pula atas beberapa privilege. Di antaranya suaramu akan ikut diperhitungkan dalam voting tentang berbagai keputusan dalam Rapat Umum Pemegang Saham.
Modal yang didapatkann dari saham yang kamu beli, akan digunakan oleh perusahaan untuk berbagai kebutuhan bisnis, mulai dari ekspansi, perbaikan kualitas, operasional, dan sebagainya. Saat bisnisnya menghasilkan laba, maka itu artinya juga ada hak kamu untuk menerima pembagian keuntungan berupa dividen.

Apa Keuntungan Belajar Nabung Saham?
Belajar nabung saham, kamu akan bisa mendapatkan keuntungan berupa:
1. Capital gain
Keuntungan capital gain bisa kamu dapatkan ketika kamu bisa menjual saham dengan harga yang lebih tinggi daripada saat kamu membelinya.
Besarnya keuntungan ini tergantung dari kondisi pasar; bagaimana aktivitas-aktivitas perusahaannya, apakah bisnisnya masih prospektif ke depannya, juga berbagai sentimen yang bisa terjadi baik di dalam maupun di luar bursa.
Artinya, saham bisa saja harganya berkali lipat lebih tinggi daripada harga saat kamu membelinya. Namun, tak menutup kemungkinan bahwa harga jualnya lebih rendah, tergantung kondisi saat itu.
So, kamu memang perlu untuk memahaminya, dan bisa menganalisis, kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham untuk bisa mendapatkan keuntungan berupa capital gain ini.
2. Dividen
Keuntungan lain yang bisa kamu dapatkan dari belajar nabung saham adalah ketika ada pembagian keuntungan, yang disebut dividen, seperti yang sempat disebutkan di atas.
Besarnya keuntungan ini akan tergantung besarnya laba yang dapat diperoleh oleh perusahaan dalam satu periodenya, dan juga tergantung pada hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham. Jika laba dirasa tidak memadai, maka bisa saja tidak ada pembagian saham yang diberikan dalam satu tahun, atau periode tertentu. Biasanya, jika ada peniadaan pembagian dividen, perusahaan bermaksud untuk memanfaatkan laba sebagai tambahan modal lagi.
So, jika tidak ada pembagian dividen, itu tidak selalu buruk. Pasalnya, bisa jadi perusahaan sedang ingin ekspansi lagi. Harus kita dukung, pastinya.

Cara Belajar Nabung Saham
Lalu, sudah tahu apa keuntungan dan risikonya, apa yang selanjutnya kita lakukan untuk belajar nabung saham?
1. Pastikan kamu sudah punya pengelolaan keuangan yang baik
Nabung saham, terutama jika kamu memang ingin melakukannya demi tujuan jangka panjang, maka bersiaplah untuk sebuah proses yang panjang juga. Sejatinya, tidak pernah ada yang instan di dunia investasi. Iming-iming bisa mendapatkan keuntungan sangat besar dalam waktu singkat itu tidak pernah ada. Bahkan, kalau ada yang menawarimu instrumen seperti itu, kamu wajib curiga karena bisa jadi itu investasi bodong.
Untuk belajar nabung saham, kamu perlu punya pengelolaan keuangan yang baik terlebih dulu. Pastikan cash flow pribadi kamu lancar, syukur-syukur sudah positif. Pastikan juga kamu sudah memiliki dana darurat dan asuransi yang cukup. Semua itu penting, karena nantinya di pasar modal, kamu akan menghadapi berbagai risiko investasi yang bisa terjadi.
Tanpa basic pengelolaan keuangan yang baik, bisa jadi alih-alih keuntungan bisa didapat, kamu malahan mendapat kerugian.
2. Siapkan dananya
Idealnya, dana untuk investasi sebaiknya minimal sebesar 10% dari penghasilan rutin kamu. Karena itu, pastikan kamu memang sudah mengalokasikannya. Mau lebih besar? Boleh banget, tetapi harus tetap disesuaikan dengan kemampuan finansialmu ya.
Jangan berspekulasi melebihi kemampuan, karena hasilnya tidak akan pernah baik. Justru malah dapat meningkatkan peluang risiko investasi yang terjadi.
Siapkan dana investasimu, kalau perlu dalam akun khusus, yang di-topup secara rutin. Ini akan jauh lebih ringan, dan bisa membentuk kebiasaan baik dalam berinvestasi.

3. Riset sekuritas
Belajar nabung saham tidak akan lancar tanpa adanya sekuritas, karena melalui merekalah kamu bisa mendapatkan saham-saham incaranmu. Namun, tak sembarang sekuritas. Pastikan mereka telah mendapat izin OJK untuk beroperasi, dan telah menjadi anggota bursa.
Cek juga rekam jejak digitalnya. Apakah mereka pernah terlibat kasus-kasus yang berat di pasar modal? FYI, mendapatkan teguran dan suspensi dari pihak bursa memang merupakan hal biasa bagi sekuritas. So, kamu perlu melihat kasus per kasus jika menemukannya. Biasanya ada pemberitaan yang menjelaskan penyebab dan kronologi mengapa sebuah perusahaan sekuritas mendapatkan teguran ataupun suspensi. Carilah informasi, bagaimana reaksi si perusahaan mengenai teguran atau suspensi yang diterimanya. Apakah ada langkah perbaikan yang dilakukan?
4. Riset dan belajar analisis saham
Riset dan belajar berbagai strategi analisis saham menjadi PR berikutnya.
Ada beberapa analisis saham yang biasa digunakan oleh para investor dan trader. Di antaranya adalah analisis fundamental dan analisis teknikal. Keduanya bisa kamu pelajari dengan saksama.
Belajarlah dari artikel-artikel, buku-buku, kelas-kelas online, dan dari mereka yang sudah lebih berpengalaman.
5. Pantau pasar
Belajar nabung saham berarti juga belajar peka terhadap isu-isu yang berkembang, dan mengamati reaksi pasar terhadapnya.
Adalah biasa dalam perjalanan investasi kamu nanti, kamu akan menemui riak-riak di pasar modal. Bisa riak naik, bisa juga riak turun. Dengan menjadi peka terhadap pergerakan ini, pada akhirnya, kamu akan bisa membaca pola yang terjadi di pasar, sehingga lambat laun, kamu pun bisa melihat kapan riak naik dan turun datang, serta bagaimana memanfaatkannya untuk mendapatkan profit yang maksimal.

Yuk, Belajar Nabung Saham Mulai Sekarang!
Dengan cara belajar nabung saham seperti di atas, impian untuk memiliki masa depan yang cerah dengan kualitas hidup yang lebih baik bukan hal yang mustahil untuk diwujudkan. Bahkan bisa saja, terwujud dengan segera jika kamu bisa melakukannya secara konsisten dan berkomitmen.
Yuk, belajar nabung saham sekarang juga. Kamu bisa juga belajar nabung saham lebih banyak dengan bergabung di kelas-kelas academy Ternak Uang.
Daftar di berbagai academy yang ada di Ternak Uang, pilih topik sesuai kebutuhanmu, mulai dari personal finance, investasi, asuransi, hingga crypto.