Dulu belajar saham terasa asing dan berat. Namun, sekarang ini dengan kemajuan teknologi didukung kemudahan akses, semua orang bisa belajar investasi saham kapan pun dan di mana pun.

Mendengar kata belajar saham barangkali bagi sebagian orang menganggapnya sebagai sesuatu yang rumit. Mindset yang tertanam di pikiran adalah kalau mau beli saham harus memiliki sejumlah uang yang besar. Tidak ada yang salah sih dengan hal tersebut. Karena bertahun-tahun silam, edukasi akan saham masih belum masif seperti sekarang ini.

Dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) per tanggal 29 Desember 2021, jumlah investor menembus angka 7,47 juta. Lebih khusus lagi investor saham mengalami pertumbuhan hingga menembus 103% menjadi 3,4 juta orang.

Salah satu hal yang membuat investasi saham banyak peminat, selain kesadaran akan berinvestasi mulai tumbuh, adalah return yang ditawarkan oleh instrumen ini sangat legit.

Banyak pula yang mengatakan bahwa saham adalah cara yang cepat untuk melipatgandakan kekayaan. Kendati demikan, kamu harus menggarisbawahi jika ingin memperoleh cuan besar dan cepat, kamu mesti belajar trading saham. Tapi, jika tujuan kamu untuk menabung dengan periode waktu panjang maka sebaiknya kamu mulai belajar saham sebagai instrumen investasi.

Baca juga: Trik Trading Saham Online untuk Keuntungan Optimal

Ingat investasi saham itu high risk high return. Karena itu, sebelum kamu terjun ke dunia trading maupun investasi saham, kamu harus belajar saham dan memiliki pengetahuan dasar agar tidak salah langkah dalam membuat strategi. Pengetahuan ini meliputi belajar analisa fundamental dan teknikal.

Jika kamu pemula yang ingin belajar saham, sebaiknya mengetahui terlebih dulu jenis-jenis saham yang beredar di pasar modal.

7 Pertanyaan tentang Saham yang Paling Sering Ditanyakan serta Jawabannya

Belajar Saham, Kenali Dulu 3 Jenis Saham Ini

1. Kemampuan dalam Hak Tagih atau Klaim

Ada dua jenis saham dari segi kemampuan dalam hak tagih atau klaim yang harus kamu pahami saat belajar saham, yaitu:

Saham biasa

Saham biasa adalah surat berharga yang memiliki fungsi sebagai bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Pemilik saham akan mendapatkan pendapatan (dividen) dari perusahaan dan bersedia untuk menanggung risiko kerugian yang dialami perusahaan.

Saham Preferen

Ini merupakan surat berharga gabungan dari obligasi dan saham biasa. Saham preferen banyak disukai oleh para investor karena bisa menghasilkan pendapatan tetap, seperti halnya bunga obligasi.

2. Cara Peralihan

Jenis saham lain yang juga mesti kamu kenali dalam belajar sahamm adalah dari segi cara peralihan, yang juga terdiri atas dua jenis, yaitu:

Saham Atas Unjuk (Bearer Stocks)

Saham ini tidak tertulis nama pemilik secara fisik. Tujuannya untuk apa? Agar lebih mudah dipindahtangankan dari satu investor ke investor lainnya. Ini dilakukan karena banyak investor yang memiliki saham ini untuk diperjualbelikan.

Saham Atas Nama (Registered Stocks)

Jenis saham ini kebalikan dari saham atas unjuk; nama pemegang saham tertulis jelas di kertas saham. Untuk cara peralihannya pun mesti melalui beberapa prosedur tertentu.

Saham Blue Chip: Pengertian dan Contohnya

3. Kinerja Perdagangan

Jenis saham dari segi kinerja perdagangan terdiri atas enam jenis saham, yaitu:

Blue Chip

Saham blue chip sangat diminati oleh banyak orang dan biasanya direkomendasi bagi kamu yang ingin memulai belajar saham. Saham ini berasal dari perusahaan-perusahaan besar dengan fundamental yang sudah tidak diragukan lagi dan relatif konsisten dalam membayar dividen.

Income Stocks

Adapun keunggulan dari saham ini adalah kemampuan membayar dividen lebih tinggi dari tahun sebelumnya.

Growth Stocks

Jenis saham ini kurang lebih serupa dengan blue chip karena memiliki pertumbuhan pendapatan yang cukup tinggi. Saham ini berada di barisan depan di sektor industrinya dan dikenal dengan perusahaan reputasi sangat baik.

Lesser-Known

Saham yang berasal dari perusahaan yang memiliki ciri growth stock, walaupun bukan yang paling unggul di sektornya. Biasanya jenis saham ini berasal dari perusahaan daerah dan tidak terlalu populer di kalangan emiten.

Speculative Stocks

Jika kamu ingin belajar saham risiko tinggi, maka bisa mencoba speculative stocks. Jenis saham ini memang berpotensi menghasilkan return tinggi di masa depan, tetapi cenderung tidak konsisten dalam memperoleh pendapatan dari tahun ke tahun.

Counter Cyclical Stocks

Yang terakhir dipelajari dalam belajar saham adalah jenis saham yang stabil di saat keadaan ekonomi bergejolak. Analoginya, jika negara kita mengalami resesi ekonomi misalnya, maka harga saham ini tetap tinggi dan mampu memberikan dividen juga.

Baca juga: Rekomendasi Saham Hari Ini, Ke Mana Bisa Didapatkan Ya?

Agar tidak salah saat belajar saham, bagi pemula simak tip belajar investasi saham berikut ini.

7 Tip Belajar Saham Terbaik untuk Pemula

7 Tip Belajar Investasi Saham Terbaik untuk Pemula

1. Tentukan Tujuan Keuangan

Dalam belajar saham dan berinvestasi, kamu perlu menentukan tujuan keuangan. Misalnya untuk dana pensiun. Dengan menentukan tujuan keuangan akan memudahkan kamu dalam menentukan nominal dan juga horizon waktunya.

Dan tak kalah penting adalah cek keuangan pribadi dulu. Jangan memaksakan untuk berinvestasi tapi kondisi finansial kamu tidak mendukung.

2. Gunakan ‘Uang Dingin’

Lanjut dari poin pertama, untuk belajar saham dan berinvestasi sangat disarankan menggunakan ‘uang dingin’.

Uang ini adalah dana yang sudah kamu siapkan khusus untuk berinvestasi, yang tidak dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jadi, bukan mengambil pos dana pendidikan ataupun meminjam uang teman demi membeli saham.

Baca juga: 5 Langkah Cek Keuangan Pribadi: Sudah Sehat Belum?

3. Mulailah dengan Nominal Kecil

Dalam belajar saham, mulailah dengan nominal kecil. Seiring waktu dan pengetahuanmu bertambah, kamu bisa menambah nominal investasinya.

Sekarang ini banyak perusahaan sekuritas yang memberikan fasilitas tabungan investasi saham dengan nominal minimal Rp100 ribu. Kamu bisa manfaatkan itu untuk memulainya.

Belajar Analisa Saham bagi Pemula: 2 Jenis Analisa yang Penting untuk Dipelajari

4. Jangan Bosan untuk Belajar

Pengetahuan adalah hal esensial saat kamu belajar saham. Percayalah, dengan banyak belajar entah itu membaca ataupun bertanya pada yang ahli, maka pengetahuanmu akan bertambah dan percaya diri pun semakin meningkat.

5. Hindari Saham Gorengan

Bagi pemula yang akan belajar saham sangat disarankan untuk menghindari saham gorengan. Saham jenis ini memang harganya murah tapi susah dibaca dari segi analisis teknikal apalagi fundamental. Pasalnya, pergerakan saham gorengan ini sulit diprediksi dan sangat random.

Ada baiknya kamu memulai belajar investasi saham dari jenis saham seperti blue chip yang pergerakannya normal.

6. Mengelola Ekspektasi

Investasi saham itu membutuhkan waktu agar bisa meraup keuntungan yang optimal. Jadi, singkirkan ekspektasi bahwa kamu akan mendapatkan keuntungan besar dalam waktu singkat. Karena ini akan membahayakan kamu dalam membuat keputusan strategi investasi yang tidak tepat.

Tak kalah penting yang harus dipahami dalam belajar saham adalah bahwa keuntungan kamu dengan orang lain bisa saja berbeda. Karena waktu memulai investasi, nominal dan pengetahuan setiap individu itu tidak sama.

7. Mengelola Emosi

Faktor psikologis sangat berpengaruh terhadap keputusan investasi dalam belajar saham. Jadi, hindari mengambil keputusan saat emosi kamu sedang tidak baik.

Dan satu hal, saat kamu berinvestasi saham tidak perlu setiap menit melihat pasar saham. Secara langsung ini akan membuat kamu khawatir, tidak bisa bekerja dan fokus dalam investasi. Sehari sekali sudah cukup, lakukan pekerjaan lain dan pikirkan lagi tujuan keuangan kamu.

Baca juga: Saham Blue Chip: Pengertian dan Contohnya

Belajar saham itu bukan perkara ikut-ikutan, melainkan bagaimana kamu terus belajar agar bisa memilih saham tepat dan mengatur strategi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan. Investasi saham itu tidaklah sulit, ini akan menjadi menyenangkan saat kamu sudah tahu ilmunya.

Apabila kamu tertarik untuk belajar saham khususnya, investasi pada umumnya, dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.