Rasa-rasanya seiring berkembangnya teknologi dan layanan keuangan digital, modus penipuan pun semakin beragam. Salah satu kasus penipuan yang sempat menggegerkan publik adalah kasus Ternak Uang penipuan.
Konon, kasus dugaan Ternak Uang penipuan ini bermula ketika seorang korban hendak belajar mengenai investasi saham. Kala itu, korban pembobolan rekening ini sebenarnya ingin belajar saham sebelum akhirnya ia benar-benar terjun ke dunia saham.
Tekadnya untuk menyelami dunia saham ini ia buktikan dengan mengikuti sejumlah akun pembelajaran terkait investasi saham di beberapa platform media sosial, yakni TikTok dan Instagram. Namun, apa yang terjadi pada korban?
Baca juga: 7 Tips Belajar Investasi untuk Pemula Agar Bisa Meraup Cuan Maksimal
Korban mengaku mengikuti link yang tertera di bio akun salah satu influencer yang sering membuat konten edukasi terkait investasi saham agar dapat mengikuti sebuah kelas untuk investor pemula. Nah, ternyata link tersebut menghubungkan si korban ke sebuah grup Telegram.
Grup tersebut bernama Ternak Uang Official. Dengan identitas grup yang mirip, baik foto dan logonya, korban pun mulai percaya.

Fakta di Balik Kasus Ternak Uang Penipuan
Tak lama usai bergabung dengan grup Telegram Ternak Uang Official, si korban mulai curiga dengan situasi di dalam grup tersebut. Pasalnya, sang korban tidak dapat mengirimkan pesan di grup Ternak Uang penipuan yang telah ia ikuti.
Setelah itu, korban mulai kebingungan karena ia mendapat penawaran investasi, alih-alih sebuah kelas belajar saham untuk pemula seperti yang dibayangkan sebelumnya. Menurutnya, kejadian itu terjadi pada tanggal 9 Februari 2021 pukul 10.04 WIB. Korban pun menemukan salah satu link yang mengatasnamakan sang influencer, dan mengekliknya. Saat sudah terhubung dengan sang influencer melalui akun pribadi, ia justru dimintai sejumlah informasi terkait nama, bank, nomor rekening, nomor handphone, email, jumlah investasi, dan juga alamat.
Meski bingung karena tak sesuai dengan rencana, tetapi karena percaya, tanpa pikir panjang, korban pun mengirimkan biodata lengkap dengan sejumlah nominal uang. Kemudian, akun tersebut meminta si korban untuk memverifikasi rekening. Tidak tanggung-tanggung, korban pun juga diminta untuk memberikan informasi terkait nomor ATM sekaligus pinnya. Dari sinilah penipu pun melancarkan aksi pembobolan rekening milik si korban. Penipu meminta korban untuk mentransfer sejumlah uang melalui bank selain BCA, dengan dalih BCA sedang error. Agar korban semakin percaya, si penipu juga sempat menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mempersulit proses transaksi.
Usai mentransfer sejumlah uang, korban pun mulai tersadar dan mengecek akun internet banking miliknya. Dan benar, uang korban dikuras habis dan hanya tersisa Rp. 53.000.
Sadar bahwa dirinya menjadi korban Ternak Uang penipuan dan pembobolan rekening, korban pun bergegas memblokir rekening di kantor BCA terdekat. Tidak lupa, ia juga melaporkan peristiwa ini ke bank yang digunakan untuk melakukan transaksi.

Hati-hati dalam Memulai Investasi
Kasus Ternak Uang penipuan di atas merupakan salah satu contoh kejahatan cyber yang tidak dapat dihindari, tetapi sebenarnya bisa dicegah. Hal yang dapat kamu lakukan untuk meminimalkan kasus penipuan atau pembobolan rekening adalah dengan teliti dan waspada sebelum memutuskan untuk bergabung ke dalam suatu komunitas investasi.
Baca juga: Waspadai Modus Penipuan di Grup Investasi, Ini 4 Modus yang Biasa Digunakan
Alih-alih langsung bergabung dengan komunitas atau platform edukasi investasi saham, kamu perlu meninjau rekam jejak digital dari komunitas dan grup tersebut. Upayakan untuk meninjau track record komunitas tersebut melalui media online maupun media sosial.
Setelah itu, kamu juga perlu mengecek kembali identitas dari komunitas yang menjadi preferensimu dalam belajar investasi saham. Galilah informasi sebanyak-banyaknya, mulai dari founder hingga orang-orang yang terlibat dibaliknya, ya. Apakah benar mereka memiliki reputasi yang baik di bidangnya? Atau mereka cukup populer dan terkenal akan skillnya? So, kamu perlu meluangkan waktu untuk lebih mengenal orang-orang yang terlibat di dalam komunitas atau platform edukasi keuangan tersebut, ya.
Nah, selain itu kamu juga dapat meminta testimoni dan menggali informasi dari orang-orang pendahulumu yang juga bergabung dalam komunitas tersebut. Biasanya apabila komunitas tersebut memang memiliki layanan yang layak dan kompeten, maka anggota yang tergabung didalamnya juga akan merekomendasikannya untukmu.
Kalau berkaca dari kasus Ternak Uang penipuan yang sudah terjadi, penipu mencatut nama brand dan juga influencer yang sebenarnya sudah punya nama dan reputasi. Hal yang sangat mungkin terjadi, dan siapa pun bisa jadi korban. Karena itu, sebelum benar-benar mentransfer uang, pastikan bahwa akunnya real milik brand atau influencer terkait. Sekarang, setiap orang bisa mengunduh logo dan foto seseorang melalui internet, dan menyalahgunakannya. Jadi, waspadalah.
Last but not least, agar kamu dapat meminimalkan risiko kejahatan cyber seperti Ternak Uang penipuan dan pembobolan rekening, maka kamu perlu berhati-hati dan menjaga privasi kamu sebaik mungkin. Jangan sembarangan menyerahkan data pribadimu, ya. Selalu perhatikan keamanan data pribadi dan privasi agar data tersebut tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab.
Lantas, bagaimana dengan kasus Ternak Uang penipuan? Apakah berita tersebut benar adanya? Atau hanya hoaks semata?

Ternak Uang Penipuan adalah Hoaks
Melansir dari situs resmi kominfo.go.id, beredar sebuah grup di platform media sosial Telegram yang mengatasnamakan Ternak Uang, yang merupakan sebuah platform financial education yang concern terhadap investasi dan pengelolaan keuangan.
Sebagai platform edukasi investasi saham, Ternak Uang memiliki beberapa layanan yang ditawarkan kepada publik, mulai dari sejumlah event dengan narasumber yang ahli di bidangnya, ribuan konten edukasi finansial dan saham, hingga layanan komunitas melalui Ternak Uang Community yang memungkinkan anggotanya untuk mengajukan beragam pertanyaan mengenai masalah keuangan, investasi, dan juga saham.
Dalam grup Telegram Ternak Uang penipuan tertulis deskripsi sebagai berikut.
“PT. Ternak Uang (investasi) adalah platform investasi keuangan digital 100% terpercaya, yang berinvestasi di pasar saham Indonesia. Sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).”
Dari deskripsi group yang tertulis di atas, cukup meyakinkan bukan? Namun, tunggu dulu. Kamu perlu mengecek ulang apakah informasi tersebut valid atau tidak.
Fakta di lapangan menunjukkan bahwa group Telegram yang mengatasnamakan PT. Ternak Uang Nusantara tersebut hanyalah hoaks. Hal ini juga sudah dikonfirmasi melalui akun Instagram resmi Ternak Uang, lho. Pihak Ternak Uang pun menegaskan bahwa segala bentuk transaksi dan layanan dari perusahaan ini, hanya dilakukan melalui situs resmi Ternak Uang yang dapat diakses pada alamat www.ternakuang.id. Grup telegram murni hanya digunakan untuk berdiskusi dan saling sharing antar member Ternak Uang dan nonmember. Ternak Uang tidak akan pernah melakukan transaksi dalam grup Telegram, untuk keperluan apa pun, dalam bentuk apa pun. Ternak Uang juga tidak pernah menawarkan jasa titip modal berinvestasi dalam instrumen apa pun.
Baca juga: Cara Belajar Keuangan yang Mudah, Salah Satunya di Telegram Ternak Uang
Sebagai individu yang bijak dan aware terhadap literasi digital, sudah selayaknya kamu mengecek segala informasi yang kamu terima. Dengan begitu, kamu tidak akan termakan oleh hoaks berita yang beredar di masyarakat. Betul tidak?
Jika kamu ingin bergabung dengan grup Telegram resmi Ternak Uang, silakan klik tombol berikut ini.
Yuk, jadi member Ternak Uang dan rasakan manfaat menjadi member dengan beragam layanan belajar keuangan, investasi, dan saham yang ditawarkan dari PT. Ternak Uang Nusantara.
Tunggu apa lagi? Yuk bergabung di jadi member Ternak Uang dengan klik link yang berikut.