Bagi orang-orang yang baru mengenal investasi dalam bentuk saham, wajar bila merasa ada banyak sekali pertanyaan seputar investasi saham yang memerlukan jawaban. Disebut wajar, karena memang yang namanya sesuatu yang baru dikenal, butuh untuk dimengerti dan dipahami lebih dalam.
Apalagi dalam dunia investasi. Kalau kamu tidak memahami seutuhnya, harapan untuk mendapatkan keuntungan bisa hilang begitu saja. Karena itu penting sekali menemukan jawaban atas pertanyaan seputar investasi saham yang sering muncul dalam pemikiran para investor pemula.
Lantas, apa saja sih pertanyaan seputar investasi saham yang sering muncul? Apa jawaban dan penjelasannya? Kita bahas satu per satu yuk!

1. Apa itu Saham?
Ini adalah pertanyaan seputar investasi saham yang amat sangat mendasar. Tak kenal maka tak sayang. Jadi, untuk bisa ikut berinvestasi saham, ada baiknya kamu berkenalan dengan dulu dengan saham.
Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang bisa berupa klaim atas kekayaan dan penghasilan. Saham termasuk dalam instrumen investasi yang bisa dijalankan dalam periode jangka panjang.
Perlu juga dipahami bahwa saham memiliki tingkat risiko yang cukup tinggi, jadi pastikan kamu paham benar bagaimana mengelola saham dengan baik agar berhasil mendapatkan return yang tinggi.
2. Apa Return atau Keuntungan yang Bisa Didapatkan dari Saham?
Keuntungan yang bisa kamu dapatkan dari investasi saham ada dalam dua bentuk, yaitu capital gain dan dividen.
Capital gain adalah keuntungan yang didapatkan dari selisih harga beli dan harga jual saham yang diakibatkan oleh adanya fluktuasi pasar. Sedangkan, dividen merupakan pembagian keuntungan sesuai dengan jumlah saham yang kamu miliki pada perusahaan tersebut.
Baca juga: 7 Pertanyaan tentang Saham yang Paling Sering Ditanyakan serta Jawabannya
3. Apa Risiko Investasi Saham?
Ini merupakan pertanyaan seputar investasi saham yang juga penting untuk diketahui para investor pemula. Saham memiliki tingkat risiko yang tinggi, dan risiko yang bisa kamu alami ada dalam dua jenis, yaitu capital loss dan risiko likuidasi.
Capital loss biasanya terjadi karena adanya penurunan harga saham, sementara likuidasi muncul saat perusahaan dinyatakan bangkrut menurut putusan pengadilan. Jika itu yang terjadi, kamu sebagai investor atau pemegang saham hanya akan mendapatkan sisa harta perusahaan setelah seluruh kewajibannya dilunasi.

4. Berapa Biaya Melakukan Transaksi Saham?
Setiap perusahaan sekuritas memiliki aturan penetapan biaya transaksi yang berbeda-beda. Umumnya perhitungan biaya tersebut adalah 0,2 – 0.3% dari nominal transaksi pembelian saham. Kemudian ditambah PPh sebesar 0,1% untuk transaksi penjualan saham.
5. Apa itu Perusahaan Sekuritas?
Sudah disebutkan tadi, bahwa yang menetapkan besaran biaya transaksi saham adalah pihak perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang melakukan aktivitas sebagai perantara perdagangan saham (sebagai broker).
Perusahaan sekuritas yang terpercaya pastinya adalah yang sudah mendapatkan izin operasional dan mendapatkan pengawasan penuh dari badan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
6. Bagaimana Cara Beli dan Jual Saham?
Pertanyaan seputar investasi saham keenam ini bisa jadi muncul juga di benakmu kan?
Jika kamu sebagai investor pemula ingin melakukan pembelian saham, kamu perlu menyiapkan sejumlah dana sebagai modal sesuai dengan jumlah harga saham ditambah dengan biaya transaksi dari perusahaan sekuritas.
Sebaliknya, jika kamu ingin menjual saham, uang yang nantinya kamu terima sebagai hasil penjualan adalah sebesar harga jual dikurangi dengan PPh dan biaya transaksi perusahaan sekuritas.
Jangan lupa instal aplikasi belajar saham yang bagus, supaya kamu bisa praktik jual dan beli saham sebelum benar-benar bertransaksi.

7. Apa Syarat untuk Membuka Rekening di Perusahaan Sekuritas?
Ini adalah salah satu pertanyaan seputar investasi saham yang menyebabkan banyak orang ragu untuk mulai berinvestasi saham. Ini dikarenakan banyak orang mengira bahwa proses pembukaan rekening efek di perusahaan sekitar adalah hal yang ribet dan susah.
Padahal, sebenarnya tidak susah sama sekali. Pertama, siapkan beberapa dokumen seperti berikut ini:
- Fotocopy KTP
- Fotocopy NPWP
- Fotocopy halaman depan buku tabungan pribadi
- Materai minimal 2 lembar
Kalau sudah, kamu hanya perlu datang ke perusahaan sekuritas yang sudah kamu pilih dan kamu rasa sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Saat ini, kamu bahkan bisa membuat rekening di perusahaan sekuritas hanya dari rumah alias dengan cara online. Ada banyak perusahaan sekuritas yang sudah menyediakan aplikasi khusus untuk layanan ini. Semakin mudah, bukan?
Baca juga: 10 Pertanyaan tentang Investasi yang Paling Sering Ditanyakan oleh Masyarakat
8. Bagaimana Cara Memulai Investasi Saham?
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan jika ingin memulai investasi saham adalah dengan membuat rekening pada perusahaan sekuritas seperti yang sudah dijelaskan tadi.
Kemudian, kamu bisa mengatur berapa jumlah uang yang akan kamu sisihkan untuk membeli saham. Setelah itu, mulailah memilih saham. Sebagai acuan bagi investor pemula, sebaiknya belilah saham dari perusahaan yang sudah kamu kenal dengan baik. Misalnya, kamu tahu siapa pemilik perusahaan itu, kamu sudah mengenal kinerja perusahaan tersebut, dan mungkin perusahaan tersebut memang sudah dikenal sebagai perusahaan yang kredibilitasnya baik dan mempunyai prospek bagus di masa yang akan datang.
Dengan memilih perusahaan yang sudah kamu kenal seperti ini, bisa menghindarkan kamu dari mengalami kerugian. Membeli saham dari perusahaan yang benar-benar masih asing bagimu layaknya membeli kucing dalam karung. Kamu tidak akan tahu apa dan bagaimana sebenarnya isi dari karung tersebut.
9. Bagaimana Mekanisme Jual Beli Saham?
Proses perdagangan atau jual beli saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya bisa dilakukan oleh Anggota Bursa (AB) yang juga sudah terdaftar sebagai anggota kliring KPEI.
Mekanisme perdagangan di bursa menggunakan fasilitas JATS NEXT-G. Perlu kamu ketahui juga bahwa dengan bergabung menjadi Anggota Bursa (AB) maka kamu ikut bertanggung jawab pada semua transaksi yang terjadi di bursa, entah itu digunakan untuk keperluan pribadi atau yang lainnya.

10. Apakah Ada Perlindungan bagi Investor di BEI?
Ini adalah pertanyaan seputar investasi saham yang terakhir dalam daftar ini. Jika kamu mempertanyakan hal ini, jawabannya adalah ada.
Setiap aset atau harta yang kamu miliki di bursa, mendapatkan perlindungan dari Dana Perlindungan Pemodal yang dibentuk oleh Indonesia Securities Investor Protection Fund (SIPF). Kamu tidak perlu merasa khawatir karena hal ini pun sudah berada dalam pengawasan OJK.
Nah, itu tadi 10 pertanyaan seputar investasi saham yang mungkin kamu ajukan atau sering kamu temukan dari perbincangan para investor pemula. Sekarang sudah tahu jawabannya kan?
Kamu bisa ajukan pertanyaan seputar investasi saham dan seputar keuangan lainnya, di situs community Ternak Uang. Download aplikasinya, dan bergabung bersama ribuan orang lain yang sudah tergabung di dalamnya.
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!