Personal financial planning adalah salah satu hal penting yang wajib kamu pelajari, jika kamu punya tujuan hidup besar yang ingin kamu wujudkan. Financial planning adalah soal mengelola keuangan; mencukupkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan yang ada.

Nah, pertanyaannya: sudah seberapa jauh kamu mampu mengelola personal finance ini? Masih dalam tahap awal, sudah mulai berjalan dengan baik atau belum memulai? Tidak perlu khawatir, semua orang memiliki momentum yang berbeda tentang keuangan. Namun, satu yang pasti kamu harus belajar lebih lanjut tentang personal finance planning agar tujuan keuangan yang sudah direncanakan bisa terwujud.

Setiap individu pastinya memiliki cara berbeda dalam mengelola keuangan, karena itu keterampilan ini disebut personal financial. Pribadi, dan hanya kamu sendiri yang tahu persis bagaimananya. Begitu juga dengan tujuan keuangan. Pasti juga berbeda, individual.

So, personal financial planning milikmu akan berbeda dengan orang lain. Jadi, apakah perlu untuk membanding-bandingkan? Tidak.

Baca juga: 5 Langkah Cek Keuangan Pribadi: Sudah Sehat Belum?

Seperti apa sih personal financial planning, manfaat dan langkah terbaiknya? Di artikel ini akan mengulas lengkap untuk kamu yang masih ragu dan bingung dalam memulainya.

Financially Independent Retire Early: Mengenal Konsep dan 5 Langkah untuk Mencapainya

Mengenal Personal Financial Planning

Personal financial planning adalah proses yang dilakukan oleh individu dalam mengelola keuangan untuk mencapai financial goals. Kegiatan ini meliputi menabung, menyusun budgeting dan pengeluaran, hingga belajar investasi agar bisa memilih instrumen yang tepat untuk tujuan keuangan.

Dalam personal financial planning, besarnya pendapatan, berapa besar kebutuhan hidup, pos berbagai dana, investasi dan tujuan keuangan itu sendiri akan sangat menentukan. Kalau diibaratkan, cara kerja personal financial planning ini layaknya kompas, yang akan membantu kamu dalam menentukan arah untuk mencapai tujuan.

Mandiri Finansial di Usia Muda: 6 Ciri dan 7 Langkah Mudah untuk Mencapainya

Mengapa Personal Financial Planning itu Penting?

Ketika kamu mau memulainya, maka kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut ini.

  • Harus ada tujuan keuangan yang ingin dicapai
  • Harus ada horizon waktu agar tujuan keuangan bisa terpenuhi
  • Harus memiliki action plan yang detil dan mudah dilakukan
  • Harus ada sumber pendapatan untuk melaksanakan action plan
  • Harus ada sejumlah risiko yang mesti kamu hadapi terkait sumber pendapatan

Apabila salah satu hal di atas tidak ada, maka konsep personal finance planning tidak akan sama lagi.

Contohnya, banyak yang mengakui memiliki rencana keuangan, tetapi sayangnya tidak bisa menyebutkan dengan detail apa tujuan keuangan dengan pasti. Ada pula yang memiliki tujuan keuangan, tapi tidak memiliki action plan untuk bisa mewujudkannya.

Untuk itulah, sebelum memulai ada baiknya kamu merumuskan lima hal di atas. Coba ditulis di sebuah buku, jangan sekadar dalam pikiran saja. Nantinya, kamu akan mudah untuk mengambil langkah awal.

Personal financial planning ini sebuah proses yang tidak akan berhenti, tapi akan terus berlanjut. Pasalnya, kondisi keuangan seseorang bisa jadi akan selalu berubah, seiring dengan bertumbuhnya pendapatan, gaya hidup, tahapan hidup juga kondisi ekonomi.

Jadi, sudah jelas ya mengapa personal financial planning ini sangat penting dilakukan. Sekali lagi, agar tujuan keuangan yang kamu miliki bisa tercapai sesuai dengan rencana yang sudah disusun.

5 Contoh Layanan Keuangan Digital yang Harus Kamu Kenali, dan Apa Saja Manfaatnya

4 Manfaat Personal Financial Planning

Sangat membantu memantau kondisi keuangan

Ada beberapa indikator yang bisa menjadi tolak ukur kondisi keuangan kamu sehat atau tidak, antara lain:

  • Memastikan kamu memiliki tabungan minimal 20% dari penghasilan bulanan
  • Cicilan tidak lebih dari 30% pendapatan
  • Membantumu membangun dana darurat sebesar 6-12 kali pengeluaran bulanan

Mencegah utang konsumtif

Utang memang hak dari setiap individu, tetapi manfaat personal financial planning di sini agar bisa mengerem kamu untuk tidak melakukan utang konsumtif yang bisa membawa kesulitan bagi kamu di kemudian hari.

Perencanaan investasi

Seperti yang sudah ditulis di atas, bahwa dalam personal financial planning itu butuh action plan. Nah, salah satu action plan adalah berinvestasi. Kamu bisa membagi tujuan keuangan ke beberapa instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko kamu sendiri.

Baca juga: 7 Langkah Belajar Reksadana dan Berinvestasi untuk Pemula

Mewujudkan tujuan

Hidup butuh tujuan. Misalnya, ingin beli rumah, mau naik haji, renovasi rumah, beli mobil dan lain sebagainya. Di sinilah peran personal financial planning. Kamu akan bisa merealisasikannya dengan perencanaan keuangan yang tepat.

Personal Financial Planning: Apa Artinya dan 5 Langkah Terbaiknya

5 Langkah Terbaik Memulai Personal Financial Planning

1. Tetapkan tujuan

Hal pertama yang mesti kamu lakukan adalah menentukan tujuan. Dalam hidup pastinya ada banyak hal yang ingin dicapai, tujuan yang membutuhkan uang maka kamu harus melakukan perencanaan keuangan.

Dalam menetapkan tujuan kamu harus realistis dengan kondisi kamu. Maka, tujuan yang tidak terlalu penting sebaiknya dikesampingkan. Fokuslah pada tujuan yang diprioritaskan, seperti dana pendidikan, dana darurat, dan dana pensiun misalnya.

Yakin deh, dengan memiliki tujuan yang tepat, maka personal financial planning akan lebih terarah dan kamu memiliki strategi yang tepat untuk mencapainya.

2. Siapkan bujet

Langkah berikutnya adalah menyiapkan bujet. Rencanakan keuangan dengan matang agar kebutuhan hidup kamu yang mendasar itu bisa terpenuhi dan bisa menyisihkan untuk tujuan keuangan yang sudah disusun.

Contohnya pembayaran cicilan, kesehatan, asuransi, pajak, dan sebagainya. Dengan mengetahui pengeluaran setiap bulan, maka akan mudah bagi kamu untuk alokasi bujet serta meminimalkan pengeluaran yang tidak penting.

Kamu bisa menggunakan rumus 50/30/20 dalam mengelola pendapatan, yang terdiri atas 50% alokasi bujet untuk kebutuhan setiap bulan termasuk cicilan, 30% kebutuhan gaya hidup, dan 20% investasi.

Tapi, ini bukan patokan murni ya. Kamu harus menyesuaikan dengan kondisi finansial sekarang ini. Bisa saja pengeluaran bulanan di angka 40%, lalu kamu bisa menekan kebutuhan gaya hidup sehingga pos untuk investasi maupun tabungan diperbesar.

3. Dana darurat harus ada

Masa depan adalah hal yang tidak bisa kita prediksi. Untuk mencegah kita mengalami kesulitan keuangan akibat terjadi hal yang tidak diinginkan, maka kamu harus mengalokasikan aset ke dana darurat.

Umumnya financial planner menyarankan untuk dana darurat itu 6-12 kali pengeluaran bulanan. Tapi, jika keuanganmu belum mencukupi untuk besaran tersebut, tidak masalah. Alokasikan sesuai dengan kondisi keuanganmu setiap bulannya.

4. Segera eksekusi, prioritaskan kewajiban

Lakukan apa yang sudah kamu buat dalam personal financial planning tersebut dengan baik. Sebaiknya jangan menunda untuk melunasi kewajibanmu. Karena ketika kamu menunda pembayaran cicilan, misalnya, ini akan berefek ke kondisi keuangan kamu sendiri. Uang yang harusnya bisa untuk pos dana lainnya, malah dipakai untuk membayar denda.

Jadi, pelaksanaan ini sebisa mungkin dilakukan dengan disiplin sesuai budgeting yang sudah kamu susun di awal.

5. Evaluasi

Ini adalah momok bagi sebagian orang, tapi harus kamu lakukan untuk melihat kinerja personal financial planning yang sudah kamu buat. Evaluasi ini bisa kamu lakukan setiap bulan, tapi kalau berat bisa kamu lakukan per tiga bulan, setahun dua kali atau setahun sekali. Senyamannya kamu saja.

Manfaat evaluasi ini, kamu bisa tahu segala jenis pengeluaran dan pemasukan apakah sudah tertib atau belum. Tak hanya itu saja, kamu bisa mengukur kinerja instrumen investasi yang kamu pilih sebagai bentuk action plan untuk mewujudkan tujuan keuangan.

Baca juga: Mandiri Finansial di Usia Muda: 6 Ciri dan 7 Langkah Mudah untuk Mencapainya

Ternyata tidak terlalu sulit kan, melakukan personal financial planning ini? Yang kamu butuhkan satu langkah kecil saja untuk memulai. Perencanaan keuangan ini sifatnya berkesinambungan, yang akan selalu disesuaikan dengan kondisi kamu.

Dan ingat, personal financial planning yang baik merupakan langkah awal dalam tahapan menuju kemerdekaan finansial loh!

Let’s become financially independent dengan membership Ternak Uang selama 1 tahun! Learn, practice, one step at a time. Dengan menjadi member, kamu bisa mendapatkan 365 hari penuh untuk belajar berbagai tahapan menuju merdeka finansial. Termasuk di dalamnya boleh ikut di 100 sessions belajar keuangan bersama speakers yang sudah ahli di bidangnya, dan 2 big events! Tunggu apa lagi? Klik saja tombol di bawah ini, dan ikuti step by step-nya ya!