Sudahkah kamu mendengar istilah personal financial planning? Saat belajar mengenai pengelolaan keuangan untuk mencapai kebebasan finansial, kamu akan sering menjumpai istilah tersebut.
Pada dasarnya, personal finance planning memiliki kaitan erat dengan bagaimana cara kamu mengelola keuangan pribadi ataupun rumah tangga. Tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk mencapai tujuan keuanganmu di masa yang akan datang.
Dalam menjalani kehidupan, tidak jarang kamu dikejutkan dengan beragam kejadian yang berdampak pada keuanganmu. Mulai dari masalah kendaraan mogok, tagihan medis, biaya sekolah, hingga liburan impian. Kamu juga tidak jarang mengalami dilema, apakah perlu membawa bekal ke tempat kerja atau membeli makanan dari restoran yang berada di dekat kantor, bukan?
Nah, serangkaian kejadian di atas akan menjadi beban ketika kamu tidak memiliki personal financial planning yang tepat. Namun, kamu tidak perlu khawatir. Tidak ada kata terlambat dalam belajar mengelola keuangan. Meskipun tidak mudah, belajar mengenai personal financial planning bukanlah hal tidak mungkin untuk kamu lakukan kan?
Personal financial planning adalah sebuah pendekatan sistematis dimana kamu dapat memaksimalkan sumber daya keuangan yang ada, melalui pengelolaan yang efisien sehingga dapat mencapai tujuan keuangan.
Baca juga: 4 Tanda Kondisi Keuangan Kamu yang Sehat, dan Tip Mengelolanya
Lantas, mengapa personal financial planning penting untuk kamu pelajari? Temukan alasannya dengan membaca artikel ini hingga usai, yuk!

Pentingnya Belajar Personal Financial Planning
Berikut adalah beberapa alasan yang mendasari pentingnya belajar personal financial planning.
Menentukan Tujuan Keuangan
Apabila kamu pernah mengunjungi financial planner, maka untuk mengawali diskusi rencana keuanganmu, mereka akan menanyakan apa yang menjadi tujuan keuanganmu mendatang.
Mayoritas orang akan menghabiskan lebih banyak waktu untuk merencanakan liburan mereka dibanding dengan tujuan keuangan mereka. Maka, memiliki rencana keuangan akan membantumu mengidentifikasi tujuan keuangan dengan mudah.
Manajemen Pendapatan
Setelah kamu berhasil menentukan tujuan keuanganmu, maka dimungkinkan kamu akan lebih mudah dalam mengelola pendapatan secara efektif sesuai rencana yang ditentukan.
Cukup dengan membuat anggaran, kamu sudah mengetahui mana yang menjadi preferensi pengeluaranmu.
Mengukur Progress dari Tujuan Keuanganmu
Setelah menyusun personal financial planning, kamu dapat menetapkan tujuan yang terukur. Dengan begitu, kamu akan lebih disiplin untuk mempertahankan target atau tujuan keuangan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pemahaman Keuangan
Dengan memiliki personal financial planning, maka dapat dikatakan bahwa kamu sudah lebih baik dalam literasi keuangan. Secara general, personal financial planning dapat memberikan pendekatan baru untuk anggaran keuanganmu serta menjadi sebuah cara meningkatkan kontrol atas gaya hidup keuanganmu, lho.
Manajemen Aset vs Kewajiban
Tidak jarang kita terjebak dalam dilema, tidak tahu apa yang kamu ingin capai dan bagaimana cara terbaik untuk mencapainya. Biasanya, aset yang dimiliki akan disertai dengan kewajiban yang melekat sehingga menjadi penting untuk menentukan nilai riil yang dihasilkan.
Sementara itu, personal financial planning akan memandu kamu mengenai bagaimana cara terbaik untuk menuntaskan kewajiban. Selama proses tersebut personal financial planning akan membantu kamu untuk memiliki aset yang tidak menjadi beban di masa depan. So, apakah kamu tertarik untuk mencobanya?
Emergencies atau Darurat
Perubahan keuangan yang tiba-tiba terkadang bisa membuat kamu harus menyimpang dari rencana apabila tabungan yang kamu miliki tidak mencukupi. Oleh karena itu, dengan personal financial planning, kamu dapat memiliki beberapa investasi dengan likuiditas tinggi sehingga bisa digunakan pada saat emergencies.
Sangat dianjurkan bagi kamu untuk melibatkan professional financial advisor untuk panduan yang tepat dalam pembuatan personal financial planning sehingga tujuan keuanganmu dapat segera tercapai.
Membuat personal financial planning memang cukup memakan waktu. Namun, hasilnya pun juga sepadan. Setelah selesai membuat personal financial planning, kamu perlu mengambil langkah yang spesifik untuk memastikan bahwa semua berjalan sesuai dengan rencana yang sudah kamu bangun.

Cara Membuat Personal Financial Planning dengan 8 Langkah Mudah
Setelah mengetahui betapa pentingnya membuat personal financial planning, berikut adalah 8 langkah mudah membuatnya.
1. Mengecek Kembali Situasi Keuangan Terkini
Sebelum kamu benar-benar memulai perencanaan yang sebenarnya, maka kamu perlu mengecek kembali situasi keuanganmu saat ini. Cobalah memikirkan beberapa hal, mulai dari kapan terakhir kali mengecek pembayaran untuk listrik, gas, Netflix, dan lain sebagainya.
Lihatlah pertinggal 6 atau 12 bulan terakhir, lalu sorot mana pengeluaran yang tidak teratur. Hal ini akan membantumu dalam mengkategorisasikan pengeluaran pribadi dan “penting”.
Setelah itu, coba tanyakan pada diri kamu beberapa hal berikut:
- Manakah pengeluaran yang bisa saya pangkas?
- Berapa banyak yang bisa saya hemat dengan beralih pada layanan lain?
- Apakah kamu benar-benar membutuhkan semua pengeluaran “opsional”-mu?
Baca juga: 3 Cara Cek Kesehatan Keuangan Pribadi dan 8 Tip Mengaturnya
2. Tentukan Tujuan Jangka Pendek dan Tujuan Jangka Panjangmu
Setelah mengecek kondisi keuanganmu, maka saatnya kamu memulai titik awal untuk perjalanan menuju kebebasan finansial. Step ini adalah komponen yang cukup penting dalam memulai personal financial planning.
Tentukan tujuan yang jelas mengenai keuanganmu. Kamu bisa menentukan tujuan jangka pendek dan juga tujuan keuangan jangka panjang. Idealnya tujuan tersebut akan membuat kamu menjadi lebih S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Attainable, Relevant, dan Time Based).
3. Buatlah Rencana untuk Utang-utangmu
Sepertinya memang tidak ada individu yang suka memikirkan utang. Namun, masalah perutangan memang tidak dapat diabaikan begitu saja, lho. Apabila kamu ingin cerdas secara finansial, maka personal financial planning dapat membantu.
Sebelum melanjutkan perjalanan untuk memenuhi tujuan jangka pendek dan jangka panjangmu, alangkah lebih baik jika kamu menyingkirkan utangmu yang paling bermasalah. Singkirkanlah segera utang yang berpotensi mengganggu kamu mencapai tujuan keuanganmu. Biasanya utang ini memiliki suku bunga dan biaya yang berlebihan.
4. Siapkanlah Dana Darurat
Dana darurat merupakan komponen penting yang tidak dapat kamu abaikan begitu saja dalam personal financial planning. Pasalnya, tidak peduli seberapa “siap” kamu, akan selalu ada kemungkinan bahwa sejumlah biaya tak terduga menghampirimu.
Dengan adanya dana darurat, maka kamu dapat terlindung dari kemungkinan keuangan terburuk yang tidak kamu inginkan. Umumnya, dana darurat ini mencakup 3 hingga 6 bulan dari pengeluaranmu setiap bulan. So, saat menyiapkan personal financial planning, pastikan terlebih dahulu bahwa kamu memiliki dana darurat, ya.
5. Mulailah dengan Rencana Beli Rumah
Penting bagi kamu yang hendak memulai personal financial planning untuk merencanakan untuk beli rumah, atau tempat tinggal. Dengan rencana keuangan ini, maka kamu dapat melindungi keluargamu dan memberikan rasa aman serta ketenangan.
Rencana keuangan untuk beli rumah nggak hanya jual beli properti saja loh, tetapi juga meliputi wasiat, arahan perawatan kesehatan, surat kuasa, informasi kepercayaan, hingga instruksi disposisi akhir dan nominasi perwalian.
6. Mulailah Belajar Investasi untuk Masa Depan
Langkah berikutnya yang perlu kamu perhatikan dalam personal financial planning adalah memulai belajar investasi. Dengan belajar investasi, kamu dapat mempersiapkan masa depan dengan lebih baik.
Berinvestasi untuk masa pensiun merupakan langkah yang baik demi memastikan bahwa kamu siap menghadapi masa depan. Dalam mempersiapkan masa pensiun, kamu perlu memperhatikan hal-hal yang mencakup usia pensiun yang diinginkan, gaya hidup seperti apa, kondisi kesehatan saat ini, hingga tingkat tabungan.
Apabila kamu ingin sukses dalam belajar investasi, maka kamu perlu mengulik lebih dalam terkait instrumen, cara kerja, hingga manfaatnya. Pasalnya, investasi merupakan suatu hal yang kompleks, sehingga kamu perlu mempelajarinya dan tidak dianjurkan hanya bermodal FOMO saja.
7. Punyai Proteksi
Sebagaimana dana darurat yang melindungi kamu dari kejadian yang berdampak pada keuanganmu, asuransi pun akan melindungi uang kamu dari risiko yang tidak terduga.
Dengan memiliki asuransi yang tepat, kamu tidak perlu membobol tabungan setiap kali terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi, ketika menyusun personal financial planning, buatlah daftar semua asuransi yang memiliki manfaat dan mungkin kamu perlukan di kemudian hari.
8. Keep Track of Your Plan
Tetaplah melacak sejauh mana rencana keuangan kamu sudah berjalan. Semakin tahu lebih banyak situasi keuanganmu saat ini dan kemana tujuan keuanganmu, maka kamu akan semakin percaya diri dalam membelanjakan uangmu.
Periksalah tiga bulan sekali dan pastikan bahwa semua berjalan di alur yang tepat. Jangan lupa untuk memperbarui personal financial planning-mu ketika terjadi peristiwa yang penting dalam hidup. Seperti menikah, memiliki anak, maupun membeli rumah baru.
Baca juga: Personal Finance: Pengertian, Contoh, Prinsip, dan 7 Tips Terbaiknya
Nah itulah ulasan mengenai pentingnya personal financial planning dan beberapa langkah untuk memulainya. So, apakah kamu tertarik untuk mencoba personal financial planning demi tercapainya tujuan keuanganmu di masa yang akan datang?
Memulai personal financial planning memang tidaklah mudah, namun bukan berarti kamu tidak bisa mencobanya.
Let’s become financially independent dengan membership Ternak Uang selama 1 tahun! Learn, practice, one step at a time. Dengan menjadi member, kamu bisa mendapatkan 365 hari penuh untuk belajar berbagai tahapan menuju merdeka finansial. Termasuk di dalamnya boleh ikut di 100 sessions belajar keuangan bersama speakers yang sudah ahli di bidangnya, dan 2 big events! Tunggu apa lagi? Klik saja tombol di bawah ini, dan ikuti step by step-nya ya!