Personal finance advisor saat ini banyak dibutuhkan. Di satu sisi, hal ini tentunya menandakan bahwa, hingga sekarang tidak sedikit publik yang sudah melek terhadap finansial. Namun, di sisi lain, ternyata banyak juga yang belum tahu, apa tugas seorang yang juga disebut financial planner ini.

Secara umum, personal finance advisor adalah ahli keuangan yang dapat membantu kamu dalam membuat keputusan tentang apa yang harus dilakukan pada uangmu, hingga kemudian dibuat sebuah financial plan atau rencana keuangan. Apakah itu tentang investasi atau tindakan lainnya, seorang personal finance advisor biasanya juga bertanggung jawab untuk mengeksekusi transaksi investasi atas nama klien mereka, lho.

Para personal finance advisor ini menggunakan pengetahuan dan keahliannya untuk membuat financial planning, alias rencana keuangan, yang mengacu pada tujuan keuangan dari klien tersebut. Perencanaan ini meliputi menabung, penganggaran, asuransi, hingga strategi perpajakan.

Lebih lanjut, personal finance advisor ini akan memeriksa perencanaan keuangan dengan para klien untuk bahan evaluasi, serta membuat rencana yang sesuai kondisi keuangan terkini demi tercapainya kemerdekaan finansial di masa depan.

Untuk lebih memahami apa saja yang sebenarnya menjadi tugas dari seorang personal finance advisor, kamu perlu menyimak artikel ini hingga usai.

Personal Financial Planning: Apa Pentingnya dan 8 Langkah Mudah untuk Memulainya

Tugas Personal Finance Advisor yang Perlu Kamu Ketahui

Seorang personal finance advisor adalah mitra kamu dalam merencanakan keuangan. Let’s say, kamu ingin pensiun dalam 20 tahun atau menikah dalam waktu 5 tahun, serta merencanakan pendidikan anak selama 10 tahun. Nah, untuk mencapai tujuan tersebut, kamu mungkin memerlukan bantuan dari seorang ahli keuangan yang profesional dan terampil serta berlisensi. Di sinilah kamu butuh seorang personal finance advisor.

Ada di antara para finance adviser ini yang bersertifikat, dan biasa disebut sebagai certified personal planner. Ada ujiannya? Ada. Enggak sembarang orang bisa menyandang predikat ini loh. So, kalau ada yang bersertifikat, tentunya akan lebih tepercaya. Betul?

Selain membantumu dalam perencanaan keuangan, personal finance advisor ini juga akan berperan sebagai finance educator atau pendidik. Mereka akan membantu kamu memahami apa saja yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan keuanganmu. Termasuk di dalamnya jika kamu bercita-cita untuk mencapai kemerdekaan finansial. Kamu bisa belajar banyak hal, termasuk belajar beragam instrumen investasi, dari saham hingga belajar reksadana.

Berikut adalah daftar tugas personal finance advisor  yang perlu kamu ketahui apabila ingin menggunakan jasanya:

Mengecek Kesehatan Keuangan

Langkah awal yang akan dilakukan oleh personal finance advisor dalam proses konseling keuangan ini adalah memahami kondisi keuanganmu.

Biasanya, kamu akan diminta untuk mengisi beberapa kuisioner yang jawabannya dapat membantu personal finance advisor dalam mengenali kondisi keuanganmu. Kuisioner keuangan ini biasanya berisi sejumlah pertanyaan yang mengacu pada aset, kewajiban, pendapatan, dan pengeluaranmu. 

Membuat Perencanaan Keuangan

Selain memberikan kuisioner sebagai asesmen terkait kondisi keuanganmu, personal finance advisor juga bertugas untuk membuat rencana keuangan. Dengan informasi klien yang dikumpulkan melalui kuisioner keuangan, personal finance advisor menggunakan informasi tersebut untuk membuat rencana keuangan yang komprehensif.

Mereka akan merangkum situasi keuangan kamu, mulai dari kekayaan bersih, aset, kewajiban, dan likuiditas. Perencanaan ini biasanya juga mencakup rangkuman hasil diskusi antara kamu dengan penasihat keuanganmu itu. Setelah perencanaan didiskusikan, maka rencana keuangan tersebut dapat dieksekusi.

Merencanakan Langkah-Langkah Realisasi

Personal finance advisor sejatinya bukan hanya seseorang yang membantumu dalam investasi saja. Mereka adalah mitra yang akan membantu kamu dalam setiap aspek kehidupan finansial.

Misalnya saja, dalam perencanaan keuangan untuk tujuan kemerdekaan finansial, seorang perencana keuangan akan menyiapkan alokasi aset yang sesuai dengan toleransi risiko dan kemampuan kamu. Alokasi aset ini berupa presentasi dari total portofolio keuanganmu, yang akan didistribusikan ke dalam berbagai kelas aset.

Misalnya, kamu yang menghindari risiko terlalu besar akan dianjurkan untuk memilih obligasi dari pemerintah, sertifikat deposito, hingga kepemilikan pasar uang sebagai instrumen investasi. Begitu pula sebaliknya, apabila kamu memiliki tingkat toleransi yang tinggi terhadap risiko fluktuasi yang ada, maka kamu dapat memustuskan untuk mengambil lebih banyak saham.

Alokasi ini akan disesuaikan dengan usia dan berapa lama kamu memiliki waktu sebelum pensiun.

Pelajari dan Pahami Setiap Langkah yang Diambil

Penting bagi kamu; sebagai klien, untuk memahami apa yang telah direkomendasikan oleh personal finance advisor dan mengapa. Kamu tidak dianjurkan untuk asal mengikuti rekomendasi begitu saja, bahkan oleh personal finance advisor kamu sendiri.

Tanyakan kepada mereka, mengapa merekomendasikan investasi tertentu dan apakah mereka juga menerima komisi untuk menjual produk tersebut?

Melakukan Pemantauan Rutin

Setelah rencana keuanganmu sudah siap untuk dijalankan, maka kamu akan menerima pernyataan rutin dari personal finance advisor yang berkaitan dengan portofolio keuanganmu. Mereka juga akan meninjau tujuan dan kemajuanmu, serta memberikan penjelasan terhadap beberapa pertanyaan yang mungkin kamu ajukan.

Setelah mengetahui apa saja yang menjadi tugas personal financial advisor, lantas bagaimana cara memilih yang terbaik di antara mereka untuk membantumu?

Personal Finance Advisor: Apa Saja Tugasnya dan 4 Tips Memilih yang Terbaik

4 Tips Memilih Personal Finance Advisor yang Baik

Memilih personal finance advisor itu nggak boleh sembarangan. Setiap dari mereka memiliki layanan yang berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu menyesuaikannya dengan kebutuhan dan situasi keuanganmu.

Berikut adalah tips yang dapat membantu kamu dalam memilih personal finance advisor yang baik:

Pahamilah tipe-tipe financial advisor

Terdapat tiga tipe personal finance advisor yang dapat membantumu dalam mencapai tujuan keuanganmu, yakni:

Robo-advisor

Robo-advisor adalah sebuah layanan digital yang menawarkan jasa wealth management berbiaya rendah yang disederhanakan. Kamu akan menerima beberapa pertanyaan online, kemudian algoritme platform atau aplikasi akan membantumu membangun portofolio investasimu. Tentunya, tujuannya untuk meminimalkan risiko kerugian yang sudah disesuaikan dengan tujuan dan profil risikomu.

Robo-advisor ini cukup ramah di kantong. Dengan biaya yang rendah dan user friendly, kamu bisa mendapatkan informasi dan bantuan berinvestasi yang komprehensif. Dalam hal ini, robo tidak memiliki acuan untuk investasi minimum.

Online financial planning services

Layanan ini menawarkan akses virtual ke penasihat keuangan kepada klien. Layanan online financial planning services ini dimungkinkan juga menawarkan manajemen investasi otomomatis seperti robo, dikolaborasikan kemampuan untuk berkonsultasi dengan tim yang mereka miliki.

Biaya online financial planning services ini tergolong menengah. Namun, biaya yang perlu kamu keluarkan untuk mendapatkan layanan online financial planning services ini akan lebih murah dibandingkan dengan penasihat keuangan tradisional, tetapi lebih mahal dari robo. 

Traditional human advisor

Tipe yang terakhir ini adalah termasuk para certified financial planner, pialang saham, penasihat investasi terdaftar, konsultan keuangan, dan manajer kekayaan.

Biasanya biaya yang kamu butuhkan akan lebih mahal, tetapi saran dan rekomendasi mereka tentu saja lebih bisa dipertanggungjawabkan. Apalagi jika memang sudah bereputasi. Menyewa jasa financial planner tradisional seperti ini ibarat kita menyewa jasa pengacara yang siap untuk menghandle masalah yang muncul sampai beres.

Pilihlah layanan yang kamu mau

Dalam memilih personal finance advisor, kamu perlu meninjau lebih jauh terkait layanan yang mereka tawarkan. Misalnya, jika kamu tertarik untuk berinvestasi, maka pastikan mereka tahu apa kemauanmu; kamu pengin mencapai apa, nominal berapa, dan berapa lama lagi. Dengan demikian, mereka bisa membuat rencana yang sesuai.

Begitu juga misalnya, jika kamu pengin lepas dari masalah keuangan tertentu. Utang, contohnya. Maka informasikan sejelas-jelasnya, dan juga akar masalahnya, agar mereka tahu tindakan apa yang paling tepat untuk memberikan solusi.

Lalu, seberapa besar tarif mereka? Penting bagi kamu untuk memahami berapa biaya personal finance advisor sebelum kamu berkomitmen untuk menggunakan jasa dan layanan yang mereka tawarkan. Umumnya robo advisor akan mengenakan biaya hingga 0.25% dari asetmu yang mereka kelola. Sementara online financial planning services akan mengenakan biaya hingga 0.89% dari aset yang mereka kelola per tahun, dan traditional human advisors akan mengenakan biaya hingga 1%.

Lakukan background check

Last but not least, kamu perlu mengecek latar belakang dari personal finance advisor yang ingin kamu manfaatkan layanannya. Kamu bisa  menelusuri jejak digitalnya, baik melalui mesin pencari ataupun media sosial. Jika memang mereka pernah terlibat kasus atau ada perkara-perkara berat yang pernah melibatkan, lebih baik kamu selidiki lebih jauh.

Demikianlah ulasan terkait tugas personal finance advisor, dan beberapa tips untuk memilih yang terbaik, yang perlu kamu ketahui. Dengan menggunakan layanan dari personal finance advisor, maka kamu akan lebih mudah dalam menyusun perencanaan keuangan demi kemerdekaan finansial di masa yang akan datang.

Let’s become financially independent dengan membership Ternak Uang selama 1 tahun! Learn, practice, one step at a time. Dengan menjadi member, kamu bisa mendapatkan 365 hari penuh untuk belajar berbagai tahapan menuju merdeka finansial. Termasuk di dalamnya boleh ikut di 100 sessions belajar keuangan bersama speakers yang sudah ahli di bidangnya, dan 2 big events! Tunggu apa lagi? Klik saja tombol di bawah ini, dan ikuti step by step-nya ya!