Sudahkah kamu mengetahui bagaimana penerapan aturan pajak jual beli saham? Belum ya? Kadang hal ini memang membingungkan sih. So, kita akan bahas yuk, di artikel kali ini.
Ya, kamu pasti sudah tahu, bahwa saham merupakan suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh perusahaan atau institusi sebagai bukti seseorang atas kepemilikan modal atau menjadi suatu bagian dari suatu perusahaan. Sederhananya, apabila seseorang memiliki saham atas suatu perusahaan, maka orang tersebut memiliki hak atas aset perusahaan.
Saham memang bukanlah suatu objek pajak. Namun, pajak ini dikenakan dalam salah satu transaksi jual beli saham. Hal tersebut juga dijelaskan dalam Undang-Undang PPN No. 42 Tahun 2009.
Nah, bingung? Yuk, kita lihat, bagaimana detail aturan pajak jual beli saham ini lebih lanjut.

Pahami Detail Aturan Pajak Jual Beli Saham
Sebagaimana yang telah disebutkan di atas, aturan terkait pajak jual beli saham tertera dalam Undang-Undang PPN No. 42 Tahun 2009. Pada pasal 4A Undang-Undang PPN No. 42 Tahun 2009 dijelaskan bahwa pungutan PPN tidak dikenakan untuk saham, karena saham bukan merupakan objek pajak pertambahan nilai.
Namun, bukan berarti seluruh transaksi yang ada pada saham ini tidak berkaitan dengan perpajakan, lho. Salah satu proses transaksi saham akan dikenakan pajak, yakni pajak penjualan saham. Mengapa demikian?
Baca juga: Belajar Jual Beli Saham, Kenali Dulu Setiap Tahapnya!
Sebenarnya terdapat juga jasa yang digunakan untuk setiap mata rantai penjualan saham, yang akan masuk dalam objek pajak pertambahan nilai. Kok bisa? Ya, karena perlakuan terhadap proses pengenaan pajak penjualan saham ini bukan hanya dalam bentuk pajak penghasilan saja, lho. Akan tetapi, juga dalam bentuk pajak pertambahan nilai.
Umumnya, pajak penjualan saham ini akan dikenakan atas jasa broker. Jasa broker atau pialang merupakan suatu perusahaan atau individu yang menjadi perantara transaksi penjualan saham antara investor dengan pasar modal.
Basically, jasa pialang inilah yang akan dikenakan pajak penjualan saham, karena memang jasa pialang ini termasuk ke dalam jasa kena pajak sebagaimana yang diatur dalam Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak No. SE-15/PJ.5/1190 tentang PPN atas jasa pialang.
Perusahaan sekuritas pun akan menjadi wajib pajak yang dikenakan sebagai PKP, sebagaimana yang tercantum dalam Surat Edaran No. SE-04/PJ.51/1991 tentang Perantara Perdagangan Efek sebagai PKP.
So, tidak heran apabila seluruh perusahaan sekuritas diwajibkan untuk mendaftar ke KPP dan akan dikukuhkan sebagai PKP, kemudian akan diwajibkan untuk memungut, menyetor dan melaporkan PPN atas setiap jasa pialang yang dilakukan.
Nah, jelas ya, sampai di sini?

Pengenaan Pajak Jual Beli Saham
Pengenaan pajak jual beli saham adalah PPN sebesar 11%. Setidaknya terdapat tiga dasar komisi DPPnya, yakni komisi transaksi, IDX Levy, dan Sales Tax. Berikut ulasannya.
Komisi Transaksi
Komponen pemungutan pajak jual beli saham yang pertama adalah komisi transaksi. Komisi transaksi merupakan biaya yang akan dipungut oleh perusahaan sekuritas kepada investor dengan besaran yang sudah ditentukan. Dasar penentuan besaran biaya tersebut adalah frekuensi dan nilai transaksinya.
IDX Levy
IDX Levy merupakan pungutan yang dasarnya dibebankan kepada investor atas penggunaan fasilitas transaksi di Bursa Efek Indonesia. Besarannya akan ditentukan langsung oleh direksi Bursa Efek Indonesia.
Sales Tax
Sales Tax merupakan pajak penghasilan atas transaksi penjualan efek yang akan dipungut atas dasar cakupan UU PPh yang tercantum dalam pasal 4 ayat 2 dan nantinya penghasilan atas penjualan tersebutlah yang akan dikenakan pajak penghasilan sebesar 0.1%.
Demikianlah ulasan terkait pengenaan pajak jual beli saham di pasar modal. So, apakah kamu masih tertarik untuk belajar saham?

Yuk, Belajar Saham!
Setelah mengetahui bagaimana pengenaan pajak jual beli saham, kamu juga perlu mengetahui sejumlah tips belajar saham agar dapat memperoleh keuntungan yang maksimal saat berinvestasi. Berikut beberapa tips yang dapat kamu terapkan ketika berinvestasi saham.
Baca juga: Ini Loh, Cara Efektif Belajar Saham Online Bagi Pemula!
Tentukan Tujuan Investasi
Langkah pertama yang dapat kamu lakukan sebelum benar-benar terjun ke dunia investasi saham adalah menentukan tujuan investasi. Tujuan investasi ini penting untuk dikenali agar kamu dapat menentukan langkah berikutnya. Dengan mengetahui tujuan investasi, kamu akan lebih bijak dalam memulai membeli instrumen investasi.
Kamu juga perlu mengenali profil risiko investasi, lho. Apakah kamu termasuk ke dalam profil konservatif, moderat, atau bahkan agresif?
Membuka akun investasi
Setelah mengenali profil risiko dan tujuan utama berinvestasi, maka kamu bisa membuat akun investasi di broker pilihan. Pastikan bahwa kamu telah memilih broker yang tepat, ya. Cek kembali profil broker yang kamu pilih agar kamu terhindar dari investasi bodong yang belakangan ini marak terjadi.
Menentukan anggaran investasi
Usai memilih broker, kamu bisa menentukan seberapa besar uang yang akan kamu gunakan untuk berinvestasi saham. Namun, sebagai investor pemula, kamu dapat memulai investasi dengan nominal yang kecil terlebih dahulu. Seiring bertambahnya wawasan dan skill investasi, maka kamu dapat menambah nominal tersebut.
Mulailah berinvestasi
Meskipun terlihat rumit, berinvestasi saham bukanlah suatu hal yang menakutkan. Kamu hanya perlu menyusun strategi dan pendekatan-pendekatan khusus sambil belajar memulai investasi saham perlahan-lahan.
Hal yang perlu kamu catat, tidak ada investasi yang menghasilkan profit yang instan. Semua membutuhkan proses, begitu pula yang dialami oleh para investor profesional yang telah mendulang kesuksesan dalam berinvestasi saham.
Kamu juga harus terbiasa dengan fluktuasi harga saham di pasar modal yang mungkin saja membuatmu kehilangan beberapa dana yang kamu investasikan. So, tetap bijak dalam berinvestasi ya!
Jangan Malas Belajar dari Kesalahan
Hal yang tidak boleh kamu lewatkan saat belajar saham adalah belajar dari kesalahan. Catatlah kesalahan yang pernah kamu lakukan saat berinvestasi. Dengan demikian, kamu akan mengetahui apa saja yang menjadi kekuranganmu selama berinvestasi. Setelah itu, cobalah perbaiki kesalahan tersebut dan tetaplah optimis terhadap diri sendiri, ya.
Baca juga: Yuk, Belajar Nabung Saham demi Masa Depan yang Lebih Terjamin!
Nah, itulah beberapa ulasan terkait detail aturan pajak jual beli saham dan juga cara memulai belajar berinvestasi. Belajar saham sebelum memulai berinvestasi memang penting dilakukan agar kamu dapat terhindar dari risiko kerugian saat terjadi fluktuasi harga sama, lho.
Apabila kamu tertarik untuk belajar saham, aturan pajak jual beli saham, ingin tahu lebih banyak tips belajar saham, belajar trading saham dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!