Non Fungible Token, atau disebut NFT, masih jadi topik perbincangan netizen dunia hingga saat ini. Banyak yang mulai tertarik untuk membuat aset digital agar bisa dijual dan meraup cuan. Salah satu tempat jual beli NFT yang banyak digunakan orang, yang juga jadi top of mind belakangan, adalah OpenSea NFT.
NFT merupakan aset digital yang berada di jaringan blockchain yang memiliki kode identifikasi serta metadata yang unik juga berbeda satu sama lain. Di Indonesia sendiri, tren NFT sebenarnya sudah berkembang sejak tahun 2019. Sejumlah seniman dan artis sudah mulai terjun ke dunia NFT sejak saat itu.
Namun, yang membuat masyarakat Indonesia makin tertarik dengan dunia NFT ketika Ghozali mampu menjual aset digital di OpenSea NFT yang berisi swafoto dengan nilai fantastis. Sejak saat itu, masyarakat pun mulai berbondong-bondong mencoba peruntungan dengan jual NFT di berbagai marketplace. Tapi yang sangat disayangkan dari fenomena Ghozali ini, banyak yang menjual foto digital seperti KTP sebagai aset NFT. Padahal ini sangat dilarang karena menyangkut data pribadi.
Baca juga: Pengin Sukses Jual NFT Seperti Ghozali, 7 Hal Ini Harus Kamu Perhatikan
Terlepas dari sisi negatif akan financial education dan pemahaman masyarakat yang masih rendah tentang apa yang bisa dijual di OpenSea NFT, banyak juga yang memiliki aset digital potensial. Agar bisa menemukan pembeli untuk NFT yang kamu jual, maka kamu harus bergabung di marketplace NFT.
Salah satu marketplace yang terkenal adalah OpenSea NFT. Di sini kamu bisa menjual berbagai aset seperti seni digital, game, GIF, meme, karya tulis, musik, momen olahraga, foto, dan lainnya dalam bentuk digital.
Bagi kamu yang ingin mencoba peluang di OpenSea NFT, berikut ini ulasan lengkap tentang aturan, cara kerja dan tips agar asetmu bisa laris manis.

Sebelum Menjual NFT, Pahami Dulu Cara Kerja di OpenSea NFT
OpenSea NFT merupakan tempat jual beli karya seni digital yang paling banyak digunakan oleh pengguna dari berbagai belahan dunia. Hadirnya platform digital ini mempermudah siapa pun dari seluruh penjuru dunia yang ingin jual beli NFT. Sebagai pengguna baru, jika ingin jual NFT maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memiliki akun.
Lalu bagaimana cara kerja OpenSea NFT?
Jadi, NFT merupakan bagian dari teknologi blockchain, sebuah sistem penyimpanan data secara digital yang memungkinkan penggunanya bisa transfer data secara rahasia dengan skema enkripsi dalam kriptografi.
Di skema ini, bisa mengonversi berbagai data informasi menjadi sebuah kode rahasia sebelum dikirim. Singkatnya, data yang dikirim tidak mudah dilacak dan dimiliki oleh pengguna lain yang tidak punya datanya.
Di jaringan blockchain ada banyak data yang beredar, salah satu yang terkenal adalah mata uang kripto seperti Bitcoin, Ethereum dan lain sebagainya. Dari waktu ke waktu sistem blockchain pun mengalami perkembangan, lalu muncullah NFT.
Sertifikat digital di NFT biasanya akan ditanamkan pada foto, gambar, atau karya seni digital lainnya. Nah, saat karya seni digital tersebut menjadi NFT, ini berarti telah terenkripsi dalam jaringan blockchain.
Itulah mengapa aset digital NFT dibilang sangat aman dan bisa meminimalkan pembajakan atas hak atas kekayaan intelektual karena tidak bisa diduplikasi oleh siapa pun di dunia digital oleh yang bukan pemilik aslinya. Ringkasnya, NFT ini bisa dikatakan seperti layaknya sertifikat fisik hak cipta yang bisa menjamin keaslian suatu karya seni. Hanya bedanya untuk NFT ini bentuknya sertifikat digital.
Dari penjelasan di atas, jelas ya mengapa harga OpenSea NFT itu bisa sangat fantastis. Karena tidak ada dominasi dalam jual beli NFT. Ya, di dunia NFT tidak ada individu maupun lembaga yang bisa mengendalikan harga di NFT ini.
Semoga paham, ya.

Aturan OpenSea NFT yang Perlu Diketahui
Selain cara kerja, kamu juga perlu mengetahui aturan OpenSea NFT agar bisa nyaman bertransaksi di marketplace yang berdiri pada tahun 2017 di New York, Amerika Serikat, ini.
Pemerintah Indonesia tidak melarang transaksi aset digital, seperti di OpenSea NFT. Namun, ada aturan dari pemerintah yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar oleh OpenSea, dan berlaku juga bagi marketplace lainnya.
Menurut Kementerian Telekomunikasi dan Informatika (Kominfo), para pengembang platform marketplace NFT harus memastikan bahwa platformnya tidak akan memfasilitasi penyebaran konten yang dapat melanggar peraturan perundang-undangan. Ini berlaku baik berupa pelanggaran dari ketentuan perlindungan data pribadi hingga pelanggaran akan hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
Pasalnya, sejak fenomena Ghozali, banyak pengguna OpenSea NFT dan juga marketplace lainnya, yang berlomba-lomba mengunggah data diri yang bersifat rahasia, seperti KTP dan foto-foto yang kurang pantas untuk dijual di platform tersebut.
Sebenarnya hal tersebut sudah diatur ya dalam Undang-Undang (UU) No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik serta perubahannya dan peraturan pelaksananya. Di situ disebutkan, bahwa adalah wajib bagi seluruh penyelenggaraan sistem elektronik (PSE) tidak digunakan untuk tindakan yang melanggar peraturan UU.
Jika terjadi pelanggaran terhadap kewajiban, maka akan dikenakan sanksi administratif, termasuk di dalamnya pemutusan akses platform bagi pengguna yang berasal dari Indonesia.
So, bagi kamu nih yang mau jadi bagian dari ekosistem NFT, sebaiknya merespons pasar dengan lebih bijak ya. Jangan sembarang mengunggah aset digital sehingga potensi ekonomi dari pemanfaatan NFT ini tidak akan menimbulkan efek negatif maupun yang melanggar hukum. Dan tingkatkan terus literasi digital agar semakin cakap dalam pemanfaatan teknologi digital.
Baca juga: NFT Art: 4 Fakta, Definisi, Cara Membeli, serta Menjualnya
Apabila kamu sebagai pengguna melanggar peraturan, maka Kominfo dengan koordinasi Bappebti, Kepolisian dan Lembaga terkait akan melakukan tindakan hukum yang tegas untuk mengatasinya.

4 Tips Agar OpenSea NFT Kamu Laris Manis
Menjual NFT OpenSea, tentunya kamu berharap akan laku terjual dengan nominal terbaik. Betul? Nah, agar bisa menarik perhatian calon pembeli NFT, ada baiknya kamu melakukan tips di bawah ini.
Harga
Bagi kamu pemula yang ingin membuat karya NFT dan menjualnya ke OpenSea NFT, mulailah menjual dengan harga yang terjangkau oleh kolektor. Penentuan harga awal ini akan berguna dalam membangun koneksi dengan para kolektor NFT.
Misalnya, aset digital kamu dihasilkan dengan proses yang cukup rumit, kamu bisa menjualnya mulai dari harga 0.01 ETH.
Hasilkan NFT yang unik dan memiliki ciri khas
Salah satu cara agar NFT kamu bisa laris manis adalah buatlah aset digital yang memiliki ciri khas dan unik. Kamu bisa lho mencoba dengan mengikuti bentuk NFT yang lagi tren atau yang tengah digemari di berbagai marketplace NFT. Lalu, modifikasi dengan memasukkan ciri khas kamu di dalamnya.
Ketika NFT kamu memiliki ciri khas, yakin deh karyamu akan mudah dikenali dan akan mengundang kolektor untuk membelinya.
Identifikasi harga dari NFT sejenis
Tidak ada salah melihat karya NFT dari pengguna lainnya. Ini bukan berarti kamu mesti menjiplak lalu menjual persis sama dengan lain, tidak. Tapi, di sini kamu bisa mengidentifikasi harga yang sesuai untuk karya NFT kamu.
Misalnya nih, kamu membandingkan teknis pembuatan dan nilai dari NFT lain dengan milik kamu. Dari perbandingan tersebut, kamu bisa menaksir apakah NFT milik kamu bisa terjual di harga yang sama, tinggi atau lebih rendah.
Membangun networking dengan komunitas dan kolektor
Bangun networking dengan bergabung di berbagai komunitas NFT. Nantinya, di sana selain mendapat ilmu yang bermanfaat, kamu bisa ketemu dengan berbagai kolektor yang bisa saja akan melirik karya kamu.
Jangan lupa untuk sering promosikan karya kamu di berbagai channel media sosial. Karena semakin luas kamu bagikan di berbagai media sosial, potensi untuk menjangkau pembeli atau kolektor NFT akan semakin besar.
Baca juga: Mandiri Finansial di Usia Muda: 6 Ciri dan 7 Langkah Mudah untuk Mencapainya
Semoga ulasan di atas semakin menambah pengetahuan kamu tentang NFT dan apa saja hal dasar yang perlu dipahami agar sukses jual aset digital di OpenSea NFT. Dalam menghasilkan karya NFT, tentunya kamu butuh financial education, agar bisa menentukan harga terbaik untuk aset digital dan apabila ingin membeli NFT, kamu memiliki uang yang cukup untuk itu.
Kamu dapat belajar mengenai seluk beluk NFT dan dunia cryptocurrency ini melalui Ternak Uang, lho.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!