Jika saat ini kamu berniat untuk belajar keuangan dan investasi saham di pasar modal, maka sebaiknya kamu mulai dengan belajar mengenal analisis fundamental. Analisis ini sangat membantu kamu dalam memilih emiten yang tepat, nggak sekadar harga saham mahal atau murah, dan juga meminimalkan risiko kerugian di masa depan.
Secara umum ada dua teknik analisis dalam menentukan saham yang ingin dibeli yaitu analisis teknikal dan analisis fundamental. Biasanya analisis fundamental digunakan untuk jangka panjang oleh investor, sedangkan analisis teknikal untuk jangka waktu pendek dan sering digunakan para trader dalam trading.
Analisis fundamental adalah teknik analisis saham yang memiliki fokus pada beberapa faktor, antara lain kinerja perusahaan, keadaan ekonomi makro dan mikro, persaingan usaha, industri. Dengan mempelajari analisis ini, kamu akan mendapatkan banyak informasi saham dari sebuah emiten.
Sayangnya, masih banyak yang mengesampingkan analisis fundamental ini dalam memilih saham. Karena mereka berpikir bahwa belajar analisis ini harus berhadapan dengan laporan keuangan perusahaan yang rumit. Memang betul, salah satu indikator perusahaan itu memiliki manajemen yang baik bisa dilihat dari laporan keuangan. Namun, membacanya itu tidak terlalu sulit apabila kamu mau belajar.
Baca juga: Memahami Laporan Keuangan 101
Agar lebih yakin untuk belajar analisis fundamental, berikut ini beberapa alasan penting mengapa kamu harus mempelajarinya dalam investasi saham.

4 Alasan Analisis Fundamental Penting untuk Dipelajari
Sebagai acuan akan harga ideal
Mengetahui harga sebuah saham itu murah atau mahal, tentunya kamu harus punya acuan. Jadi, ketika kamu bisa memahami kondisi keuangan, maka akan mudah membuat prediksi dan acuan harga terbaik. Tentunya dalam membeli saham, kamu akan memilih ketika harganya sedang murah dan menjual saat harganya naik. Dengan begini, kamu akan mendapatkan capital gain yang tinggi.
Dengan belajar analisis fundamental, emosi kamu akan lebih stabil saat melihat pergolakan harga, kamu tidak akan mudah bimbang untuk membeli atau menjualnya dengan cepat. Selain itu, dengan analisis ini kamu bisa membandingkan perusahaan berdasarkan nilainya.
Memilih perusahaan yang baik
Dalam investasi saham, sangat penting untuk memilih perusahaan yang baik. Ini bisa kamu lihat dari kinerja keuangan yang sudah ada dan juga prospek masa depan perusahaan tersebut.
Analisis fundamental akan sangat membantu kamu dalam menilai baik buruknya suatu perusahaan. Jadi, nantinya kamu tidak akan sembarang memilih emiten.
Margin of safety (MOS)
Margin of safety adalah konsep untuk memutuskan apakah aman membeli sebuah saham di harga tertentu dan berfungsi mengantisipasi akan ketidakpastian di masa depan. Ini menyesuaikan dengan acuan harga dan prediksi yang memengaruhi kejadian kelak di kemudian hari.
Caranya bagaimana? Dengan melihat potensi keuntungan maksimal dengan harga yang tengah ditawarkan.
Misalnya, kamu ingin membeli saham dengan harga acuan Rp9.000, tapi saat ini penawaran ada di angka Rp4.500, margin of safety sebesar 50%. Semakin besar persentasenya, berarti makin aman investasi yang kamu lakukan.
Dengan belajar analisis fundamental, secara langsung akan melatih kepekaan kamu dan meningkatkan pengalaman dalam memprediksi.
Baca juga: Analisis Fundamental Saham untuk Pemula: 6 Rasio yang Harus Diperhatikan
Menguasai laporan keuangan dan memperhatikan dividen
Di analisis fundamental, laporan keuangan itu dianalogikan seperti kitab suci. Kamu perlu menguasainya dengan baik, mulai dari cara membaca dan menganalisa laporan keuangan sesuai dengan berbagai indikator.
Nah, di laporan keuangan juga kamu bisa melihat dividen yang dibagikan pada pemegang saham sesuai persetujuan. Perusahaan yang rutin membagikan dividen, mengindikasikan bahwa perusahaan tersebut dalam kondisi sehat dan memiliki cash flow yang kuat.

Cara Analisis Fundamental Saham
Cara analisis fundamental saham yang sering digunakan oleh para investor adalah dengan pendekatan top down approach. Pendekatan ini melibatkan kondisi fundamental dan juga sektor industri dari perusahaan tersebut. Berikut ini penjelasannya.
Kondisi sektor dan juga industri
Kondisi industri merupakan faktor penting yang tidak bisa diabaikan karena bisa memengaruhi tinggi rendah harga sebuah saham. Apabila terjadi sesuai di sektor terkait misalnya kenaikan harga, secara langsung akan berpengaruh ke nilai saham industri di mana akan ikutan naik juga.
Salah satu contoh yang bisa kamu pelajari adalah kasus harga saham pertambangan yang melesat bak roket karena harga minyak dunia naik di tahun 2007. Ini menyebabkan harga saham minyak dan juga batu bara meningkat tajam. Hal sama berlaku apabila harga minyak turun, maka nilai saham pertambangan pun akan mengalami penurunan.
Kondisi makro perusahaan
Ini berkaitan erat dengan berbagai kebijakan yang diputuskan oleh pemerintah. Salah satu yang sangat berpengaruh adalah kebijakan terkait suku bunga. Ketika suku bunga naik maka banyak investor yang memilih untuk menyimpan uangnya di bank daripada instrumen investasi saham.
Efeknya apa? Tentunya ini akan memengaruhi pergerakan bisnis sebuah perusahaan. Sebaliknya, apabila suku bunga rendah, maka investor akan memilih investasi saham agar bisa mendapatkan keuntungan bisnis.
Perkembangan ekonomi juga sangat berpengaruh terhadap performa harga saham dari sebuah perusahaan. Aktivitas ekonomi yang melemah akan menyebabkan penurunan produktivitas perusahaan. Dan ini secara langsung akan memengaruhi harga saham.
Sebagai contoh, di masa pandemi COVID-19, beberapa sektor industri mengalami keterpurukan. Ini pun berimbas terhadap harga saham perusahaan yang ikut melemah.
Fundamental dari perusahaan
Fundamental perusahaan ini berhubungan dengan kondisi internal atau manajemen perusahaan terkait. Manajemen keuangan dan kerja yang stabil secara langsung memberikan dampak positif akan pergerakan saham perusahaan. Melakukan perbandingan kinerja perusahaan dari tahun ke tahun pun perlu dilakukan, agar bisa melihat apakah perusahaan tersebut mengalami perkembangan atau tidak.

Tips Memilih Saham dengan Analisis Fundamental
Kembali lagi, ketika kamu ingin memilih saham maka analisis fundamental ini yang akan dipakai. Kamu harus jeli membaca laporan keuangan perusahaan, melihat pertumbuhan usahanya dan membandingkan dengan perusahaan sejenis di sektor yang sama.
Beberapa tips di bawah ini bisa dijadikan acuan bagi kamu dalam memilih saham.
- Pastikan saham perusahaan mempunyai kapitalisasi pasar yang memiliki nilai lebih dari Rp 500 miliar
- Perhatikan kinerja perusahaan, apakah mengalami peningkatan dari waktu ke waktu dengan cara memeriksa perolehan laba, serta peningkatan harga saham
- Cek rata-rata price earning ratio (PER) tidak jauh berbeda
- Pastikan perusahaan tersebut tidak mempunyai utang yang lebih dari standar maksimal rasio debt equity ratio (DER)
- Emiten memiliki model bisnis dan prospek di masa depan yang baik
- Saham tersebut market leader
Intinya, sebagai investor saham belajar analisis fundamental adalah hal yang krusial. Karena analisis ini akan sangat membantu kamu mengurangi risiko yang akan terjadi dengan memperhatikan berbagai indikator di atas.
Baca juga: Mandiri Finansial di Usia Muda: 6 Ciri dan 7 Langkah Mudah untuk Mencapainya
Selain itu, agar investasi saham kamu lebih konsisten, jangan lupa untuk belajar keuangan. Mengapa demikian? Jika kamu bisa mengelola keuangan dengan baik, maka kamu akan disiplin dalam menyisihkan dana untuk investasi saham.
Yuk, bergabung membership Ternak Uang selama 1 tahun! Learn, practice, one step at a time. Dengan menjadi member Ternak Uang, maka kamu bisa mendapatkan 365 hari penuh untuk belajar berbagai tahapan menuju merdeka finansial.
Kamu bisa mengikuti 100 session belajar keuangan bersama pembicara yang ahli dalam bidang keuangan dan 2 big events! Selain itu, kamu juga dapat mengajukan pertanyaan terkait investasi dan keuangan melalui Ternak Uang Community! Tunggu apa lagi? Segera gabung dengan klik tombol di bawah ini!