Sebelum menjadi investor saham di pasar modal, penting bagi kamu untuk berlatih menganalisa saham. Mengapa demikian? Membuat analisa saham merupakan langkah dasar bagi para investor sebelum akhirnya memutuskan untuk membeli saham-saham tertentu.
Menganalisa saham didefinisikan sebagai upaya untuk menggali dan menelaah saham perusahaan tertentu dengan tujuan menilai kinerjanya selama ini. Dengan menganalisa saham, investor maupun trader akan memiliki informasi yang cukup dan arah yang baik mengenai kapan mereka harus membeli dan menjual saham miliknya.
Sebagaimana yang kamu tahu, saham adalah instrumen investasi yang memiliki tingkat risiko kerugian cukup tinggi. Menganalisa saham akan membuatmu mengerti pergerakan harga saham yang terjadi, sekaligus menghindari risiko terperosok ke dalam jurang kerugian saat melakukan investasi saham.
Risiko kerugian dalam berinvestasi saham pun disebabkan oleh berbagai faktor, salah satunya adalah kamu membeli saham tanpa disertai penilaian akan kualitas emiten tersebut. Hal ini dapat berakibat fatal, loh. Dana investasi yang kamu miliki bisa berkurang drastis apabila kamu sembrono dalam memasukkan saham ke dalam keranjang investasimu.
Oleh karena itu, sebelum memutuskan saham mana yang akan masuk ke dalam keranjang investasimu, ada baiknya kamu belajar memahami pergerakan saham terlebih dahulu. Dengan demikian, kamu dapat meminimalkan risiko kerugiannya.
Dalam menganalisa saham, terdapat dua teknik dasar yang perlu kamu pelajari. Mari kita lihat lebih jauh masing-masing teknik ini.

Beberapa Teknik dalam Menganalisa Saham
Secara umum, menganalisa saham dapat dilakukan dengan dua metode. Kedua metode analisa tersebut adalah analisis fundamental saham dan analisis teknikal saham.
Berikut adalah penjelasan mengenai kedua teknik yang dapat digunakan oleh investor dalam menganalisa saham.
1. Analisa Saham Fundamental
Analisis fundamental adalah teknik analisa saham yang bertujuan untuk mempelajari lebih dalam kondisi emiten dengan menelisik laporan keuangan perusahaan terkait. Kamu perlu menggunakan analisis ini ketika kamu hendak mengetahui karakteristik operasional sebuah perusahaan.
Dengan teknik ini, kamu akan memiliki petunjuk terkait saham mana yang akan masuk dalam keranjang investasimu. Saat menganalisa saham dengan menggunakan teknik analisis ini, terdapat dua pendekatan yang umumnya digunakan oleh para investor, yakni:
Pendekatan Top-Down
Pendekatan ini memungkinkan kamu sebagai investor untuk melihat kinerja suatu perusahaan secara umum. Apabila sebuah perusahaan memiliki kinerja yang baik, maka komponen lainnya pun bisa dianggap baik.
Terdapat empat komponen yang perlu kamu pertimbangkan ketika menganalisa saham menggunakan teknik analisis fundamental. Keempat komponen tersebut meliputi kondisi makro ekonomi global, kondisi makro ekonomi dalam negeri, prospek pertumbuhan per sektor usaha, dan juga fundamental perusahaan. Keempat komponen ini hendaknya memiliki gambaran yang positif agar kamu bisa mendapatkan gambaran terkait kinerja perusahaan tersebut di masa mendatang.
Pendekatan Bottom-Up
Menganalisa saham dengan teknik analisa fundamental menggunakan pendekatan bottom-up berarti kamu perlu melihat secara terperinci aspek-aspek dari kinerja suatu perusahaan tersebut. Namun, pendekatan ini mengharuskan kamu sebagai investor menghabiskan waktu yang lebih banyak. Bukan tanpa alasan, kamu perlu mengulik secara mendetail, seperti apa kinerja sebuah perusahaan tersebut sebelum memutuskan membeli sahamnya.
2. Analisa Saham Teknikal
Berbeda dengan teknik analisa saham fundamental, analisa saham teknikal ini tidak hanya bersifat dinamis, namun juga aplikatif, sehingga kamu memerlukan ketekunan saat mempelajarinya. Dalam analisa saham teknikal terdapat dua metode yang umum digunakan oleh investor, yakni metode klasik dan metode modern.
Metode klasik merupakan teknik dengan menggunakan chart harga. Sementara metode modern adalah analisa saham dengan menggunakan indikator dengan algoritme atau rumus statistik agar bisa digambarkan grafiknya.
Dengan menggunakan analisa teknikal, maka memungkinkan kamu untuk dapat melihat kondisi pasar saat ini dengan histori harga di masa lampau. Tidak hanya itu, kamu juga biaa mendapatkan gambaran terkait pergerakan harga di masa yang akan datang, lho.
Meskipun terkesan rumit, menganalisa saham menggunakan analisis teknikal ini akan membantu kamu ketika hendak berinvestasi jangka pendek. Kamu sebagai investor dapat menentukan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham.
Oleh karena itu, tidak heran jika teknik analisa yang satu ini acap kali digunakan oleh para trader karena bersifat teknis dengan pergerakan yang lebih cepat.

Bagaimana Cara Menganalisa Saham dengan Kedua Teknik Analisa Tersebut?
Setelah memahami kedua jenis metode yang digunakan, berikut ulasan mengenai cara menganalisa saham menggunakan teknik analisa fundamental dan teknikal.
1. Cara Menganalisa Saham Menggunakan Teknik Fundamental
Saat menganalisa saham menggunakan teknik fundamental, hal pertama yang perlu kamu lakukan adalah memperhatikan kinerja dan kondisi perusahaan.
Penting bagi kamu untuk memperhatikan performa dan kondisi perusahaan tersebut sebelum memutuskan akan membeli sahamnya. Perhatikan apakah kinerja perusahaan tersebut positif selama bertahun-tahun. Alih-alih membeli saham dengan harga yang relatif murah, pilihlah perusahaan yang dapat memberikanmu rasa aman dan nyaman dalam 20 hingga 30 tahun mendatang.
Setelah mendapatkan informasi mengenai perusahaan yang bagus dan potensial, hal yang perlu kamu perhatikan berikutnya adalah menetapkan acuan harga saham yang wajar. Kamu bisa mendapatkan acuan harga saham dengan relative valuation, sebuah cara menetapkan harga saham dengan membandingkan harga saham suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya yang sejenis.
Last but not least, kamu juga perlu memonitor dan mengevaluasi saham secara rutin, lho. Hal ini perlu dilakukan untuk mengoptimalkan return dari investasi yang kamu jalankan. Dalam hal ini, kamu juga bisa berkonsultasi dengan ahli.
2. Cara Menganalisa Saham Menggunakan Teknik Analisa Saham Teknikal
Dalam menganalisa saham menggunakan teknik analisa saham teknikal, terdapat beberapa indikator yang perlu kamu perhatikan, yakni:
- Relative Strength Index – digunakan untuk mengukur besarnya volatilitas harga suatu aset
- Moving Average Convergence/Divergence (MACD) – untuk melihat rerata harga dalam tren harga aset
- Crossover – seni untuk melihat trend garis MACD jika dibandingkan garis sinyalnya
- Divergence – kondisi garis MACD membentuk titik tertinggi dan terendah yang berseberangan dengan titik tertinggi dan terendah harga sebuah aset
- Oscillator – alat analisis teknikal untuk membangun band tinggi dan band rendah diantara dua nilai ekstrim
- Bollinger Band – untuk menunjukkan batas relative dari naik turunnya harga yang berbentuk garis yang ditarik di dalam dan di sekitar struktur pergerakan harga saham yang diperjualbelikan.
3. Apa Perbedaan Kedua Teknik Analisa Tersebut?
Meskipun sama-sama digunakan untuk menganalisa saham dengan tujuan untuk meminimalkan risiko kerugian saat berinvestasi, kedua teknik analisa ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Analisa fundamental adalah analisis yang erat kaitannya dengan kondisi suatu perusahaan, kondisi ekonomi global dan industry terkait. Dalam analisis fundamental, indikator yang seringkali digunakan biasanya tertera dalam laporan keuangan perusahaan, seperti Price to Earning Ratio (P/E), Return to Equity (ROE), dan lain sebagainya. Tidak hanya itu, analisa fundamental ini juga kerap kali digunakan untuk investasi jangka panjang.
Berbeda dengan analisis fundamental, analisa saham teknikal adalah menganalisa saham berdasarkan data mengenai harga historis suatu aset. Dalam pengaplikasiannya, investor dapat memprediksi kapan harus membeli atau menjual sahamnya dengan melihat grafik historis pergerakan saham.
Nah, itulah ulasan mengenai teknik analisis saham yang umumnya digunakan oleh investor sebelum berinvestasi saham. Biar bagaimanapun, kedua teknik analisis tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Karena itu, berikan perhatian lebih untuk berlatih melakukan keduanya saat kamu belajar saham.
Mayoritas investor memilih teknik analisis fundamental adalah mereka yang memiliki kepercayaan tinggi terhadap bisnis yang dilakukan oleh suatu perusahaan sehingga tidak terpengaruh oleh fluktuasi harga saham jangka pendek. Sementara investor yang memilih untuk menggunakan analisis teknikal biasanya digunakan oleh para trader yang butuh analisa atas kondisi pasar yang sedang terjadi dan cenderung digunakan untuk berinvestasi jangka pendek.
So, mana analisa yang akan kamu gunakan dalam menganalisa saham? Pada dasarnya, analisa terbaik dalam berinvestasi saham ini sangat bergantung pada gaya investasimu sendiri, lho. Hal terpenting sebelum terjun ke dunia investasi saham, kamu perlu meninjau kembali instrument tersebut, cara kerja, hingga manfaatnya. Jangan lupa untuk menyesuaikannya dengan profil risiko, kemampuan, dan tingkat toleransimu terhadap kerugian yang menimpa, ya.
Membeli saham yang tepat untuk diinvestasikan akan berperan penting untuk rencana keuangan kamu, terutama di jangka panjang. Terkhusus jika kamu hendak mewujudkan cita-cita untuk bisa merdeka finansial.
Cari tahu insight lebih lengkap tentang analisa saham lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!