Personal branding, istilah ini makin dikenal luas seiring berkembangnya dunia digital. Jika dulu hal ini ini lekat dengan sebuah bisnis dan perusahaan, sekarang ini setiap individu bisa membangun citra diri dengan berbekal keterampilan yang dimiliki dengan memanfaatkan teknologi yang ada.

Lantas, apakah personal branding itu penting bagi seorang fresh graduate dan juga job seekers? Tentu sangat penting, karena hal ini akan menentukan suksesnya kamu untuk mendapatkan pekerjaan impian.

Caranya seperti apa? Don’t worry, di artikel ini kita akan membahas tentang pentingnya personal branding bagi fresh graduate dan job seekers, juga tips bagaimana membentuknya.

Belajar P2P Lending, 5 Fakta ini Harus Benar Diperhatikan

Mengenal Personal Branding

Seorang publik figur hingga CEO terkenal kerap menggunakan istilah ini ketika mereka berada di sebuah seminar offline maupun webinar. Mereka tak segan membagi kunci kesuksesan yang salah satu faktornya dan berperan penting adalah personal branding.

Mengutip Jeff Bezos, pendiri Amazon, “Brand pribadi kamu adalah apa yang dikatakan orang-orang terkait diri kamu ketika kamu tidak berada di ruangan bersama mereka.”

Dari ungkapan Bezos, kita bisa menyimpulkan bahwa personal branding adalah bagaimana seorang individu menunjukkan keterampilan dan skill pada semua orang hingga membentuk sebuah ciri khas atau gaya.

Baca juga: 6 Alasan Financial Education Sangat Krusial Dipelajari oleh Semua Orang

Lebih lengkap lagi, menurut Susan Gunelius, CEO perusahaan marketing communication, personal branding adalah tentang bagaimana diri kamu membentuk pandangan seseorang akan dirimu dengan menawarkan skill yang bisa kamu gunakan secara profesional.

Bagaimana sebuah personal branding melekat dalam diri seseorang?

Yang pertama dari keterampilan. Contohnya, kamu memiliki skill desain digital dan sering membantu teman membuat poster atau flyer. Ketika ada yang bertanya tentang kamu, pastinya teman kamu akan menjelaskan, “Itu loh si D yang jago bikin desain.”

Nah, ketika teman-teman bisa menjelaskan sosok kamu, maka di sini sudah tercipta personal branding kamu sebagai orang yang ahli desain.

Semoga paham, ya.

Selain dengan keterampilan yang dimiliki, membentuk citra diri bisa terlihat dari cara kamu berpakaian, tingkah laku dan juga komunikasi. Apa yang kamu tunjukkan dengan hal-hal tersebut akan membentuk cara pandang orang lain terhadap diri kamu.

Pentingnya Membangun Personal Branding Bagi Fresh Graduate dan Job Seekers

Bagi kamu seorang fresh graduate dan job seekers apabila selama ini tidak terlalu memedulikan personal branding, sekarang saatnya mengubah persepsi tersebut.

Mengapa demikian?

Memiliki branding yang kuat maka peluang kamu untuk bisa mendapatkan pekerjaan impian semakin terbuka lebar. Dikutip dari talentvis.com, sekarang ini para pemberi kerja membutuhkan informasi tambahan selain CV dan portofolio yang kamu kirimkan.

Pemberi kerja ingin lebih mengenal lebih dekat kandidat yang akan mengisi posisi di perusahaan mereka; keahlian apa yang kamu miliki sehingga berbeda dari kandidat lainnya, tahu kepribadian kamu, dan bagaimana cara kamu menggunakan media sosial. Saat kamu memiliki citra diri yang baik, maka mereka akan lebih tertarik pada kamu dibandingkan yang lain.

Di mata pemberi kerja, jika tidak ada keahlian dari seorang fresh graduate dan job seekers yang bisa ditonjolkan, maka mereka akan menempatkan kamu di daftar prioritas bawah. Tentunya ini akan sangat merugikan kamu. Inilah salah satu manfaat personal branding yang paling penting.

5 Tips Membangun Personal Branding untuk Fresh Graduate dan Job Seekers

5 Tips Membentuk Personal Branding demi Pekerjaan Impian

1. Kenali diri sendiri

Strategi personal branding yang pertama adalah kenali diri sendiri. Kamu tidak akan pernah bisa membentuk citra diri apabila kamu tidak tahu kelebihan dan keunikan yang dimiliki dalam diri.

Coba buat daftar pertanyaan untuk diri sendiri seperti:

  • Bidang apa yang kamu kuasai?
  • Apa motivasi kamu saat ini?
  • Apa yang orang lain tahu tentang kamu?
  • Pekerjaan seperti apa yang membutuhkan skill kamu?
  • Tugas seperti apa yang dapat menguras energimu?

Apabila kamu merasa kesulitan dalam menjawab pertanyaan di atas, coba tanyakan pada keluarga, teman maupun rekan kerja, bagaimana pandangan mereka tentang diri kamu. Dari jawaban mereka, kamu akan lebih mudah mengerti tentang kepribadian diri dan bisa mengambil keputusan juga merancang strategi dalam membangun personal branding.

Baca juga: Menghasilkan Uang dari 7 Hobi Ini di Masa Pandemi, Dijamin Cuan!

2. Miliki tujuan jelas

Apa pun yang akan kita lakukan, tujuan itu harus ada termasuk dalam membangun personal branding. Dengan tujuan, kamu akan lebih fokus mengembangkan apa yang ada dalam diri kamu.

Tujuannya seperti apa? Misalnya, citra diri tentang bagaimana yang ingin kamu tampilkan, jenis pekerjaan apa sih yang ingin kamu geluti, karakter seperti apa yang akan kamu tunjukkan saat memasuki dunia kerja, dan sebagainya.

Contoh kasus, kamu ingin menjadi seorang manajer keuangan. Maka kamu akan belajar berbagai keterampilan yang sangat dibutuhkan seorang manajer keuangan dan cara bersikap selayaknya manajer. Dengan adanya tujuan tersebut, kamu akan memiliki semacam panduan dalam membangun citra diri ini.

3. Jangan terlalu berlebihan

Kata orang tua zaman dulu, berlebihan itu tidaklah baik. Iya, benar sekali, termasuk ketika kamu membangun personal branding.

Seperti apa sih berlebihan dalam hal ini?

Dalam personal branding sebaiknya kamu menunjukkan siapa diri kamu sesuai porsi yang tidak berlebihan. Nah, berlebihan di sini dalam artian tidak palsu dan sombong.

Misalnya nih, ketika kamu diminta untuk menceritakan tentang dirimu, hindari membuat pernyataan akan sebuah pengalaman atau keterampilan yang tidak kamu miliki hanya untuk membuat orang lain terkesan. Setop membesar-besarkan pencapaian yang kamu miliki karena semua hal harus didukung bukti nyata. Jika tidak, citra diri yang ingin kamu bentuk tidak akan tercapai.

4. Manfaatkan media sosial sebaik mungkin

Berdasarkan survei dari CareerBuilder tahun 2018, sebanyak 70% pemberi kerja menggunakan layanan media sosial untuk menyaring kandidat selama proses perekrutan. Dan pastinya hal ini terus dilakukan hingga sekarang oleh para pemberi kerja.

Tidak bisa dimungkiri bahwa media sosial adalah wadah untuk mencari tahu tentang kepribadian dan keterampilan seseorang. Jadi, tidak heran dalam urusan pekerjaan media sosial akan selalu dicek oleh pemberi kerja.

Kamu bisa manfaatkan media sosial sebagai sarana membangun personal branding yang baik. Rutin membagikan karya-karya kamu akan menjadi nilai tambah tentunya. Dan jangan lupa saring lagi hal-hal yang ingin dibagi di media sosial. Hindari membagi berita hoaks, komen kasar hingga cyberbullying. Karena ini akan menyusahkan kamu memperoleh pekerjaan.

Gunakan media sosial sebagai sarana membangun koneksi dengan berbagai profesional di bidangnya. Dengan memiliki koneksi yang bagus, maka personal branding-mu pun akan lebih baik dan akan terlihat kompeten.

Ingat jejak digital itu tidak bisa dihapus, maka lebih bijaklah dalam mengunggah konten dan berinteraksi di dalamnya.

5. Do it now!

Jangan buang waktumu dengan terlalu banyak berpikir, lakukan sekarang!

Kamu bisa memulai dengan membuat portofolio pekerjaan yang sudah kamu lakukan ataupun karya-karya yang kamu miliki. Manfaatkan media sosial untuk membagikan karya-karya terbaik kamu entah itu berupa desain, foto, video, infografis maupun tulisan.

Tidak usah malu untuk memulai sebuah networking dengan orang asing, cobalah untuk menambah koneksi sebanyak mungkin. Sudah saatnya kamu menunjukkan citra diri dengan membangun komunikasi yang baik, bersikap ramah, sopan dan memiliki empati.

Dan tentunya jangan lupa untuk selalu upgrade ilmu dan skill dengan mengikuti kelas pelatihan baik offline maupun online.

Perlu diingat bahwa membangun personal branding ini tentunya membutuhkan proses ya. Semakin kamu mengasah skill, ini akan membuat peluang kamu mendapatkan pekerjaan impian pun terbuka lebar. Keinginan untuk bisa mandiri finansial pun bisa kamu wujudkan.

Baca juga: 6 Tips Belajar Bisnis Terbaik dan Paling Mudah untuk Pemula

Masih bingung untuk memulai personal branding?

Yuk, gabung di event How to Sell Yourself and get a High Paying Jobs (Personal Branding for Income) yang diadakan Ternak Uang dengan coach Vina Muliana. Ia adalah seorang perempuan yang bekerja sebagai pegawai di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Mining Industry Indonesia (MIND ID) dan di sela kesibukannya, Vina kerap berbagi tips seputar karier di BUMN, kiat melamar kerja, membuat CV dan proses wawancara di TikTok. Konten yang dikemas Vina sangat unik dan menyenangkan. Jadi, tidak heran jika sekarang ini followersnya menembus angka 56,5 juta orang.

Kamu bisa belajar langsung dari Vina yang akan membantu kamu membentuk citra diri yang tepat untuk mendapatkan pekerjaan. Yuk, segera daftarkan diri!