Salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan adalah dengan berinvestasi. Untuk memulainya, kamu perlu tahu jenis investasi yang ada di pasar modal. Agar kegiatan investasi kamu bisa berjalan lancar, mekanisme transaksi di pasar modal harus dipahami agar tidak salah langkah.
Zaman sekarang ini kita semakin dimudahkan dengan ragam instrumen investasi di pasar modal. Kamu sebagai investor, tinggal menyesuaikan profil risiko, bujet hingga tujuan investasi. Membuka rekening sekuritas pun tidak membutuhkan biaya yang terlalu besar. Ada bahkan dengan bermodalkan seratus ribu rupiah saja, kamu sudah bisa berinvestasi.
Baca juga: Belajar Investasi Kecil-Kecilan dengan 6 Instrumen yang Ramah Pemula
Dengan kemudahan yang ditawarkan, jalan untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari investasi di pasar modal pun semakin terbuka lebar. Nah, agar kegiatan investasi kamu lancar, mempelajari hal mendasar seperti mekanisme transaksi di pasar modal harus kamu ketahui.

Mekanisme Transaksi di Pasar Modal
Investasi di pasar modal Indonesia tengah menjadi tren di kalangan milenial dan gen Z. Tentunya ini merupakan tren yang positif. Apalagi jumlah investor pasar modal di akhir tahun lalu ditutup dengan angka yang sangat fantastis.
Barangkali masih ada yang kurang paham dengan pengertian dari pasar modal itu seperti apa?
Jadi, pasar modal Indonesia merupakan pasar untuk beragam instrumen keuangan jangka panjang (lebih dari satu tahun) seperti surat utang (obligasi), reksa dana, saham serta instrumen derivatif dari surat berharga atau efek. Ringkasnya, pasar modal adalah wadah pendanaan bagi perusahaan juga pemerintah dan wadah investasi untuk pemilik dana (investor).
Peran pasar modal ini tak sekadar pasar untuk transaksi saja, namun memiliki peran yang besar bagi perekonomian negara dalam menjalankan dua fungsi yaitu fungsi keuangan dan ekonomi.
Dalam mekanisme transaksi di pasar modal ini umumnya bergantung ke pasar apa yang tengah berlangsung. Agar lebih paham mekanisme transaksinya, yuk pelajari jenis pasar apa saja nih yang ada di pasar modal.

Jenis Pasar Modal Berdasarkan Waktu Transaksi
Pasar Perdana
Pengertian pasar perdana adalah pasar yang memperdagangkan surat berharga atau efek untuk pertama kali kepada masyarakat sebelum dicatat di bursa efek.
Mekanisme transaksi di pasar modal dimulai saat efek atau saham lainnya pertama kali ditawarkan ke pemodal (investor) dari pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer) yang akan bertindak sebagai Agen Penjual Saham di pasar perdana. Proses ini sering disebut Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO).
Harga saham di pasar perdana adalah tetap, karena pihak perusahaan sudah menentukan harga juga jumlah saham yang akan ditawarkan sebelum menawarkannya di pasar perdana. Mengapa demikian? Karena jumlah saham perusahaan terbatas dan belum tentu juga investor mendapat sesuai dengan jumlah yang diinginkan.
Ketika permintaan investor atas calon saham perusahaan tercatat pasar perdana tidak bisa dipenuhi, ini dikarenakan kelebihan permintaan (oversubscribed) karena sekali lagi sahamnya terbatas.
Agar mudah dimengerti berikut analogi mekanisme transaksi di pasar modal, khususnya pasar perdana.
Saham perusahaan ABCD ditawarkan ke masyarakat lewat pasar perdana sebanyak 100 juta saham. Setelah diumumkan, ternyata investor tertarik dan permintaan membludak menjadi 160 juta saham. Di sinilah dinamakan kelebihan permintaan (oversubscribed). Karena tidak bisa mendapatkan saham sesuai keinginan, maka investor bisa membeli saham tersebut di pasar sekunder. Jika investor hanya mendapatkan jumlah saham yang lebih sedikit daripada permintaan, maka perusahaan akan melakukan pengembalian atau refund dana.
Mekanisme transaksi di pasar modal khususnya di pasar perdana ini menarik banyak investor, karena ada kemungkinan keuntungan yang didapatkan oleh investor berupa capital gain setelah saham melantai di bursa. Sekarang, investor retail seperti kamu juga bisa ikut beli saham di pasar perdana karena banyak sekuritas memiliki fitur e-IPO.
Baca juga: Belajar Investasi Saham dengan Mudah untuk Pemula
Lalu bagaimana cara agar bisa mendapatkan info transaksi yang akan berlangsung di pasar perdana?
Biasanya perusahaan yang akan IPO di pasar perdana, harus melakukan publikasi harga penawaran, jumlah saham, masa penawaran dan informasi penting lainnya di surat kabar skala nasional, serta membagikannya ke publik dalam bentuk prospektus. Untuk jadwalnya, kamu bisa mengecek langsung di situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Pasar Sekunder
Pasar sekunder merupakan kelanjutan dari pasar perdana. Untuk transaksi jual beli di pasar sekunder akan dilangsungkan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Nah, mekanisme transaksi di pasar modal ini terjadi ketika kamu membeli emiten yang sudah tercatat di bursa setelah terlaksananya penawaran di pasar perdana. Jumlah saham yang ingin dibeli pun bebas alias disesuaikan dengan bujet yang dimiliki.
Mekanisme transaksi di pasar modal khususnya pasar sekunder ini sudah tidak terjadi lagi antara investor dengan perusahaan, melainkan antara investor yang satu dengan investor lainnya. Karena sudah tercatat di bursa saham, ini berarti saham perusahaan tersebut sudah bebas diperjualbelikan oleh publik. Contohnya, kamu memiliki saham hasil transaksi di pasar perdana, lalu ingin menjualnya di pasar sekunder untuk mendapatkan cuan dari capital gain. Ini bisa kamu lakukan dan sah-sah saja.
Ingin membeli saham di pasar sekunder? Kamu bisa mengunduh aplikasi perusahaan sekuritas yang sudah tercatat di OJK. Di aplikasi tersebut, umumnya akan menampilkan emiten yang sudah tercatat di bursa, laporan keuangan, harga jual dan lain sebagainya.
Harga saham di pasar perdana sudah tetap, tapi di pasar sekunder harganya akan mengalami fluktuasi, bisa saja naik atau turun. Ini disebabkan karena terjadinya permintaan dan juga penawaran akan saham tersebut. Di dunia keuangan, kenaikan dan penurunan di harga saham akan berbanding lurus dengan kinerja fundamental perusahaan tersebut.
Mekanisme transaksi di pasar modal sekunder akan mengenakan biaya transaksi berupa komisi ke pialang. Biasanya akan dikenakan PPN 10% dari nilai transaksi yang dibebankan ke investor. Untuk transaksi penjualan saham, investor akan dikenakan pajak transaksi sebesar 0,1%.

Pasar Reguler, Pasar Negosiasi, Pasar Tunai
Oleh Bursa Efek Indonesia, mekanisme transaksi di pasar modal sekunder digolongkan dalam tiga bagian yaitu:
Pasar reguler
Pasar reguler merupakan pasar tempat investor akan melakukan transaksi dengan kenaikan harga yang sudah ditentukan oleh fraksi harga.
Contoh kelompok harga 50-200, dengan fraksi 1. Artinya, di kelompok harga ini perubahan harga pada kelipatan 1. Jadi, kamu tidak bisa menjual saham di angka 60,5 misalnya. Karena diwajibkan kelipatan harganya adalah 1.
Perdagangan saham di pasar reguler menggunakan satuan 1 lot, dengan 1 lot = 100 lembar saham.
Pasar negosiasi
Mekanisme transaksi di pasar modal negosiasi terhadi berdasarkan tawar menawar dari individu antara anggota Bursa Jual dengan anggota Bursa Beli yang berpedoman di kurs terakhir di pasar reguler. Adapun tawar menawar ini tidak dilakukan di bursa efek tapi tetap dalam pengawasan bursa.
Pasar negosiasi tidak menggunakan satuan lot, melainkan lembar. Karena itu pasar negosiasi dipilih apabila jumlah dari lembar saham tidak genap 1 lot.
Pasar tunai
Mekanisme transaksi di pasar modal tunai kurang lebih sama dengan pasar reguler, yang membedakan hanya di sistem pembayaran. Di pasar reguler untuk menyelesaikannya adalah t+3 (3 hari sesudah transaksi), sistem pembayaran di pasar tunai adalah t+0 artinya dilakukan di hari yang sama.
Pasar tunai ini ada untuk menyelesaikan kegagalan anggota bursa dalam hal memenuhi kewajibannya di pasar negosiasi dan pasar reguler.
Baca juga: 7 Tips Belajar Investasi Terbaik untuk Pemula
Ternyata tidak sulit untuk memahami mekanisme transaksi di pasar modal. Karena sebagai investor ataupun trader, akan sering ‘berada’ di pasar reguler karena seluruh aktivitas transaksi jual beli ada di pasar ini.
Sedangkan jika kamu ingin membeli saham yang baru akan IPO, barulah ke pasar perdana. Namun tidak perlu berkecil hati ya apabila tidak kebagian, karena kamu masih bisa membelinya di pasar sekunder.
Setelah membaca jenis dan mekanisme transaksi di pasar modal ini, semoga makin yakin ya untuk terus berinvestasi. Apabila kamu tertarik untuk belajar investasi dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!