Jumlah investor saham dari waktu ke waktu terus bertambah. Tentunya ini merupakan angin segar di dunia pasar modal. Namun, investor saham pemula, seperti kamu, harus memiliki pengetahuan mendasar tentang jenis instrumen yang satu ini agar kelak tidak salah langkah dalam membuat strategi. Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk tahu dan bergabung di komunitas investor saham.

Tidak ada alasan bagi kamu untuk menunda belajar keuangan, atau mendapatkan financial education, ketika memutuskan berinvestasi. Sekarang ini teknologi sangat memudahkan. Ada banyak channel yang bisa kamu pilih untuk belajar investasi saham. Mulai dari YouTube, blog, Instagram, podcast, mengikuti webinar, dan lain sebagainya.

Baca juga: 4 Langkah Belajar Keuangan, From Zero to Hero

Jika ditarik ke belakang, tren investasi mulai digemari oleh generasi milenial dan gen Z tak lain karena efek pandemi COVID-19. Saat di awal pandemi, terasa banget ekonomi pribadi sebagian besar masyarakat terpukul. Banyak yang dirumahkan, bisnis harus tutup sehingga mencoba berbagai cara untuk bertahan.

Di sinilah, masyarakat mulai sadar bahwa investasi itu penting agar ketika berada di masa seperti ini ada backup dana untuk bisa menyambung hidup. Selain itu, literasi keuangan pun mulai jalan. Banyak yang mulai membuat konten edukasi tentang pentingnya investasi, cara berinvestasi dan lain sebagainya. Inilah yang menjadi faktor pendukung meningkatnya angka investor selama beberapa tahun belakangan ini.

Bagi kamu yang sekarang ini mulai berinvestasi di saham, ada baiknya mengetahui terlebih dulu prinsip dasar dari instrumen yang satu ini.

5 Komunitas Trader Saham Wajib Diikuti Pemula dan Langkah Awal Memulainya

Investor Saham Pemula Harus Tahu 3 Prinsip Dasar ini

Pasar modal tidak pernah efisien

Prinsip ini muncul karena investor di pasar modal adalah sekumpulan manusia yang bisa bertindak secara emosional dan cenderung irasional dalam melihat suatu saham.

Maksudnya bagaimana?

Jadi, ketika fundamental sebuah perusahaan baik, nilainya pun ikut naik. Sayangnya, pelaku pasar sering berspekulasi akan harga sahamnya dan justru mengangkat harganya di angka yang tinggi.

Pun sebaliknya, jika fundamental perusahaan memburuk, maka sangat wajar ketika nilainya pun ikut turun. Di sini pelaku pasar akan serentak menjual saham hingga membuat harganya semakin rendah, bahkan bisa di bawah nilai wajar.

Paham perbedaan nilai vs harga

Sebuah ungkapan dari investor legendaris, Warren Buffet.

Price is what you pay, value is what you get.

Sangat jelas kan, bahwa ungkapan tersebut memisahkan nilai dengan harga. Faktanya, investor lebih menyukai “kualitas” dari barang yang dibeli, apalagi kalau harga barang itu murah.

Di investasi saham, setiap emiten memiliki nilai intrinsik yang tidak terlihat. Nilai ini bisa berubah sewaktu-waktu dan tergantung pada fundamental perusahaan tersebut. Dan nilai inilah yang sering menjadi pusat perhatian investor saham, bukan di harga. Karena dengan memahami nilai ini, investor bisa memutuskan apakah membeli saat harga di bawah nilai wajar atau menjualnya saat harga di atas nilai wajar.

Baca juga: 11 Pertanyaan Seputar Investasi Saham yang Paling Sering Diajukan

Gunakan analisis fundamental untuk investasi jangka panjang

Apabila kamu berinvestasi dengan tujuan jangka panjang, maka kamu perlu mempelajari analisis fundamental.

Analisis fundamental merupakan pendekatan yang mempelajari fundamental dari sebuah perusahaan, seperti kondisi manajemen, laporan keuangan dan juga prospek perusahaan ke depan. Di sini ada rasio-rasio keuangan yang mesti dipelajari.

Singkatnya, seorang investor saham pemula bisa loh menganalisis kinerja sebuah emiten dari laba bersih yang mereka hasilkan juga laporan arus kas juga laporan neraca.

Belajar adalah fondasi bagi kamu yang ingin melakukan investasi saham. Seperti yang dikemukakan di atas ada banyak channel yang bisa kamu pilih untuk belajar investasi saham, salah satunya aplikasi Telegram.

Aplikasi ini sering digunakan oleh berbagai komunitas investor saham pemula untuk melakukan edukasi dan juga networking. Kamu bisa juga loh bergabung di dalamnya agar pengetahuan semakin berkembang.

7 Komunitas Investor Saham di Telegram yang Aktif

7 Komunitas Investor Saham di Telegram yang Aktif

1. Kapten Saham 707

Komunitas investor saham di Telegram pertama yang bisa kamu ikuti adalah Kapten Saham 707. Di grup ini sudah tergabung 114.551 subscriber.

Di grup ini sering memberikan berbagai rekomendasi dan juga analisis saham goldchip yang memiliki fundamental baik. Selain membahas tentang saham, ternyata Kapten Saham 707 juga mempunyai channel Telegram yang membahas tentang cryptocurrency, kamu cukup mengetik @kaptencrypto707 di kolom search dan pilih yang official. Total subscriber untuk grup ini ada 152.110.

2. Investor Saham Pemula

Komunitas investor saham ini sering memberikan edukasi juga saran tentang saham dan cryptocurrency terkini pada para pemula. Selain itu, channel ini juga mempunya grup dengan nama serupa yang memungkinkanmu bisa memasukkan setoran modal saham yang kemudian dikelola oleh perwakilan Investor Saham Pemula.

Sekarang di grup Telegram Investor Saham Pemula ada 197.800 subscriber.

3. Ilmu Saham

Komunitas investor saham berikutnya adalah Ilmu Saham. Komunitas investsor saham ini diprakarsai oleh Belvin VVIP. Di grup ini, ada banyak bahasan tentang analisis teknikal dan juga fundamental. Sebagai founder, Belvin kerap berbagi ilmu analisisnya ke para anggota.

Sekarang ini, channel Ilmu saham di Telegram sudah diikuti sebanyak 77.081 subscriber.

4. Sahamku Investasiku

Channel komunitas investor saham di Telegram ini dikhususkan untuk para trader online. Adapun channel ini juga mempunyai grup dengan nama serupa yang memungkinkan para trader baru bisa berinvestasi di Sahamku Investasiku dengan menggunakan bantuan layanan pelanggan.

Kini, channel Saham Investasiku sudah diikuti sebanyak 107.635 subscriber.

5. Demokrasi Saham

Komunitas investor saham ini didirikan oleh Hermanto Sardan. Beliau adalah seorang investor yang ahli dalam melakukan analisis fundamental emiten, terutama perusahaan yang bergerak di bidang perkapalan dan pertambangan. Di channel Telegram Demokrasi Saham, Herman sangat aktif dalam memberikan pandangan juga saran ke anggota grup.

Total pengikut channel Telegram Demokrasi Saham ada sebanyak 19.908 subscriber.

6. Saham Profit

Adalah Sunar Susanto yang mendirikan komunitas investor Saham Profit sejak tahun 2016. Sunar adalah seorang trader yang berasal dari kota Surabaya.

Di channel Telegram komunitas investor saham ini, ada berbagai informasi investasi dan juga trading saham, baik bagi pemula serta profesional. Asyiknya lagi, anggota channel ini sering melakukan pertemuan secara online untuk membahas banyak hal terkait saham.

Channel Telegram Saham Profit memiliki pengikut sebanyak 49.981 subscriber.

7. Ternak Uang

Sebagai komunitas investor saham dengan jumlah anggota yang hampir menembus 65 ribu, channel Ternak Uang sekarang ini diminati oleh generasi milenial dan gen Z. Di komunitas ini sering ada bahasan tentang saham online dan juga berbagai investasi pada anggotanya. Tak hanya itu, Ternak Uang juga kerap mengadakan event online dengan berbagai topik investasi dan diisi oleh pembicara profesional di bidangnya.

Baca juga: 7 Tip Belajar Saham Terbaik untuk Pemula

Memiliki pengetahuan tentang keuangan, atau financial education, sangat penting bagi investor pemula. Manfaatkan berbagai komunitas investor saham di atas untuk menambah pengetahuan dan koneksi. Namun, kamu perlu waspada karena sekarang ini banyak channel Telegram yang mengatasnamakan komunitas-komunitas di atas untuk melakukan investasi bodong. Pastikan kamu bergabung di channel yang tepat, ya.

Yuk bergabung di situs community Ternak Uang. Di sana, kamu bisa belajar investasi lebih banyak dari mereka yang profesional dan lebih berpengalaman. Kamu juga bisa memberikan berbagai pertanyaan seputar hal-hal praktis dalam investasi, termasuk investasi saham.