Memulai investasi saham pasti kamu akan ketemu dengan berbagai istilah yang sering digunakan dalam pasar modal. Begitu pun dengan transaksi di aplikasi investasi, ada banyak istilah yang mau tak mau harus kamu pahami agar kegiatan investasi bisa berjalan lancar. Untuk itulah, bagi investor saham pemula, wajib hukumnya untuk memahami istilah yang ada.
Merasa bingung? Wajar kok. Tenang, kamu enggak harus langsung hafal semuanya dalam waktu semalam. Belajar saja pelan-pelan, lama-lama kamu juga akan akrab dengan berbagai istilah di pasar modal.
Tak perlu repot membeli kamus pasar modal, berikut ini kumpulan istilah yang sering digunakan di pasar modal, yang wajib diketahui investor saham pemula.

20 Istilah di Pasar Modal yang Perlu Diketahui oleh Investor Saham Pemula
1. Sekuritas (broker)
Sekuritas merupakan pihak perantara antara pasar modal dan investor dalam melakukan transaksi jual beli saham. Tak hanya itu, perusahaan sekuritas juga akan memberikan rekomendasi terbaik saham-saham mana saja yang potensial mendatangkan keuntungan bagi para investor.
Sebagai investor saham pemula, kamu membutuhkan perusahaan sekuritas ini sebagai perantaramu membeli atau menjual saham. Kamu nggak bisa membeli saham secara mandiri di pasar modal, layaknya membeli barang. Harus ada bantuan dari perusahaan sekuritas.
IPO
IPO atau Initial Public Offering merupakan penawaran saham perdana dari sebuah perusahaan di bursa efek.
Perlu diketahui, tidak semua perusahaan bisa IPO di Bursa Efek Indonesia karena mereka harus memenuhi berbagai kriteria terlebih dulu.
Bursa Efek
Bursa efek adalah pihak yang menyediakan sarana atau sistem dalam mempertemukan penawaran jual-beli efek dari pihak-pihak lain. Adapun tujuan dari bursa efek adalah melakukan perdagangan di antara pihak-pihak tersebut.

Efek
Efek merupakan surat berharga yang diperjualbelikan di dalam pasar modal. Bentuk efek seperti surat berharga komersial, obligasi, saham, kontrak berjangka atas efek, tanda bukti utang, surat pengakuan utang dan derivatif efek lainnya.
Emiten
Perusahaan yang menawarkan efek ke investor lewat penawaran terbuka publik. Contoh emiten misalnya BRI, Mandiri, BCA, Indofood, Unilever, Telkom dan lain sebagainya. Masing-masing punya kode emiten unik sendiri di papan perdagangan pasar modal.
IHSG
IHSG adalah akronim dari Indeks Harga Saham Gabungan yang merupakan indikator dari pergerakan seluruh harga saham di Bursa Efek Indonesia dalam satu periode.
Rekening Dana Nasabah
Ketika kamu akan melakukan transaksi di perusahaan sekuritas, maka kamu mesti punya Rekening Dana Nasabah (RDN). Di RDN ini, kamu bisa menyimpan saldo baik untuk digunakan dalam membeli saham atau menampung dana ketika saham dijual.
Listing
Listing merupakan pencatatan dari perusahaan di papan pencatatan bursa.
Delisting
Kebalikan dari listing, yang merupakan penghapusan perusahaan dari pencatatan papan bursa. Jika sebuah perusahaan sudah delisting maka otomatis sahamnya tidak bisa dijual lagi di bursa.

Saham Blue Chip
Istilah ini sering disebut belakangan ini. Saham blue chip adalah saham lapis pertama yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar, harga tinggi, fundamental perusahaan kuat, volatilitas rendah. Perusahaan yang pemilik saham blue chip merupakan perusahaan yang memiliki kapitalisasi pasar di atas Rp10 triliun.
Middle Cap Stock
Yang termasuk dalam saham middle cap ialah saham di lapisan kedua yang memiliki kapitalisasi pasar Rp500 miliar hingga Rp10 triliun. Nilainya cenderung stabil, yang merupakan milik perusahaan yang tengah berkembang.
Saham Small Cap
Small cap adalah saham di lapisan ketiga dengan kapitalisasi pasar di bawah Rp500 miliar. Biasanya saham ini volatilitasnya cenderung tinggi, dan menjadi incaran para spekulan untuk dimainkan harganya. Di sinilah kemudian muncul istilah saham gorengan.
Kustodian
Kustodian adalah pihak yang akan membantu segala transaksi saham di pasar modal agar bisa berjalan dengan lancar. Biasanya berperan sebagai ‘tempat titipan’ saldo, dana, bunga, dividen dan lain sebagainya, milik dari investor yang menjadi nasabah.
Bullish
Bullish merupakan istilah yang menunjukkan pergerakan harga pasar saham mengalami peningkatan dalam jangka waktu tertentu.
Bearish
Kebalikan dari bullish. Bearish adalah keadaan yang menunjukkan pergerakan harga pasar saham yang mengalami penurunan. Kondisi ini bisa dilihat ketika terjadi pandemi COVID-19 tahun lalu, ketika harga-harga saham serentak mengalami penurunan.

Capital Gain
Ini adalah istilah di pasar saham untuk menyebutkan laba atau imbal hasil yang diperoleh dari selisih harga penjualan lebih tinggi daripada harga ketika beli.
Capital Loss
Kebalikan dari capital gain, capital loss yaitu ketika kita mengalami kerugian akibat harga penjualan lebih rendah daripada harga saat dibeli.
Buyback
Buyback adalah kegiatan membeli lagi saham oleh perusahaam emiten pemilik saham yang bersangkutan. Dengan demikian, kepemilikan saham akan beralih kembali ke tangan perusahaan yang menerbitkan saham dari tangan investor.
Cut loss
Ini merupakan istilah yang menunjukkan upaya oleh investor dalam membatasi kerugian yang terjadi. Caranya dengan menjual saham dengan harga seadanya saat itu, karena harga dari saham tersebut terus menurun.
Dividen
Dividen adalah keuntungan perusahaan yang diperoleh dan ditetapkan direksi lalu disahkan dalam rapat pemegang saham. Keuntungan perusahaan inilah yang akan dibagikan ke seluruh pemegang saham. Untuk pembayaran dividen ini, biasanya tersedia jadwal-jadwalnya dan diatur berdasarkan ketentuan dari perusahaan tersebut.
Ini hanyalah sebagian istilah dalam pasar modal yang kerap muncul dan mesti diketahui oleh investor saham pemula. Namun, sekali lagi nggak perlu khawatir karena seiring kamu melakukan aktivitas di pasar modal, kamu akan belajar istilah-istilah lain secara natural.