Menjadi investor tidaklah mudah. Kamu memerlukan kemampuan menganalisis strategi yang tepat dan komitmen yang kuat. Investor saham terkaya di dunia seperti Warren Buffet atau Carl Icahn menjadi bukti, tak hanya bisnis yang dapat membuat seseorang tajir melintir.
Kesuksesan mereka dilihat berdasarkan profit yang diperoleh dalam setahun yang bisa mencapai 200%-300%. Perolehan tersebut murni dari hasil investasi saham secara full time.
Pengin seperti mereka? Well, percayalah, bahwa setiap orang mempunyai peluang yang sama untuk sukses berinvestasi. Kmau mungkin bisa mendapatkan profit konsisten setiap tahun dengan menjadi full time investor, seperti halnya investor saham kelas dunia. Namun, tentu saja dengan pemikiran realistis.
Untuk bisa sukses seperti Warren Buffet atau investor sukses lain, kamu harus fokus dengan mempelajari berbagai teknik analisis saham, membaca pasar, dan melakukan strategi yang tepat. Jangan hanya terpaku pada pemikiran “cepat menjadi kaya” semata.
Benjamin Graham, seorang ekonom kelas dunia sekaligus investor berkata, “Investasi yang sukses bukan tentang menghindari risiko, ini tentang mengelolanya”. Beberapa investor terbesar sepanjang masa sudah membuktikannya.
Berikut adalah perjalanan beberapa investor saham terkaya di dunia yang tidak menghindar dari mengambil risiko. Mereka lebih suka mengelola untuk mendapatkan keuntungan terbaik. Penasaran, siapa sajakah mereka?
10 Investor Saham Terkaya di Dunia

Warren Buffett
Warren Buffett memulai jalannya menjadi investor saham terkaya di dunia dengan tabungannya yang sederhana di usia 11 tahun. Kini, perusahaannya, Berkshire Hathaway, merupakan pemegang saham Apple, Coca Cola, American Express, hingga Bank of America.
Ia, yang disebut sebagai “Oracle of Omaha” atau peramal di Omaha, baru-baru ini karena mengejutkan banyak orang dengan berinvestasi di perusahaan pertambangan emas, saham Barrick Gold.

George Soros
George Soros adalah investor saham terkaya di dunia berikutnya, yang merupakan tokoh bisnis ternama AS yang lahir di Hongaria. Ia dikenal juga sebagai filantropis terkemuka yang sering mendapat pujian. Di tahun 1947, ia bermigrasi ke Inggris dan menjadi mahasiswa di London School of Economics.
George berhasil mendirikan Soros Fund Management dan berinvestasi sebesar 500 juta USD untuk pengungsi dan migran di Eropa. Ia terkenal karena strategi investasi spekulatifnya hingga berhasil menyingkat Pound Inggris untuk menghasilkan USD 1 milyar dalam satu hari pada tahun 1992.

Carl Icahn
Carl Icahn memulai langkahnya sebagai investor saham terkaya di dunia sebagai pialang saham Wall Street. Kini, perusahaannya merupakan salah satu pemegang saham terbesar Texaco, Western Union, Gulf & Western, Revlon, dan Marvel Comics. Meskipun Warren Buffett dianggap sebagai investor terbesar, Carl Icahn pun memiliki rekam jejak luar biasa.
Dia dapat men-generate rata-rata lebih dari 30% profit sejak 1968. Icahn berhasil dalam memilih saham bernilai tinggi. Ia juga telah menghasilkan miliaran dalam beberapa tahun terakhir dari investasinya di Apple, eBay, Netflix, Xerox, dan lain sebagainya.

John Clifton ‘Jack’ Bogle
Jack Bogle adalah pendiri grup Vanguard yang diakui sebagai perusahaan reksa dana berbiaya rendah. Untuk membagikan mantra investasi sederhana, Bogle menulis buku terkenal, “The Little Book of Common Sense Investing”. Vanguard Group merupakan salah satu perusahaan investasi terbesar di dunia yang kini mengelola aset sekitar US$5,6 triliun.
Bogle juga dikreditkan karena memelopori reksa dana tanpa beban, yaitu reksa dana yang memungkinkan saham yang dipegangnya dapat dijual tanpa komisi atau biaya penjualan.
Bogle pensiun dari Vanguard sebagai pemimpin Vanguard pada tahun 1999, dan digantikan oleh John J. Brennan.

John Templeton
Dikenal sebagai pelopor reksa dana, John Templeton adalah salah satu investor saham tersukses. Dia berinvestasi pada perusahaan-perusahaan yang menjadi hidden gems di pasar saham, tetapi dapat memberinya keuntungan yang luar biasa. John Templeton memulainya dengan membeli 100 saham dari setiap perusahaan yang terdaftar di NYSE yang dijual dengan harga kurang dari 1 USD per saham.
Seteklah dinobatkan sebagai Pemilik Saham Terbesar Abad Ini oleh majalah Money, Templeton meluncurkan Templeton Growth Fund pada tahun 1954, dan menjualnya ke Grup Franklin pada tahun 1992.

Rakesh Jhunjhunwala
Nama investor saham terkaya di dunia berikutnya berkebangsaan India, Rakesh Jhunjhunwala. Mengawali kariernya sebagai akuntan sewaan, lantas sedikit demi sedikit dia menjadi pemilik saham di berbagai industri, seperti Tata Power dan Sesa Goa.
Rakesh Jhunjhunwala adalah orang terkaya ke-53 di India, menurut Forbes. Dia mengambil langkah besar pertamanya menuju kesuksesan besar antara tahun 1986 dan 1989 ketika banyak berinvestasi di Tata Power, yang menghasilkan keuntungan grosir dua juta rupee.

Guo Guangchang
Guo Guangchang adalah miliarder Tiongkok yang sering dijuluki sebagai China’s Warren Buffett. Di tahun 2015, ia terdaftar sebagai orang terkaya ke-34 di Tiongkok oleh Forbes, dengan kekayaan bersih $7,3 miliar.
Perusahaan investasinya yang berkantor pusat di Shanghai, Fosun International, merupakan pemegang saham mayoritas di Nanjing Iron and Steel dan Shanghai Forte Land. Keduanya adalah salah satu pengembang real estate terbesar di Shanghai, Tiongkok.
Baru-baru ini, Fosun International telah mengakuisisi Club Med dan meningkatkan kepemilikannya di Cirque du Soleil menjadi 20%.

Suleyman Kerimov
Perjalanan inspiratifnya dari seorang ekonom menjadi salah satu investor muslim asal Rusia paling sukses dibumbui dengan beberapa perdagangan profit tinggi. Di antaranya termasuk entitas Rusia, seperti Gazprom dan Nafta Moskva, serta investasi di Goldman Sachs dan Morgan Stanley.

Peter Lynch
Peter Lynch terkenal karena mengelola Fidelity Magellan Fund selama lebih dari 13 tahun. Selama itu, aset yang dikelolanya tumbuh dari USD 20 juta menjadi lebih dari USD 14 miliar.
Lebih penting lagi, Lynch mengalahkan Indeks S&P 500 dalam 11 dari 13 tahun itu dengan profit tahunan rata-rata 29%.

Benjamin Graham
Benjamin Graham dikenal sebagai guru saham terbesar sepanjang sejarah, dan dia juga merupakan mentor Warren Buffett. Ia menghasilkan banyak uang untuk dirinya dan kliennya tanpa mengambil risiko besar di pasar saham. Ia bisa melakukan hal ini dengan hanya menggunakan analisis keuangan untuk berhasil berinvestasi di saham.
Graham menulis salah satu buku investasi paling terkenal sepanjang masa, The Intelligent Investor, di mana dia menjelaskan filosofi investasinya.
Setelah melihat rekam jejak 10 investor saham terkaya di dunia di atas, sekarang, kamu pasti semakin termotivasi dan terinspirasi untuk mengikuti jejak mereka, ya kan? Bon voyage, then. Namun, ingat, bahwa hasil tak akan memungkiri usaha.
Mau jadi salah satu investor saham terkaya di dunia atau di Indonesia, kamu harus tetap siap kerja keras.