Belajar investasi saham untuk mahasiswa? Kenapa enggak? Bagus dong, walau status masih mahasiswa, tapi sudah aware mengenai pentingnya mandiri finansial.
Minat terkait investasi untuk mahasiswa ini juga disambut baik oleh Bursa Efek Indonesia. Tidak tanggung-tanggung, dukungan dari Bursa Efek Indonesia untuk investasi saham untuk mahasiswa ini dibuktikan dengan kebijakan yang dinilai berpihak pada investor pemula, khususnya dari kalangan mahasiswa dengan bujet terbatas.
Sebagai mahasiswa dan investor pemula, kamu dapat membeli 1 lot saham dengan modal yang minim, lho. So, tunggu apa lagi? Memanfaatkan peluang ini untuk mempersiapkan dana di masa depan demi mencapai mandiri finansial, yuk!

Mengenal Apa itu Saham
Sebelum belajar lebih jauh terkait cara investasi saham untuk mahasiswa, akan lebih baik jika kamu mengetahui definisi mendasar dari saham.
Melansir dari beberapa sumber, saham adalah surat bukti kepemilikan seseorang atas suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Jadi, dapat dikatakan apabila kamu membeli saham sebuah perusahaan, maka kamu juga berhak atas kepemilikan perusahaan tersebut, sesuai dengan porsi saham yang kamu beli.
Umumnya, saham berupa selembar kertas yang dikeluarkan sebuah perusahaan dan berisi tentang pernyataan bahwa si pemilik kertas yang namanya tercantum dalam surat tersebut merupakan pemilik perusahaan, seberapa banyak penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.
Well, itu dulu. Sekarang saham berwujud elektronik, sehingga akan lebih memudahkan bagi generasi muda untuk ikut berinvestasi. Kamu hanya perlu memiliki partner sekuritas yang bereputasi baik sebagai perantaramu menjadi investor saham.
Gimana? Siap untuk mulai investasi? Lantas, bagaimana memulai belajar investasi saham untuk mahasiswa?

Tips Memulai Investasi Saham untuk Mahasiswa
Berikut adalah tips memulai investasi saham untuk mahasiswa.
1. Pastikan keuanganmu aman
Langkah awal yang perlu dilakukan dalam proses belajar investasi saham untuk mahasiswa adalah memastikan bahwa kondisi keuanganmu aman. Mengapa demikian? Pasalnya kondisi keuangan ini akan sangat berpengaruh terhadap strategi yang kamu jalankan dalam berinvestasi.
Lantas, bagaimana cara memastikan bahwa kondisi keuanganmu aman? Cek kembali, apakah seluruh kebutuhan sehari-harimu sudah terpenuhi? Apabila sudah, maka kamu dapat membeli saham dengan alokasi uang jajan sehari-hari. Jangan sampai kamu memulai investasi dengan berutang, ya. Alih-alih untung, return yang kamu dapat dari hasil investasi bisa saja hanya akan habis untuk membayar utang.
Baca juga: Tips Money Management dalam Trading dan Investasi
2. Membuat rekening efek
Rekening efek adalah salah satu hal yang perlu kamu miliki sebelum memutuskan untuk membeli saham.
Untuk membuat rekening efek, kamu bisa memilih dulu perusahaan sekuritas atau broker saham yang sudah terdaftar di OJK dan telah menjadi anggota bursa. Rekening efek ini nantinya akan berfungsi sebagai tempat menyimpan dana investasi sebelum kamu membeli saham, atau sesudah kamu menjual saham. Nantinya, jika emiten yang sahamnya kamu miliki bagi-bagi dividen, maka dananya juga akan ditransfer ke rekening efek ini.
Dari rekening efek, baru deh kamu bisa transfer ke rekening pribadi jika kamu hendak mencairkannya.
3. Berinvestasilah sesuai dengan kemampuan keuanganmu
Salah satu jenis saham yang disarankan untuk dimiliki oleh pemula, termasuk bagi kamu yang masih mahasiswa adalah saham blue chip.
Meski risikonya relatif rendah, tapi tetap saja sebaiknya jangan sembrono untuk berinvestasi saham blue chip. Pastikan kamu membeli saham blue chip yang memang sesuai dengan kondisi keuanganmu. Caranya, kamu bisa membeli saham blue chip dengan harga yang paling rendah atau membeli saham consumer good atau saham yang produknya memang kamu pakai setiap hari.
Kalau kamu bingung, mana saja saham yang masuk ke dalam kategori blue chip, kamu bisa menengok Indeks LQ45 dan Indeks IDX30 dalam Bursa Efek Indonesia. Saham-saham yang termasuk ke dalam daftar indeks tersebut memiliki likuiditas yang tinggi dan memiliki fundamental perusahaan yang baik, meski tidak semuanya merupakan blue chip.
Baca juga: Saham Blue Chip: Pengertian dan Contohnya
4. Lakukan riset sebanyak-banyaknya
Hal yang tidak kalah penting sebelum investasi saham untuk mahasiswa adalah lakukan riset terkait seluk beluk dunia saham dan pasar modal. Dengan berbekal informasi dan pengetahuan yang cukup, kamu dapat dengan mudah menyusun strategi dalam berinvestasi.
Kini belajar investasi saham untuk mahasiswa dapat dilakukan dengan mudah, baik kapan dan di mana saja. Pasalnya terdapat banyak platform financial education yang menyediakan ribuan konten mengenai investasi saham, komunitas dan sejumlah layanan lainnya, seperti Ternak Uang.
5. Terus pantau
Investasi saham untuk mahasiswa tidak berhenti saat kamu sudah membeli saham. Dalam prosesnya, kamu perlu memantau dan sesekali melakukan review berkala terhadap investasimu. Apakah sudah sesuai dengan rencana, ataukah perlu disesuaikan lagi agar hasilnya bisa optimal.
Kadang kala, kamu memang harus menjual sebagian saham, atau mungkin juga menambah koleksi; rebalancing terhadap rencana awal. Hal ini biasanya harus kamu lakukan ketika ada perubahan terhadap nilai pasar investasimu. Mungkin sedang terjadi krisis, atau pertumbuhan terlalu cepat pada beberapa instrumen.
6. Lakukan average down ketika harga pasar sedang turun
Tidak ada investasi yang tidak berisiko. Setiap instrumen investasi memiliki tingkat reisikonya masing-masing. Nah, apabila kamu mengalami kerugian karena harga saham anjlok, maka kamu tidak perlu panik. Apabila saham yang kamu beli tergolong dalam blue chip, maka saham tersebut akan berangsur naik kok.
Selain tidak dianjurkan untuk panik, kamu juga perlu melakukan average down ketika harga pasar saham sedang turun. Average down merupakan strategi investasi saham untuk mahasiswa dengan melakukan pembelian secara bertahap ketika harga sedang turun. Dengan begitu, kamu dapat menyelamatkan nilai investasimu agar tidak terjun bebas.

5 Rekomendasi Investasi Saham untuk Mahasiswa
Setelah mengetahui tips investasi saham untuk mahasiswa, berikut beberapa rekomendasi saham yang cocok untuk mahasiswa. FYI, beberapa saham berikut memiliki imbal hasil yang cukup baik dalam jangka waktu yang panjang, lho.
BBCA
BBCA adalah saham yang dimiliki oleh Bank Central Asia. Perusahaan ini termasuk ke dalam perusahaan yang dikelola dengan efektif dan efisien sehingga memiliki Return on Asset yang tinggi.
BBRI
Saham berikutnya yang dapat kamu pilih adalah saham Bank Rakyat Indonesia. Salah satu indikator yang mempngaruhi kinerja baik saham ini adalah komitmen kuat perusahaan untuk terus mendukung UMKM dengan memberikan kredit kepada mereka.
UNVR
Saham Unilever adalah saham perusahaan consumer goods terbesar di Indonesia. Perusahaan ini mampu menghasilkan dividen secara rutin bagi para pemegang saham.
TLKM
Berikutnya yang direkomendasikan dalam investasi saham untuk mahasiswa adalah saham perusahaan Telkomsel. Telkom merupakan perusahaan besar yang menguasai bidang telekomunikasi. So, tidak heran apabila saham Telkom banyak diburu oleh para investor.
ICBP
Saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk juga termasuk ke dalam daftar saham yang direkomendasikan untuk para investor pemula, lho. Saham ICBP ini merupakan golongan saham blue chip. Pasalnya, perusahaan ini mengalami pertumbuhan penghasilan secara konsisten dari tahun ke tahun.
Baca juga: Rekomendasi Saham Hari Ini, Ke Mana Bisa Didapatkan Ya?
Nah, itulah ulasan mengenai investasi saham untuk mahasiswa beserta rekomendasinya. Perjalanan investasimu akan masih sangat jauh, so, enjoy the process ya! Sembari jalan, kamu juga bisa sambil belajar investasi saham untuk mahasiswa lebih jauh lagi, agar hasil investasi bisa lebih dioptimalkan.
Apabila kamu tertarik untuk belajar investasi, mandiri finansial, dan reksadana lebih jauh silahkan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!