Warren Buffett, si pemilik Berkshire Hathaway, memang merupakan guru investasi saham terbaik bagi kebanyakan investor, terutama yang menganut paham value investment. Sebenarnya ia juga bukan satu-satunya, tapi sepertinya semua sepakat bahwa si murid Benjamin Graham ini adalah salah satu yang tersukses.

Kalau ditanya apa rahasia kesuksesannya, maka menurut Warren Buffett, pengalaman adalah kunci utama untuk menjadi investor sukses seperti dirinya.

Tapi, bagaimana untuk investor pemula yang belum punya pengalaman? Apakah ini berarti mereka tak bisa sesukses Warren Buffett? Tentu tidak. Warren Buffett punya sederet tip dan nasihat investasi saham terbaik yang bisa juga diterapkan oleh kamu yang baru mulai berinvestasi saham di pasar modal.

Yuk, disimak sampai selesai!

Mau Cuan Lewat Investasi Saham Online? Begini 7 Trik Jitunya!

Tip Investasi Saham Terbaik dari Warren Buffett

1. Investasi pada Diri Sendiri Dulu

The best investment you can make, is an investment in yourself… The more you learn, the more you’ll earn.

Warren Buffett

Begitu sabda Warren Buffett. Kalau mau diterjemahkan secara bebas, bisa dikatakan bahwa sebelum kita mulai investasi saham, ada baiknya kita berinvestasi pada diri sendiri terlebih dulu. Tingkatkan pemahaman tentang instrumen saham itu sendiri, dan belajar berbagai teknik analisis yang bisa dimanfaatkan untuk menentukan strategi investasi saham yang kamu lakukan.

Charlie Munger, yang merupakan partner bisnis Buffett, juga memiliki tip investasi saham terbaik yang kurang lebih sama: investasikan waktumu satu jam sehari, dan pergunakanlah waktu yang ada tersebut untuk membuat diri kita sendiri menjadi lebih baik.

Sekarang ada banyak cara untuk belajar saham secara asyik, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar. Yang perlu diperhatikan hanyalah siapa yang memiliki strategi yang sesuai untuk diri kita sendiri, dan juga kebutuhan kita.

2. Terapkan Diversifikasi Investasi Saham Terbaik dengan Benar

Dalam hal diversifikasi, Warren Buffett sebenarnya bukanlah salah satu penganut garis keras strategi ini. Bahkan Warren Buffett juga sempat mengatakan, bahwa diversifikasi hanya dilakukan oleh mereka yang nggak tahu banyak tentang investasi. Strategi ini bukanlah strategi investasi saham terbaik.

Baginya, seorang investor saham yang ingin sukses, haruslah percaya diri dengan pilihan saham yang sudah dilakukannya. Karena itu, adalah penting bagi setiap investor untuk melakukan analisis terhadap saham incaran, dan kemudian memutuskan membeli setelah benar-benar yakin atas pilihannya.

Nah, jika pun akhirnya ada beberapa pilihan saham untuk dikoleksi berdasarkan tingkat risiko, performa, dan lain sebagainya, tentu itu adalah strategi masing-masing.

Warren Buffett bukannya antipati terhadap diversifikasi ini, tetapi ia menyoroti bahwa banyak investor melakukan diversifikasi lantaran takut jika saham yang dipilih akan membuat nilai portofolio mereka merosot jatuh. Namun, ketika mereka mendiversifikasikan instrumennya, hal ini justru membuat nilai portofolio semakin menjadi turun.

Buffett tidak pernah membeli saham sekadar atas nama diversifikasi. Ia akan membeli dengan menunggu peluang ketika saham perusahaan bagus sedang dalam harga yang murah. Ketika peluang itu datang, maka ia akan segera bergerak untuk mengambil keuntungan penuh.

“Opportunities come infrequently. When it rains gold, put out the bucket, not the thimble.”

Warren Buffett

3. Atasi Rasa Takut

Selain faktor internal perusahaan juga situasi dan kondisi ekonomi sekitar, salah satu hal yang juga ikut memengaruh keputusan kita dalam membeli saham adalah faktor psikologis.

Warren Buffett sendiri juga mengakui, bahwa mempercayai hasil analisis kita sendiri itu cukup sulit. Akan lebih mudah, ketika kita mengakui bahwa orang lain benar, dan kita sendiri salah. Nah, inilah yang kadang membuat para investor hanya mengikuti apa kata tren, apa kata influencer semata.

Ada baiknya—baik kamu, para investor pemula, maupun investor yang memang sudah berpengalaman—untuk belajar mempercayai hasil pertimbangan dan keputusan sendiri.

Atasilah rasa takut rugi yang biasanya membayangi setiap analisis dan pengambilan keputusan kita. Boleh saja membaca berita atau mempelajari analisis yang sudah dilakukan oleh orang lain, tetapi apa yang mendasari keputusan kita untuk membeli saham ya seharusnya datang dari diri kita sendiri.

So, mari kembali ke poin pertama: investasikan waktu, tenaga, dan pikiran untuk belajar segala seluk-beluk instrumen untuk bisa melakukan investasi saham terbaik.

4. Hanya Beli Produk yang Dipahami

Kata Warren Buffett, orang itu kebanyakan mikir (sekaligus kurang berpikir panjang) sebelum mulai berinvestasi saham. Padahal sebenarnya simpel saja: belilah produk yang memang kamu pahami cara kerjanya.

Ibarat beli mesin cuci, ya pastikan bahwa kamu tahu cara mengoperasikannya dengan baik. Begitu juga dengan saham. Membeli saham, pastikan kamu memang paham betul dengan bisnis perusahaan penerbitnya.

Warren Buffett sendiri mengatakan, bahwa ia akan mempelajari perusahaan terkait secara mendalam, jika ia mengincar untuk membeli sahamnya. Mulai dari bagaimana perusahaan tersebut menghasilkan uang, dari mana saja, produknya apa saja, hal apa yang memengaruhi industri sektornya, dan apakah perusahaan terkait menjadi “penggerak” industrinya.

Warren mematok, jika ia tak dapat memahami kinerja perusahaan tersebut dalam waktu 10 menit saja, maka ia tak akan jadi membeli sahamnya.

Tip Investasi Saham Terbaik ala Warren Buffett yang Mungkin Belum Kamu Tahu

5. Belajar dari Kesalahan, lalu Lanjut!

Setiap orang yang mau berusaha, pasti ada kalanya melakukan kesalahan. Beberapa kali Warren Buffett juga melakukan kesalahan, hingga blunder sendiri.

Salah satu kesalahannya dalam berinvestasi namun tak pernah malu untuk diakuinya adalah ketika ia membeli Dexter Shoes di tahun 1993.

Untuk investasi di perusahaan produsen sepatu ini, Warren Buffett diperkirakan kehilangan tak kurang dari USD 3.5 miliar. Disebutnya, ia telah melakukan investasi terburuk sepanjang kariernya, hingga mengakibatkan kerugian sebegitu banyak.

Dexter disebut kehilangan keunggulan kompetitifnya seiring waktu, hingga akhirnya kalah bersaing.

Itulah beberapa tip investasi saham terbaik ala Warren Buffett yang barangkali baru pertama kamu tahu, dan cocok diterapkan olehmu yang baru mulai menjajaki dunia investasi pasar modal ini.

Satu lagi yang ingin digarisbawahi oleh Warren Buffett. Bahwa membeli saham perusahaan itu artinya kita sedang membeli bagian dari bisnisnya, bukan sekadar selembar kertas atau simbol ticker. Kamu sedang membeli bisnis.

Karena itu, perlakukanlah investasi sahammu juga sebagai bisnis.

Nah, semoga artikel ini bisa memberimu pencerahan dan siap untuk melakukan investasi saham terbaik seperti halnya Warren Buffett. Selamat menjemput cuan!