Siapa yang sampai saat ini belum mendengar atau tidak kenal Ghozali? Iya, ini dia, pemuda asal Semarang yang berhasil menjual NFT dari foto selfienya ini memang berhasil menjadi buah bibir publik. Bernama lengkap Sultan Gustaf Al Ghozali, ia menjual Non-fungible Token, atau NFT, foto selfienya sejak tahun 2017 di OpenSea, dan meraup keuntungan hingga menyentuh angka 1,5 miliar. Kok bisa ya?
Nah, daripada kamu bertanya-tanya, bagaimana NFT kumpulan foto selfie Ghozali Everyday bisa terjual hingga miliaran rupiah, simak ulasan terkait NFT dalam artikel ini, yuk!

Apa Itu NFT?
Tidak dapat dimungkiri, apa yang terjadi pada Ghozali berdampak cukup signifikan pada dunia NFT di Indonesia. Fenomena Ghozali berhasil membuat geger masyarakat Indonesia untuk ikut berbondong-bondong terjun ke dunia NFT. Namun, tidak sedikit dari mereka yang lagi-lagi hanya bermodal FOMO, tanpa tahu apa dan bagaimana cara kerja NFT. Akibatnya ya, alih-alih memperoleh untung, justru banyak juga yang zonk.
Baca juga: Belajar Crypto, Hindari 5 Kesalahan yang Paling Sering Terjadi Berikut Ini!
NFT atau Non-fungible Token merupakan aset digital yang mengandung informasi dan teridentifikasi di blockchain. Blockchain adalah sebuah basis data digital yang mendukung mata uang crypto. Secara prinsip, NFT memang cukup mirip dengan bitcoin dan ethereum. Namun, NFT ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan dibandingkan dengan kedua cryptocurrencies tersebut.
Umumnya NFT ini terintegrasi dengan aset digital yang memiliki atribut cukup unik, mulai dari ukuran, kelangkaan hingga kreatornya. Aset-aset digital tersebut meliputi skin game, pixel art, hingga kepemilikan aset fisik. Oleh karena itu, token ini tidak bisa sembarang ditukarkan. Namun, NFT dapat diperjualbelikan.
Ada banyak pasar yang memperjualbelikan NFT. Kamu dapat membeli token ini hanya dengan menggunakan dompet digital dengan cryptocurrencies tertentu agar dapat membeli token yang kamu inginkan. Beberapa pasar yang memfasilitasi jual beli NFT ini meliputi OpenSea, Mintable, Nifty, Rarible, hingga Gateway. Selain melalui online market, kamu juga dapat membeli NFT secara langsung melalui rumah lelang Sotheby’s atau Christie’s.

Alasan di Balik Foto Selfie Ghozali yang Harganya Mahal
Melansir dari beberapa sumber, Ghozali saat ini memiliki 933 aset NFT di OpenSea. Aset tersebut berupa foto selfie sehari-hari, yang ia koleksi sejak tahun 2017 hingga 2021. Alih-alih mendapat respons negatif dari publik, berawal dari keisengan, Ghozali justru bisa mendapatkan untung hingga miliaran rupiah. Hingga saat ini, aset NFT termahal milik Ghozali dihargai 66.346 ETH, atau setara Rp. 3,1 triliun. Harga yang sungguh mahal, ya kan?
Bukan tanpa alasan apabila foto selfie Ghozali laku hingga triliunan rupiah. Tingginya harga suatu NFT berkaitan dengan tiga faktor krusial, yakni unsur langka atau unik, memiliki nilai tambah dan bisa ditawarkan kepada pemilik NFT berharga tinggi, serta unsur komunitas. Semakin unik suatu aset digital tersebut dan memiliki nilai tambah, maka akan semakin tinggi harganya. Begitu pula, apabila aset NFT tersebut dibangun oleh komunitas agar memiliki value, maka harganya akan semakin tinggi pula.
Nah, apa yang terjadi dengan Ghozali ini termasuk fenomena yang unik dan langka. Ia melakukan selfie bertahun-tahun dan menjadi pionir dalam hal ini. So, tidak heran apabila harga NFT foto selfie Ghozali Everyday laku hingga menembus angka miliaran, ya.

Apakah Ada Standar Harga untuk NFT?
Tidak. Secara teknis, blockchain sendiri tidak menetapkan atau bahkan mengatur standar harga NFT. Siapa pun dapat melakukan transaksi NFT tanpa perlu izin, atau dalam hal ini dikenal dengan istilah ‘permissionless’. Pasalnya, konsep utama dalam transaksi NFT ini memang adalah sovereignty atau kepemilikan. So, kamu bisa dengan bebas mengatur dan mematok harga NFT yang ingin dipasarkan.
Tapi ya, jangan asal mematok harga mahal saja. Kamu juga perlu melihat dan menyesuaikan minat serta permintaan pasar. Nah, seperti kasus Ghozali, mengapa NFT foto selfienya bisa terjual dengan harga mahal? Ya, karena sudah banyak pembeli sehingga terjadi konfirmasi harga di pasar. Foto-foto Ghozali semakin dibeli orang, semakin dipromosikan dari mulut ke mulut, hingga viral, dan akhirnya menembus harga jual yang fantastis. Lalu, kalau sudah berharga tinggi, bisakah menurun lagi? Bisa banget, bahkan bisa kembali ke harga dasar yang tidak sampai 1 ETH.
Oleh karena itu, dapat dikatakan pula bahwa sistem penentuan harga pada aset NFT telah dilakukan oleh sekelompok orang di platform terkait. Dalam hal ini, nilai aset akan ditentukan oleh muatan informasi, dan harganya akan ditentukan oleh penjual dan pembeli. Harga aset NFT semakin naik apabila semakin banyak orang yang membicarakan produk dalam platform tersebut, sehingga nilai produknya pun berangsur naik.
Hal ini bisa dibilang mirip dengan penjualan karya seni pada umumnya. Tak pernah ada standar harga untuk sebuah lukisan milik seorang seniman. Harganya akan ditentukan antara penjual dan pembeli, yang bisa jadi sangat subjektif.

Bagaimana Cara Menjual NFT agar Cuan seperti Ghozali?
Berikut adalah beberapa langkah menjual NFT agar cuan seperti apa yang terjadi pada Ghozali:
- Buatlah crypto digital wallet yang sesuai dengan basis marketplace yang akan kamu gunakan untuk transaksi NFT (Ethereum atau Tezos)
- Isilah saldo crypto digital wallet sebelum kamu gunakan untuk bertransaksi
- Pilihlah crypto marketplace atau jenis blockchain yang terpercaya, saat ini marketplace NFT yang cukup populer adalah OpenSea
- Daftarkan diri kamu di NFT marketplace yang sudah kamu pilih sebelumnya, dengan mengisi data diri lengkap
- Hubungkan crypto digital wallet dengan NFT marketplace yang sudah kamu pilih
- Lakukanlah proses minting dan listing. Minting adalah proses pengunggahan karya atau aset digital ke dalam blockchain. Sementara listing adalah proses penjualan aset NFT yang bisa dilakukan dengan harga tetap, lelang, dan lain-lain.
- Jika aset digital kamu sudah terjual, maka kamu akan menerima pembayaran. Dimana dalam hal ini, uang akan masuk ke dalam digital wallet kamu dan pembeli akan mendapatkan sertifikat kepemilikan.
Nah, cukup mudah bukan cara menjual NFT? Lantas, apakah transaksi NFT dan Blockchain itu aman?

Keamanan Transaksi NFT dan Blockchain
Munculnya fenomena Ghozali di dunia NFT membuat banyak kreator seni, kolektor, investor, hingga trader yang ingin terjun juga ke dalamnya. Namun, tidak sedikit dari mereka yang masih ragu dengan keamanan transaksi NFT dan blockchain.
Melansir dari berbagai sumber, teknologi blockchain sendiri tidak memiliki kendala dari sisi keamanannya. Pasalnya, blockchain sendiri memiliki sistem yang rapi dan tidak mudah untuk dimodifikasi, mengacu pada regulasi dan sistem dari marketplace itu sendiri.
Namun, untuk mencapai stabilitas yang baik, sudah selayaknya pertumbuhan marketplace NFT diiringi dengan pertumbuhan konsumen. Mengingat perkembangan teknologi yang semakin tidak bisa dikendalikan, maka perlu ada batasan-batasan tertentu ke depannya untuk transaksi NFT ini.
Baca juga: Step by Step Passive Income dari Crypto
Demikianlah ulasan singkat terkait Ghozali yang sukses jual NFT hingga miliaran rupiah yang berhasil mencuri perhatian publik beberapa minggu terakhir ini. Semoga ulasan ini dapat membantumu mengulik lebih dalam terkait fenomena Ghozali, sehingga kamu tidak sembrono dan hanya modal ikut-ikutan terjun ke dunia NFT, ya.
Apabila kamu tertarik untuk belajar cryptocurrency, blockchain, NFT, atau masalah keuangan lainnya, kamu dapat bergabung dengan Academy Ternak Uang. Academy Ternak Uang akan membantumu dalam mencari informasi terkait investasi, saham, dan masalah keuangan lainnya.
Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasinya dan cari solusi atas masalah keuanganmu.