Ada banyak cara untuk bisa belajar keuangan di masa sekarang ini. Teknologi sangat memudahkan kita untuk bisa mengakses berbagai ilmu pengetahuan melalui perangkat seperti smartphone. Momen inilah yang dimanfaatkan oleh salah satu founder Ternak Uang, Timothy Ronald, untuk bisa mengedukasi generasi muda agar bisa melek keuangan.

Mari kita lihat data yang dirilis oleh OCBC NISP Financial Fitness Index, ada 85,6% generasi muda saat ini terlihat ‘tidak terlalu sehat’ dalam segi finansial dan butuh bantuan. Sedangkan sisanya itu terlihat ‘sehat’ namun belum ada di angka ideal.

Mengapa demikian?

Jadi, ada faktor kurangnya pemahaman para generasi muda ini yang kurang lengkap dan tepat terkait kekayaan dan juga pengelolaan keuangan pribadi. Ini bisa kita lihat dari postingan media sosial beberapa tahun belakangan ini, yang dibanjiri dengan image-image gaya hidup mewah. Lalu ketika tren investasi saham booming, banyak yang ikut-ikutan tapi tidak tahu ilmunya. Parahnya lagi, bahkan ada yang menggunakan uang hasil utang untuk berinvestasi. Atau yang masih hangat diperbincangkan, banyak yang tertarik untuk ikut terjun di dunia cryptocurrency, tetapi masih banyak yang berutang, menggunakan uang kuliah, bahkan tabungan untuk menikah untuk membeli aset kripto.

Sebenarnya sih sah-sah saja. Tetapi dengan fluktuasi harga aset kripto yang relatif tinggi, seharusnya dipahami bahwa risiko mengalami kerugian juga akan sangat tinggi.

Ini kalau dibiarkan akan seperti gulungan bola salju, semakin lama akan semakin membesar. Pemahaman seperti ini harus ditebas agar bisa melahirkan generasi yang benar-benar paham akan keuangan. Angka literasi keuangan bisa meningkat seperti halnya angka inklusif keuangan. Untuk itu, harus ada edukasi secara berkesinambungan agar bisa mencapai hal tersebut.

Baca juga: 7 Komunitas Investor Saham di Telegram yang Aktif

Kesempatan untuk bisa mengedukasi generasi muda ini dimanfaatkan oleh founder Ternak Uang, Timothy Ronald, bersama Raymond Chin, dan Felicia Putri Tjiasaka dengan mendirikan aplikasi pendidikan berbasis teknologi di bidang keuangan ini.

Belajar Saham: Kenali 6 Jenis Saham dan 8 Tipsnya untuk Pemula

Mengenal Lebih Dekat Ternak Uang

Ternak Uang adalah sebuah platform online di bidang keuangan yang memiliki tujuan edukasi sosial tentang keuangan dan investasi.

Didirikannya platform ini oleh founder Ternak Uang, yaitu Timothy Ronald, bersama Raymond Chin dan Felicia Putri Tjiasaka, berharap agar masyarakat bisa lebih paham bahwa kondisi finansial setiap personal itu berbeda-beda. Beberapa faktor yang menunjang adalah besaran pemasukan, pengeluaran, kebutuhan, apa prioritas dari tujuan keuangan, dan pastinya karakter risiko juga berbeda-beda.

Di tahun pertama sejak didirikan oleh founder Ternak Uang, platform ini berhasil mengumpulkan member sebanyak 351.000 orang dari berbagai kalangan. Di komunitas online ini, anggota bisa berdiskusi langsung dengan tim research analyst dan founder Ternak Uang dengan sistem pengawasan langsung dan moderasi oleh internal. Munculnya komunitas ini sebagai jawaban atas antusiasme member yang bertanya, diskusi serta bahasan tentang kebijakan pasar modal, implikasi, personal finance hingga tips praktis bagi investor pemula.

Namun ada salah satu masalah yang ingin dituntaskan oleh founder Ternak Uang yaitu mau mengedukasi ke generasi muda agar tidak terlibat di investasi bodong. Karena sekarang ini, alih-alih ingin berinvestasi tapi tidak memiliki pemahaman dasar yang mumpuni ditambah keinginan cepat kaya, maka orang jadi mudah tergiur dengan penawaran investasi bodong.

Kabar gembira datang di awal tahun ini, founder Ternak Uang telah merealisasikan putaran pendanaan tahap awal atau biasa disebut seed funding. Adapun investor yang bergabung dalam putaran pendanaan salah satunya ada nama besar di dunia investasi yakni co-founder dan Managing Partner Northstar Group, Patrick Walujo. Lalu ada juga dua perusahaan modal ventura lainnya yang juga bergabung menjadi investor, yaitu Ventura Kinesys Group dan Alto Partners. Pendanaan yang diperoleh Ternak Uang akan digunakan oleh tim untuk bisa mewujudkan misi meningkatkan literasi keuangan seluruh masyarakat Indonesia.

Selain memiliki komunitas online, Ternak Uang juga memiliki academy yang difokuskan pada pengalaman belajar keuangan dan investasi. Dalam pengembangannya, Ternak Uang Academy akan membantu proses belajar personal sesuai dengan kebutuhan.

Belajar Keuangan dari Founder Ternak Uang Timothy Ronald
Sumber: Instagram pribadi @timothyronaldd

Belajar Keuangan dari Founder Ternak Uang, Timothy Ronald

Founder Ternak Uang ini dikenal luas sebagai salah satu anak muda yang berhasil mengumpulkan 1 M pertama di usia 20 tahun. Luar biasa banget!

Apakah Timothy mendapatkannya dengan mudah? Tentu saja tidak.

Semua bermula di usia 15 tahun, kala itu Timothy Ronald mencoba memulai sebuah bisnis sampingan untuk mendapatkan pemasukan. Timothy sudah mencoba berbagai jenis usaha seperti menjual barang impor di marketplace, mendirikan sebuah marketing agency, hingga berinvestasi saham.

Bahkan di usianya ke-18, Timothy sudah berhasil mengumpulkan uang sebesar Rp100 juta dari hasil usahanya. Nominal ini sangat besar untuk ukuran anak di usia tersebut. Tapi, Timothy mendapatkannya berkat usaha dan kerja keras. Gagal? Sudah pasti pernah. Namun, Timothy tidak pernah patah semangat untuk terus berusaha dan berinovasi.

Bagi Timothy, investasi bukanlah sebuah panggung untuk pamer kekayaan maupun sebuah tolak ukur kesuksesan, tapi tentang bagaimana cara agar bisa mencapai tujuan finansial. Lanjutnya lagi, hidup itu tak sekadar menabung saja tapi harus bisa menikmatinya.

Mendirikan Ternak Uang bersama dua partnernya, Timothy bertekad untuk bisa mencetak 10 juta investor lokal agar Indonesia bisa menjadi negara termaju di dunia.

Baca juga: Ternak Uang Penipuan: Ini Dia Fakta-Fakta yang Sebenarnya Terjadi! Waspada!

Di berbagai kesempatan, Timothy tak segan berbagi ilmu tentang tips mengelola bisnis agar bisa sukses meraup cuan. Berikut ini tips yang bisa kamu sontek, siapa tahu bisa sukses seperti Timothy, si founder Ternak Uang!

1. Pahami dan manfaatkan keuntungan dari sistem arbitrage

Ingin memulai usaha namun terkendala dengan modal? Tenang, kamu bisa memulainya dari modal yang kecil. Sama halnya dengan Timothy memulai bisnis pertamanya sewaktu sekolah, yaitu jualan pomade. Modal awal sebesar Rp2 juta didapatkannya dari mengumpulkan angpao.

Walau sedikit, tapi Timothy berhasil meraup cuan dengan sistem arbitrage, yaitu dengan mengambil keuntungan dari selisih harga jual yang dibeli dalam jumlah yang banyak. Keuntungan yang bisa dia peroleh perbulan sekitar Rp11 hingga 12 juta.

2. Membentuk pengguna yang banyak

Banyak yang beranggapan bahwa keuntungan besar itu diperoleh apabila menjual barang dengan harga yang tinggi, sehingga selisihnya pun besar. Tapi ini tidak berlaku bagi Timothy.

Ketika menjalani usaha keduanya, yaitu marketing agency, Timothy mematok harga jasa yang murah dibandingkan dengan usaha sejenis. Ini karena Timothy fokus untuk klien usaha kecil yang tengah merintis atau UMKM. Walau harga jasanya murah, Timothy menyiasati dengan mengumpulkan klien dalam jumlah yang banyak, sekitar kurang lebih 10 – 15 UMKM. Jadi, keuntungannya pun tetap tinggi.

3. Memiliki lebih dari satu penghasilan

Bagi Timothy, sebaiknya individu itu memiliki lebih dari satu penghasilan agar bisa mencapai tujuan keuangan dengan segera. Seperti yang dilakukannya, selain menjual barang impor juga memiliki marketing agency, Timothy berinvestasi di saham sebagai bentuk alternatif penghasilan. Dan ini membuahkan hasil.

Namun perlu kamu ingat, untuk investasi saham sebaiknya kamu harus belajar terlebih dulu, jangan modal FOMO, ya.

4. Jangan lelah belajar

Jangan lelah untuk terus belajar, mempelajari hal-hal baru yang ada. Kamu bisa belajar keuangan dari berbagai medium seperti buku, media sosial atau bergabung dan belajar bersama member, tim, dan founder Ternak Uang. Akses informasi sekarang ini sudah terbuka lebar, pintar-pintarnya kamu saja memanfaatkannya untuk upgrade ilmu.

5. Hemat pengeluaran

Ada satu prinsip yang ditekankan oleh Timothy, yaitu hindari menjalani hidup yang terlalu terpengaruh oleh gengsi, dan hemat pengeluaran. Timothy memiliki pandangan, sebuah barang akan pantas dibeli ketika kita mempunyai 10x lipat dana dari harga barang itu. Dengan pandangan tersebut, Timothy berpendapat akan membuat kita lebih bijak dalam mengatur pengeluaran dan bisa mengalihkan ke hal bermanfaat.

Hoaks Ternak Uang Penipuan: Ini Dia Fakta-Faktanya

Ingin belajar keuangan lebih lanjut dengan Timothy Ronald, founder Ternak Uang, dan cofounder yang lain? Kamu bisa join di grup Telegram resmi Ternak Uang. Selain grup ini, dipastikan penipuan karena sekarang banyak yang mengatasnamakan Ternak Uang untuk investasi bodong. Silakan klik link di bawah ini untuk bisa langsung menuju grup Telegram resmi Ternak Uang!

Begitu juga dengan akun Telegram resmi Timothy Ronald hanya ada di akun @timothyronaldreal, selain itu dipastikan juga penipuan.

Baca juga: Cara Belajar Keuangan yang Mudah, Salah Satunya di Telegram Ternak Uang

Yuk, lebih semangat belajar keuangan agar kamu bisa mencapai tujuan keuangan yang disusun. Gabung jadi member Ternak Uang, untuk mendapatkan banyak keuntungan belajar keuangan dan investasi.

Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!