Inovasi di bidang keuangan semakin canggih, hal ini bisa dibuktikan dengan lahirnya digital banking yang menjadi primadona layanan perbankan sekarang ini dan digandrungi oleh berbagai generasi.
Kehadiran internet sejak beberapa dekade lalu telah sukses mengubah gaya hidup masyarakat dunia. Apalagi sekarang ini kemajuan teknologi berhasil membuat berbagai inovasi di berbagai bidang, salah satunya keuangan. Era digitalisasi saat ini melahirkan produk-produk layanan jasa keuangan yang sangat memudahkan aktivitas masyarakat.
Lahirnya bank digital sebagai jawaban atas masalah layanan jasa keuangan yang selama ini belum bisa dirasakan oleh banyak orang. Masih banyak calon nasabah bank yang terkendala tidak bisa memiliki rekening karena mesti ke bank untuk bisa mendapatkannya. Alasan utamanya karena waktu yang tidak cukup untuk pergi dan mengantre di bank.
Baca juga: E Banking: Pengertian, Manfaat, dan 7 Jenis Layanan yang Perlu Kamu Ketahui
Di sisi lain, perbankan pun harus cepat beradaptasi dengan fenomena digitalisasi ini agar tidak ketinggalan kereta. Tak bisa dimungkiri, hadirnya inovasi digital banking telah mengatrol naiknya angka inklusif keuangan negara kita.
Agar bisa mengenal lebih dekat dengan digital banking, di artikel kali ini akan dibahas tuntas mengenai pengertian, kelebihan juga kekurangan serta langkah apa saja yang perlu dilakukan untuk registrasi. Yuk, disimak!

Pengertian Digital Banking
Dari peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dengan nomor 12/POJK.03/2021, pengertian digital banking adalah sebuah layanan perbankan elektronik yang ditujukan agar bisa maksimal dalam pemanfaatan data nasabah sebagai bentuk upaya memberikan pelayanan jasa yang lebih cepat, mudah, sesuai kebutuhan dan bisa dilakukan nasabah secara mandiri namun tetap memerhatikan unsur keamanannya.
Namun, digital banking itu ternyata tak sekadar memberikan layanan jasa keuangan via mobile banking ataupun aplikasi yang ada di smartphone. Digital banking bisa didefinisikan sebagai bentuk keseluruhan online banking yang menggunakan perangkat digital.
Lebih lengkap lagi, bank digital ini sebuah bentuk end-to-end platform. Maksudnya bagaimana? Jadi, digital banking ini mencakup front end yang bisa dilihat oleh nasabah, dan ada back end yang bisa diakses oleh pegawai bank melalui panel control admin dan server, serta adanya middleware di mana yang menghubungkan back end dan front end.
Lantas, apa saja yang termasuk dalam layanan bank digital?
Baca juga: 5 Contoh Layanan Keuangan Digital yang Harus Kamu Kenali, dan Apa Saja Manfaatnya
Mobile banking
Layanan mobile banking ini bisa kamu akses dengan cara menginstal aplikasi bank terkait. Dan kamu bisa dengan leluasa melakukan seluruh transaksi melalui ponsel.
Internet banking
Hampir serupa dengan mobile banking, namun untuk internet banking bisa diakses melalui laptop juga yang penting terhubung dengan jaringan internet.
Phone banking
Ini adalah layanan digital banking yang memungkinkan nasabah bisa menghubungi pihak bank atau contact center resmi melalui ponsel.
SMS banking
Untuk layanan digital banking yang satu ini berupa fitur SMS. Jadi, kamu ingin bertransakasi keuangan bisa dilakukan melalui SMS dengan cara mengirimkan pesan ke nomor bank yang dituju.

Kelebihan Digital Banking
Bisa dilakukan di mana pun kamu berada
Ya, inilah kelebihan utama yang disukai masyarakat akan layanan digital banking. Kamu bisa mengakses di mana saja layanan tersebut asalkan terkoneksi dengan internet.
Kamu nggak perlu repot ke bank, telepon call center, mengantri di teller hanya untuk melakukan transaksi seperti transfer uang atau membuka rekening baru.
Digital banking berhasil memangkas waktu dan proses yang ribet!
Tidak ada biaya admin
Ini disebabkan karena digital banking bisa mengurangi beban biaya operasional yang menyerap bujet sangat besar untuk industri bank. Sebut saja misalnya sewa kantor. Karena berkurangnya biaya tersebut, layanan perbankan digital pun memberikan kemudahan, seperti tidak ada biaya admin bagi nasabah.
Layanan 24 jam
Karena bentuknya daring, jadi kamu bisa mengakses berbagai layanannya selama 24 jam. Tak perlu khawatir dengan jam operasional, karena layanannya selalu ada kapan pun kamu butuhkan.
Banyak reward dan promo
Digital banking ini ibaratnya masih bayi di industri keuangan, jadi tak heran jika bank digital banyak memberikan promo atau reward atas transaksi yang dilakukan. Mulai dari cashback, diskon hinga poin-poin yang bisa ditukarkan dengan voucer misalnya.
Kekurangan Digital Banking
Koneksi internet
Sudah bukan rahasia jika koneksi internet di negara kita masih belum sekencang seperti negara lain. Sering banget mengalami gangguan teknis tiba-tiba. Inilah yang menjadi kekurangan dari digital banking. Kendala koneksi masih jadi isu utama.
Kejahatan digital
Kejahatan digital memang masih menjadi tugas rumah bagi perbankan agar bisa membenahi sistemnya. Masih banyak kasus kejahatan digital yang dialami oleh nasabah. Mulai dari mencuri data pribadi hingga membobol isi rekening.
Sangat diharapkan ke depannya, sistem perbankan semakin ketat dan solid supaya nasabah merasa aman dan nyaman.
Gaya hidup konsumtif
Sering mengalami ‘kebocoran’ keuangan? Salah satu penyebab utamanya adalah mudahnya rekening kita terkoneksi dengan berbagai e-commerce. Penyelenggara platform belanja pun tak berhenti menghujani konsumen dengan berbagai tawaran promo dan diskon yang menggiurkan.
Untuk mencegah hal ini, kamu mesti meningkatkan lagi financial education agar bisa mengelola keuangan pribadi lebih baik lagi. Dan menggunakan layanan digital banking lebih tepat sasaran misalnya dengan berinvestasi.

Langkah Registrasi Digital Banking
Apabila ada bank yang ingin terjun ke digital banking, maka mereka harus memenuhi persyaratan dan disetujui oleh OJK. Berikut langkah-langkah registrasinya.
1. Menyiapkan dokumen
Pihak bank wajib menyiapkan kelengkapan dokumen yang terkait seperti :
- Hasil analisa bisnis dalam kaitannya dengan proyeksi produk layanan bank digital baru dan akan diluncurkan dalam rentang waktu satu tahun mendatang
- Dokumen bukti kesiapan dalam menjalankan layanan bank digital
- Dokumen-dokumen pendukung
2. Hasil pemeriksaan dari pihak yang independen
Berikutnya, bank mesti menyampaikan persetujuan dan dilengkapi dengan hasil yang dilakukan oleh pihak independen supaya bisa memberikan opini terhadap karakteristik produk, nilai kecukupan pengamanan sistem teknologi informasi dalam kaitannya dengan layanan produk, standar yang berlaku dan kepatuhan.
3. Ajukan ke OJK
Bank harus mengajukan persetujuan layanan bank digital ke OJK sekurangnya dua bulan sebelum implementasi mulai dilakukan.
4. Patuh juga tunduk terhadap peraturan OJK
Pihak bank harus tunduk dan patuh terhadap seluruh ketentuan yang sudah diatur oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam hal menerapkan manajemen risiko untuk menggunakan informasi oleh bank umum.
5. Implementasi
Mesti melakukan implementasi akan rencana layanan bank digital paling lama setelah 6 bulan sejak OJK memberikan persetujuan. Apabila bank tersebut tidak melakukan implementasi dalam rentang waktu yang ditentukan, maka OJK berhak mencabut persetujuannya.
Baca juga: 4 + 4 Layanan dan Tips Menjadi Pengguna Digital Banking yang Cerdas
Gimana, sudah paham akan seluk-beluk digital banking? Yakin deh, saat ini pasti kamu sudah menggunakan salah satu layanannya. Supaya keuanganmu terjaga, sebaiknya menggunakan layanan bank digital untuk hal-hal positif ya. Ingat jangan sampai kemudahan ini membuatmu sulit di kemudian hari.
Yuk, belajar lebih banyak lagi mengenai berbagai hal tentang keuangan dengan gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!