Pernahkah kamu mendengar istilah corporate banking? Ada juga lo, yang namanya retail banking. Nah, apa tuh maksudnya? Apa pula perbedaannya? Temukan informasi mengenai corporate banking dan retail banking, beserta perbedaannya dalam artikel ini, yuk!
Perbankan merupakan sebuah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya lagi kepada masyarakat dalam berbagai bentuk. Mulai dari pinjaman dan kredit, atau bentuk-bentuk lainya.Kegiatan perbankan ini tidak lain adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak. Himpunan dana dari masyarakat tersebut pun beragam, mulai dari tabungan, giro, hingga deposito. Simpanan dana dari masyarakat ini pun biasanya akan diberikan balas jasa yang menarik berupa bunga maupun hadiah lainnya.
Baca juga: Arti Perbankan dan Seluk Beluknya yang Perlu Kamu Ketahui
Nah, apakah kamu salah satu pengguna layanan perbankan?
Ngomong-ngomong soal layanan perbankan, terdapat dua jenis perbankan yang perlu kamu ketahui berdasarkan segmentasi dan jenis layanannya. Kedua jenis perbankan tersebut adalah perbankan korporasi dan perbankan ritel.
Perbankan korporasi atau corporate banking sering kali disebut juga sebagai perbankan bisnis. Pelanggan layanan perbankan ini umumnya merupakan korporasi, perusahaan, atau institusi. Sementara itu, retail banking atau perbankan ritel merupakan sebuah penyedia jasa keuangan mengacu pada divisi bank yang berhubungan dengan pelanggan ritel atau individu.
Nah, dari sini saja, sudah ketahuan kan perbedaan terbesar dari keduanya? Biasanya, corporate banking dan retail banking ini terpisah divisinya.
So, untuk memahami lebih lanjut terkait perbankan korporasi dan perbankan ritel, simak ulasannya dalam artikel ini hingga usai, ya.

Apa sih Corporate Banking dan Retail Banking itu?
Menurut Otoritas Jasa Keuangan, corporate banking didefinisikan sebagai pelayanan perbankan kepada perusahaan besar dan unit usaha bukan eceran yang mempunyai struktur keuangan yang kuat. Selain itu, beberapa sumber lain juga menyebutkan bahwa perbankan korporasi atau corporate banking ini adalah pusat laba utama bagi sebagian besar bank.
Namun, meskipun sebagai sumber dan pusat laba utama, perbankan korporasi ini juga merupakan sumber penghapusan regular untuk beberapa pinjaman yang telah memburuk. Nah, segmen utama dari corporate banking ini biasanya adalah corporate customers dari beragam latar belakang usaha, mulai dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) hingga konglomerat besar yang berpendapatan miliaran.
Berbeda dengan perbankan korporasi, retail banking atau perbankan ritel merupakan perbankan dengan segmentasi pelanggan personal. Layanan keuangan dari perbankan ritel pun juga dipersonalisasi bergantung terhadap tingkat pendapatan klien, dan sejauh mana klien tersebut dapat melakukan transaksi individu dengan bank.

Perbedaan Layanan dan Produk Corporate Banking vs Retail Banking
Selain segmentasi, corporate banking dan retail banking memiliki perbedaan layanan dan produk yang cukup signifikan. Berikut adalah layanan dan produk yang ditawarkan oleh corporate banking:
Layanan Corporate Banking
- Layanan manajemen keuangan dan kas. Umumnya, layanan ini digunakan oleh institusi untuk mengelola modal kerja maupun persyaratan konversi mata uang mereka.
- Layanan pinjaman dan produk kredit lainnya. Layanan ini merupakan area bisnis terbesar dalam perbankan korporasi. Namun, selaras dengan skalanya, layanan kredit menjadi salah satu sumber laba terbesar bagi perbankan dan memiliki risiko yang terbesar pula bagi bank.
- Pembiayaan perdagangan. Layanan berikutnya adalah layanan pembiayaan perdagangan, yang melibatkan surat kredit, penagihan tagihan, dan juga anjak piutang.
- Pinjaman peralatan. Dalam layanan ini, pihak bank akan menyusun pinjaman dan sewa yang akan disesuaikan dengan peralatan yang digunakan oleh perusahaan di berbagai sektor, mulai dari manufaktur, transportasi, hingga teknologi informasi.
- Layanan pemberi kerja. Layanan ini berupa sistem penggajian dan rencana pensiun kelompok yang ditawarkan oleh afiliasi khusus bank.
- Real estate komersial. Dalam layanan ini, bank menawarkan jasa analisis aset riil, evaluasi portofolio, dan juga penataan utang dan ekuitas.
Baca juga: 4 + 4 Layanan dan Tips Menjadi Pengguna Digital Banking yang Cerdas

Layanan Retail Banking
Berbeda dengan corporate banking, financial service yang ditawarkan oleh retail banking cenderung identik dengan personal banking. Berikut adalah beberapa layanan yang ditawarkan oleh retail banking kepada kliennya:
- Tabungan dan giro, merupakan layanan paling umum yang ditawarkan oleh retail banking. Rekening tabungan menawarkan tingkat bunga yang sedikit lebih tinggi dibanding dengan giro.
- Investasi dan hipotek untuk properti perumahan, yang memiliki ukuran yang cukup besar bagi keuntungan perbankan ritel. Layanan ini juga termasuk ke dalam bagian terbesar dari eksposur bank terhadap basis kliennya.
- Sertifikat deposito, merupakan instrumen investasi yang paling populer dikalangan investor dengan profil risiko konservatif. Selain itu, sertifikat deposito juga merupakan sumber pendanaan yang krusial bagi bank. Pasalnya, dana dalam produk ini tersedia selama periode yang ditentukan.
- Layanan pengiriman uang dan mata uang asing. Peningkatan kualitas layanan transaksi perbankan lintas batas semakin digencarkan, yang berlaku aturan main, semakin tinggi mata uang yang dibayarkan oleh klien, maka hal ini akan semakin menguntungkan bagi bank ritel.
- Kartu kredit, juga merupakan salah satu produk perbankan ritel yang ditawarkan kepada nasabah. Namun, suku bunga tinggi diterapkan pada sebagian besar kartu kredit. Nah, dari suku bunga tersebutlah sumber pendapatan dan biaya pemeliharaan yang menguntungkan bagi bank ritel.
- Pembiayaan mobil, yang memungkinkan nasabah bank ritel untuk mengambil pinjaman kendaraan baru dan bekas, serta pembiayaan kembali untuk pinjaman mobil yang ada.
Nah, itulah layanan yang ditawarkan oleh corporate banking dan retail banking. Cukup beragam bukan?
Meskipun memiliki perbedaan yang cukup signifikan baik dari segmen hingga jasa yang ditawarkan, namun kedua jenis perbankan ini memiliki fungsi yang krusial dalam perputaran roda ekonomi baik domestik atau global. Di Indonesia sendiri, layanan perbankan merupakan tulang punggung bagi perekonomian, lho.
Dalam hal ini, financial education memegang peranan penting agar kamu lebih memahami jenis-jenis perbankan dan layanannya. Salah satu platform financial education yang dapat kamu akses kapan dan di mana saja adalah Ternak Uang.
Baca juga: Banking Education: Pengertian dan 7 Pro dan Kontra Tentangnya
Ternak Uang merupakan platform financial education yang didirikan oleh Raymond Chin dan Timothy Ronald. Tekad mereka untuk meningkatkan literasi finansial bagi masyarakat di Indonesia khususnya, membuat Ternak Uang memiliki berbagai layanan yang ditawarkan.
Layanan yang ditawarkan oleh Ternak Uang meliputi berbagai bentuk event dengan narasumber yang ahli di bidangnya, ribuan konten edukasi finansial, hingga Ternak Uang Community. Dengan bergabung di Ternak Uang Community, kamu dapat mengajukan berbagai pertanyaan terkait masalah keuangan, investasi, dan juga saham. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab oleh mereka yang sudah ahli dalam bidangnya, lho.
So, tunggu apa lagi? Yuk, bergabung di Ternak Uang bersama dengan ribuan anggota lainnya!