Nama Raymond Chin mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Bagaimana tidak? Raymond Chin adalah sosok penting yang merupakan cofounder sekaligus CEO Ternak Uang, salah satu platform financial education ternama di Indonesia.

Berawal dari minat dan semangatnya di dunia investasi dan bisnis, CEO Ternak Uang ini sempat mendirikan beberapa perusahaan hingga kemudian membangun Ternak Uang di tahun 2020, bersama Timothy Ronald dan Felicia Putri Tjiasaka. Di usianya yang masih tergolong muda, kiprah Raymond Chin di dunia bisnis dan investasi pastinya sudah tidak diragukan lagi. Bersama cofounder yang lain, Raymond Chin pun bertekad ingin meningkatkan literasi keuangan di kalangan milenial dan gen Z. Luar biasa bukan?

Baca juga: Belajar Keuangan dari Founder Ternak Uang Timothy Ronald

Lantas, apa saja yang dapat kita petik dari peranan Raymond Chin sebagai CEO Ternak Uang? Temukan jawabannya dengan membaca artikel ini hingga usai, yuk!

Belajar Keuangan dari Founder Ternak Uang Timothy Ronald
Sumber: IG pribadi @timothyronaldd

Apa yang Dapat Dipelajari dari CEO Ternak Uang?

Sebagaimana yang diketahui, CEO Ternak Uang, Raymond Chin adalah sosok muda yang tidak hanya tertarik dengan dunia bisnis dan investasi. Di sela-sela kesibukannya sebagai CEO Ternak Uang, ia masih menyempatkan diri untuk melakukan hal-hal yang disukainya, seperti berolahraga dan bermain gitar.

Tidak jarang aktivitasnya ini mengundang banyak tanya dari publik. Hingga akhirnya ia memaparkan sebenarnya apa saja yang ia lakukan selama menjadi CEO Ternak Uang.

Berikut adalah beberapa hal yang dilakukan oleh Raymond Chin saat menjalankan perannya sebagai CEO Ternak Uang:

Memikirkan Big Picture Bisnis

Seorang CEO diwajibkan memiliki pandangan yang luas dan besar sehingga dapat membawa bisnisnya tumbuh dan berekspansi. Ekspansi sendiri dapat dilihat melalui macro strategy atau the bigger picture.

Secara khusus dalam mengembangkan Ternak Uang, Raymond harus berpikir, apa sih yang perlu dilihat di Indonesia ketika ingin mengembangkan edu-tech atau fintech? Yes, kita perlu melihat kompetitor dan juga landscapenya.

Secara umum, terdapat tiga hal yang sebenarnya menjadi fokus dari CEO Ternak Uang ini. Hal tersebut adalah apakah bisnis model Ternak Uang cukup besar untuk mengubah Indonesia?

Dalam menentukan market di startup, terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan, yakni TAM (Total addressable market), SAM (Serviceable Available Market), dan SOM (Service Obtainable Market). TAM ini erat kaitannya dengan market secara keseluruhan; siapa orang-orang di Indonesia yang menjadi segmentasi usaha yang kamu rintis. Lakukan evaluasi mengenai kompetitor, sehingga dapat mengetahui inovasi apa yang dapat dilakukan agar bisnis yang dikelola tetap di depan.

Namun dalam hal ini, perlu dipahami the big picture-nya. Terus, siapa yang lebih memahami the big picture ini selain CEO, founder, dan cofounder? Untuk itu, galilah informasi dengan banyak mengobrol bersama venture capital atau investor, dan juga orang-orang lain yang lebih ahli.

Baca juga: Timothy Ronald Penipu? Ini Dia Fakta-Faktanya!

Membuat business metrics

Sebagai CEO, Raymond dituntut untuk mengerti segala hal mengenai bisnis yang dikelola. Ada tuntutan untuk mengetahui seberapa banyak modal yang harus dikeluarkan demi mendapatkan satu customer, dan seberapa lama customer tersebut akan menggunakan produknya. Nah, hal ini akan sangat menentukan apakah bisnis yang dikelola itu ke depannya akan sehat atau malah sebaliknya.

Terdapat beragam data yang perlu diperhatikan dalam membuat business metrics, mulai dari product, marketing, finance, operation, dan beberapa data krusial lainnya.

Susun data-data mengenai bisnis ini dengan rapi. Pasalnya, dengan membuat matrik data yang rapi, maka sebagai CEO, akan mudah dalam mengevaluasi bisnis yang dikelola saat ini.

Raymond Chin tentang Perannya sebagai CEO Ternak Uang: Apa yang Bisa Kita Pelajari?
Sumber: IG pribadi @raymondchins

Memupuk kemampuan organizational management

Dahulu Ternak Uang hanya terdiri dari dua lead dan tiga intern. Namun, seiring berkembangnya bisnis ini, tim Ternak Uang kini sudah mencapai 70 orang.

Mengorganisir banyak kepala itu bukanlah suatu hal yang gampang, lho. Pasalnya terdapat keberagaman setiap individu yang mungkin bisa mengganggu jalannya kerja sama. Hal ini juga diakui sendiri oleh CEO Ternak Uang Raymond Chin.

Alih-alih membangun tim yang solid, memastikan mereka dapat bekerja sama dengan baik dan berkarakter team player pun memerlukan waktu yang tidak sebentar. Apalagi untuk mendapatkan skill organizational management yang mumpuni. 

Umumnya dalam sebuah organisasi, terdapat dua hal yang perlu dipastikan oleh CEO—tak terkecuali CEO Ternak Uang—bahwa perusahaan yang dikelola harus dapat dipastikan berjalan dengan sehat, konsisten, dan sustainable. Ini artinya organisasinya harus high autonomy dan high alignment.

High autonomy yang dimaksud dalam hal ini adalah ketika kamu punya tim atau sistem, mereka dapat mengetahui apa yang harus mereka lakukan. Autonomy itu mandiri, yang dalam hal ini artinya anggota tim yang kamu bangun sudah tahu apa yang menjadi jobdesc-nya masing-masing.

Selain high autonomy, hal yang tidak kalah penting adalah high alignment. Dalam hal ini, anggota tim yang kamu kelola mesti mampu mengetahui bahwa tujuan utama mereka bekerja sama hanya ada satu, dan menuju ke arah yang sama.

Sebagai CEO Ternak Uang, Raymond selalu memastikan dan memperhatikan organizational management dan culture management untuk membangun kerja sama tim yang solid. Keren bukan?

Technology, product, dan digital

Digital adalah aspek penting yang wajib diperhatikan oleh CEO Ternak Uang. Ia bersama timnya sering kali melakukan brainstorming untuk membuat fitur-fitur apa yang dapat menunjang keberlangsungan bisnisnya. Tidak lupa, ia juga memperhatikan apa yang sebenarnya diharapkan oleh customer terhadap Ternak Uang.

Nah, untuk menggali informasi tersebut, Raymond mengajak orang-orang baik member maupun non member untuk melakukan FGD atau Focus Group Discussion. Topik bahasannya seputar apa yang sekiranya dapat ditingkatkan dari layanan Ternak Uang, hingga bagian mana yang mengganjal di hati client terkait layanan yang telah ditawarkan oleh Ternak Uang.

Melakukan operation

Seorang CEO juga melakukan operation. Hal-hal yang berhubungan dengan investor relation, finance, administration, dan legal juga erat kaitannya dengan tugas si CEO Ternak Uang, Raymond Chin.

Meskipun ia meng-hire beberapa orang dalam struktur bisnisnya, seperti adanya HR, legal, dan finance, tetapi tetap tidak mengurangi beban tanggung jawabnya sebagai CEO Ternak Uang. Yang perlu kamu ingat adalah apabila kamu menjadi CEO di sebuah perusahaan, apa pun bidang usaha yang kamu kelola, penting bagi kamu untuk memastikan bahwa kamu tahu pasti apa yang sedang kamu dan tim kamu kerjakan.

Baca juga: Cara Belajar Keuangan yang Mudah, Salah Satunya di Telegram Ternak Uang

Cara Belajar Keuangan yang Mudah, Salah Satunya di Telegram Ternak Uang

Join Akun Resmi Ternak Uang di Telegram

Itulah beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Raymond Chin dalam perannya sebagai CEO Ternak Uang. Tekadnya dalam meningkatkan literasi keuangan dan membantu menyehatkan kondisi keuangan generasi muda di Indonesia memang patut diacungi jempol. Terlebih lagi, saat ini sedang marak investasi bodong yang dapat terjadi kapan dan di mana saja tanpa mengenal korbannya. Cukup miris bukan?

Nah, apabila kamu tertarik untuk bergabung dengan Ternak Uang, silakan klik link berikut, yang sudah ditautkan dengan akun resmi Ternak Uang di platform Telegram. Ingat ya, hanya ada satu akun resmi Ternak Uang di Telegram, bukan yang lain.

Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!