Memutuskan untuk masuk ke dunia investasi ada banyak hal yang mesti dipelajari salah satunya kosakata yang banyak digunakan. Apalagi kamu yang baru memulai investasi pasti masih asing dengan istilah-istilah yang ada seperti swing trading saham. Dengan memahami arti kosakata, kamu bisa investasi saham ala swing trader dunia.
Investasi saham bisa dilakukan dengan cara trading. Bagi kamu yang mau trading saham, tentunya harus memiliki pengetahuan dasar ya agar bisa mendapatkan strategi tepat untuk melakukannya. Karena kalau nggak, bukannya untung malah buntung.
Swing trading merupakan salah satu strategi investasi yang memungkinkanmu bisa meraup cuan berlipat ganda dalam waktu singkat! Hayo, siapa coba yang nggak tertarik?
Memang sih strategi ini masih kalah populer jika dibandingkan dengan scalping atau day trading. Tapi, bagi kamu yang sudah mulai trading saham, strategi yang ini lebih menjanjikan.
Nah, agar kamu lebih paham tentang swing trading juga investasi saham ala swing trader dunia, berikut ulasannya.

Konsep Dasar Swing Trading Saham
Pengertian swing trading adalah strategi dalam jual beli saham dengan tujuan mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat (hari atau minggu). Bagi kamu yang melakukan swing trading biasa disebut swing trader.
Para swing trader memiliki ‘senjata’ yakni analisis teknikal untuk menentukan saat jual atau membeli saham. Tapi, tentunya tetap memerhatikan analisis fundamental, pola harga dan juga tren.
Sebenarnya konsep dasar dari swing trading saham ini ‘sederhana’, yang memungkinkanmu untuk beli saham ketika berada di posisi swing low dan jual saat swing high. Nantinya, eksekusi akan jual atau beli berlangsung tepat di titik-titik yang merupakan pembalikan harga. Kondisi inilah yang membuat para trader bisa meraup cuan maksimal saat harga mulai menunjukkan ke arah di salah satu posisi.

Taktik Investasi Saham ala Swing Trader Dunia
Pelaku swing trading memulai strategi dengan cara menemukan pasangan mata uang yang memiliki range trading yang cukup lebar. Kendati demikian, swing trader tetap membutuhkan sistem trading saham yang lebih efektif, caranya yaitu dengan menaruh perhatian ke dua komponen yang sangat penting antara lain ketepatan dalam identifikasi tren dan stop loss.
Bagi pemula pasti merasa strategi ini cukup sulit dan rumit. Pasalnya, kamu nggak akan menjumpai indikator yang pasti, ini disebabkan kondisi harga saham di puncak atau di bawah tercipta di dalam imajinasi trader. Yup, berimajinasi akan posisi saham merupakan trik khusus investasi saham ala swing trader dunia yang perlu kamu kuasai.
Tapi, don’t worry, ada cara sederhana bagi kamu yang ingin melakukan identifikasi tren, yakni cukup dengan melakukan pengamatan saja akan pergerakan harga di grafik atau chart. Setelah membaca arah tren, baru kamu menentukan ke mana potensi harga bergerak berikutnya.
Untuk rentang waktu pendek, keuntungan yang bisa didapatkan dari swing trading saham memang relatif kecil. Berkisar 5-10% saja setiap minggu. Tapi, ini nggak masalah. Nantinya kalau kamu akumulasi semua akan nampak keuntungan yang signifikan. Inilah salah satu taktik investasi saham ala swing trader dunia.
Strategi ini bisa dimanfaatkan untuk mencetak cuan yang besar saat harga saham tinggi di pembukaan perdagangan. Lalu, berikutnya ditahan. Mengapa? Karena bisa saja harganya akan meroket lagi. Atau bisa dijual sebagian saham dan sisanya bisa digunakan untuk berjaga-jaga apabila harga saham semakin naik.

Cara Mengurangi Risiko Swing Trading Saham
Strategi swing trading ini tak lepas dari yang namanya risiko. Walaupun kamu sudah jago trading saham, tapi risiko pasti selalu ada. Jika kamu salah menganalisis tren atau harga pasar, kerugian sudah siap menanti.
Kasus kerugian lain seperti kamu udah membeli banyak saham, ternyata harganya malah turun dan makin merosot. Ini disebabkan salah perhitungan dan analisa tidak tepat.
Tapi, tenang ada cara kok untuk mengurangi risiko swing trading ini. Dua cara yang tidak terlalu sulit untuk dilakukan.
Average Down
Average down merupakan strategi investasi yang memungkinkanmu untuk melakukan pembelian saham secara bertahap ketika harganya anjlok. Jadi, ini seperti mengeluarkan uang untuk membeli saham lagi yang harganya jauh merosot dari harga awal.
Memang sih strategi ini bisa membuat kamu rugi lebih besar apabila harga saham terus merosot. Tapi, coba dilihat dari sudut pandang positif, bisa saja kekurangan ini bakal membalikkan kondisi harga saham saat harga mulai naik.
Pengin strategi average down berhasil?
Maka kamu mesti pintar memilih perusahaan yang tepat. Belilah saham perusahaan yang memiliki fundamental baik, stabil dan peluang berkembang cukup besar. Jangan sampai terbalik ya, ketika kamu malah membeli saham perusahaan yang sudah pasti rugi.
Stop Loss
Ekspektasi memang tidak seindah kenyataan. Sudah membayangkan bakal mengeruk keuntungan yang besar ternyata kosong.
Ketika melakukan swing trading dan kamu rugi, maka stop loss. Batasi kerugian dengan cara menerapkan nilai batasan dari harga yang paling rendah.
Stop loss buy ini untuk membatasi terjadinya kerugian di transaksi jual. Sedangkan, stop loss sell berguna untuk memberi batasan kerugian di transaksi beli.
Perlu disadari bahwa investasi saham merupakan investasi dengan risiko yang tinggi jika dibandingkan dengan instrumen lainnya. Namun, risiko tinggi sebanding dengan keuntungan yang bakal diperoleh.
Kamu perlu memikirkan strategi tepat agar bisa meraup cuan, investasi saham ala swing trader dunia salah satu yang bisa kamu terapkan. Swing trading saham sudah terbukti jauh lebih fleksibel dan bisa membantu mengurangi risiko jebakan pasar.
Pastikan kamu sudah merencanakan dengan matang kondisi keuangan sebelum memulai trading saham, ya. Selamat trading!