Investasi saham memang menawarkan potensi return yang tinggi. Namun, untuk mendapatkannya, kamu pun harus tahu cara memulai investasi saham dengan benar. Pasalnya, banyak investor pemula yang mengharapkan cuan besar dari jenis investasi ini tapi masih bingung seperti apa strategi yang harus dilakukan.
Trading saham masih jadi topik hangat yang dibicarakan terkait pilihan jenis investasi di kalangan milenial dan gen Z. Angka investor saham pun naik secara signifikan dua tahun belakangan ini. Banyak yang tertarik dengan salah satu jenis investasi pasar modal ini karena return yang akan didapatkan terbilang legit. Tapi, perlu diingat bahwa di balik cuan yang besar, ada risiko besar juga yang mesti kamu pahami.
Kamu bisa melakukan investasi saham untuk tujuan keuangan jangka pendek maupun panjang. Namun, umumnya investor lebih suka cara memulai investasi saham untuk digunakan tujuan keuangan jangka panjang karena dinilai risikonya bisa diminimalisir juga menguntungkan.
Baca juga: Belajar Investasi Saham dengan Mudah untuk Pemula
Oleh karena itu, bagi kamu yang ingin terjun di dunia investasi saham, perlu memahami cara memulai investasi saham dengan baik dan benar. Agar kelak, kamu tidak salah langkah dalam menentukan strategi investasi, memiliki pengetahuan mumpuni dan tidak sekadar ikut-ikutan tren yang ramai dibahas di media sosial tanpa paham akan risikonya.

5 Cara Memulai Investasi Saham dengan Benar
Sebagian orang ingin tahu cara memulai investasi saham tapi bingung langkah yang harus dilakukan. Dan sebagian lagi memiliki ketakutan bahwa investasi ini membutuhkan modal yang besar. Well, tidak ada yang salah sih dengan hal-hal tersebut. Semua bisa kok jadi investor saham asat tahu cara memulai investasi dengan benar.
Berikut ini cara memulai investasi saham yang mudah dilakukan untuk kamu yang baru memulai. Yuk, disimak.
1. Mengenali apa itu investasi saham
Tak kenal maka tak sayang, betul? Hal yang sama juga diterapkan dalam cara memulai investasi saham. Jadi, sebaiknya kamu memahami terlebih dulu hal mendasar seperti apa itu saham.
Pengertian investasi saham adalah aktivitas penanaman modal dalam bentuk pembelian saham (surat berharga) dari sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham perusahaan, maka secara otomatis kami menjadi bagian kepemilikan perusahaan tersebut.
Perlu dipahami oleh investor pemula, jenis investasi yang satu ini tergolong high risk, high return. Oleh karena itu, kamu wajib mempelajari seluk-beluk emiten mulai dari membaca laporan keuangan misalnya. Untuk apa? Supaya risiko investasi bisa diminimalisir.
So, jangan hanya tergiur dengan cuan saja seperti capital gain dan dividen. Karena di balik legitnya cuan dari investasi saham, ada risiko yang bisa membuat uangmu ludes seketika. Risikonya seperti capital loss, likuidasi, dan lain sebagainya.
Ingat selalu bahwa bursa saham tidak mengenal ampun untuk investor yang tidak mau belajar. Perdalam pengetahuan dengan menggali informasi tentang ekonomi, membaca buku saham atau bergabung di komunitas investasi seperti Ternak Uang, akan membantu kamu memahami investasi ini lebih mendalam.
Belajar adalah hal mutlak dilakukan dan tidak bisa ditawar oleh seorang calon investor.
2. Pilih perusahaan sekuritas yang terpercaya
Langkah selanjutnya adalah membuka rekening saham. Teknologi yang semakin berkembang memberikan kemudahan cara memulai investasi saham untuk pemula. Ini bisa dilihat makin banyak platform investasi saham online yang berasal dari perusahaan sekuritas mulai bermunculan.
Memang ini akan sedikit membuat kamu kebingungan dalam memilih aplikasi mana yang akan dipakai. Salah satu cara yang bisa kamu gunakan agar tidak salah pilih adalah pastikan perusahaan sekuritas tersebut merupakan anggota dari Bursa Efek Indonesia (BEI) dan sudah mengantongi izin Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Langkah selanjutnya, telusuri rekam jejak perusahaan tersebut agar kamu bisa aman dan nyaman dalam berinvestasi. Dengan melakukan kedua hal tersebut, percayalah kamu akan terhindar dari jerat investasi di perusahaan bodong.
Jadi, berhati-hatilah dalam memilih perusahaan sekuritas, jangan sampai uangmu lenyap karena mempercayakan ke perusahaan abal-abal.

3. Kenali perusahaan yang sahamnya ingin dibeli
Sebaiknya cara memulai investasi saham adalah dengan membeli saham perusahaan yang baik, yang kamu kenal dan tahu. Mulai dari siapa sih pemiliknya, laporan keuangan seperti arus kas dan laba rugi, valuasi, rekam jejak dan proyeksi ke depannya.
Semua hal tersebut bisa kamu peroleh melalui website resmi perusahaan atau kamu bisa kok googling untuk mencari tahu rekam jejaknya.
Mengapa mesti mengenali perusahaan yang sahamnya ingin dibeli?
Melalui cara ini, investasi saham yang dilakukan akan memberikan hasil sesuai yang diharapkan dan tujuan investasi pun bisa tercapai.
Disarankan bagi calon investor pemula untuk membeli saham blue chip yang mana perusahaannya sudah terbukti memiliki rekam jejak baik, membagikan dividen rutin setiap tahun, keuntungan perusahaan pun stabil.
Baca juga: 10 Cara Belajar Saham Pemula Terbaik sebelum Mulai Investasi
4. Pelajari indeks saham
Bursa Efek Indonesia (BEI) mempunyai 40 indeks saham. Sebagai pemula, ini penting untuk diketahui.
Indeks saham adalah ukuran statistik yang akan mencerminkan keseluruhan pergerakan harga dari sekumpulan saham yang dipilih berdasarkan metodologi serta kriteria tertentu, dan selalu dievaluasi berkala.
Adapun tujuan dari indeks saham ini untuk mengukur sentimen pasar, proksi bagi kelas aset pada alokasi aset, benchmark untuk portfolio aktif dan lain sebagainya. Nah, ini bisa jadi cara memulai investasi saham dengan mencoba untuk membeli saham yang termasuk dalam IDX30 dan LQ45.
Karena saham-saham yang termasuk dalam dua kategori tersebut nilai likuiditasnya termasuk tinggi. Ringkasnya kamu mengoleksi saham dengan risiko yang minim.

5. Memantau pergerakan saham
Sekali lagi, investasi saham merupakan investasi dengan risiko tinggi. Ini disebabkan harga saham yang fluktuatif. Pergerakan harganya naik turun dengan cepat. Jika kamu kurang memahami tentang cara investasi saham, jual beli saham dan tidak terlalu menguasai manajemen risikonya, niscaya kamu akan mengalami kerugian.
Untuk menghindarinya, kamu perlu memantau pergerakan harga saham. Karena faktor penyebab harga saham sangat fluktuatif adalah faktor internal dan eksternal.
Faktor internal di sini berupa, fundamental perusahaan, kinerja perusahaan, pergerakan perusahaan dengan industri sejenis. Sedangkan faktor eksternal yaitu ekonomi makro negara, kebijakan pemerintah, kurs rupiah dan lain sebagainya.
Agar kamu tidak salah memperoleh informasi terkait pergerakan harga saham, sebaiknya mencari tahu di website resmi Bursa Efek Indonesia. Di website BEI sangat lengkap menyajikan berbagai emiten yang sudah melantai di BEI, pergerakan IHSG, laporan keuangan dan lain sebagainya.
Baca juga: 6 Komunitas Investasi yang Cocok Jadi Tempat Belajar untuk Investor Pemula
Cara memulai investasi saham di atas jika kamu aplikasikan dan konsisten, maka tujuan investasi yang sudah disusun bisa tercapai. Dalam prosesnya pasti akan ada risiko yang muncul, tapi yakinlah bahwa semua bisa diatasi dengan pengetahuan yang dimiliki.
Apabila kamu tertarik untuk tahu lebih banyak mengenai cara memulai investasi saham, dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Cari tahu insight lebih lengkap tentang cara memulai investasi saham lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!