Ada 2 cara kerja investasi saham yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan, yaitu dengan investasi dan trading. Keduanya sama-sama bisa memberikan return yang besar dan menambah aset, tapi memiliki risiko yang tinggi juga. Meskipun sama-sama berfokus untuk mencari keuntungan, tetapi ada perbedaan besar pada cara kerja investasi saham dan trading.

Hal ini perlu kamu pahami sejak awal, karena perbedaan cara kerja ini akan membutuhkan strategi yang berbeda agar kamu bisa mengoptimalkan keuntungan yang didapat. Jangan sampai kamu terjebak, maunya investasi ternyata trading atau sebaliknya, mau trading saham tapi ternyata yang kamu lakukan adalah berinvestasi. Kalau itu yang terjadi, bisa jadi kamu justru mengalami kerugian.

Yuk, kita lihat, bagaimana cara kerja masing-masing kegiatan di pasar modal tersebut. Berikut ulasan yang wajib kamu simak sampai habis.

Belajar Fundamental Saham: Ini 6 Hal untuk Diperhatikan dalam Menilai Saham

Cara Kerja Investasi Saham

Saham adalah tanda bukti kepemilikan surat berharga dari suatu perusahaan. Jadi, ketika kamu membeli saham untuk investasi, maka saat itu juga kamu merupakan pemilik perusahaannya. Sebagai pemilik saham, kamu pun berhak untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham dan memperoleh return berbentuk dividen.

Investasi saham ini membuka peluang besar bagi kamu yang ingin memiliki perusahaan, tanpa mesti menjadi mendirikannya sendiri. Anggap saja, kamu menyerahkan operasional bisnis pada orang lain yang lebih berkompeten, sedangkan kamu langsung bergabung ketika perusahaan sedang dalam perjalanan perkembangannya. Nantinya, jika menghasilkan laba, kamu tinggal menerima bagianmu saja.

Baca juga: Belajar Fundamental Saham: Ini 6 Hal untuk Diperhatikan dalam Menilai Saham

Cara kerja investasi saham sangat cocok bagi investor dengan tujuan keuangan jangka panjang, di atas lima tahun. Menyimpan saham dalam jangka waktu lama bisa dikatakan sebagai langkah mitigasi risiko terhadap harga saham yang fluktuatif. Namun, tak sembarang saham berpotensi bagus untuk disimpan dalam waktu yang lama. Ada juga saham yang sebaiknya tak perlu di-hold terlalu lama. Karena itu, kamu perlu tahu strategi dalam memilih saham dari emiten yang tepat.

Beberapa hal yang mesti kamu ketahui terkait cara kerja investasi saham:

1. Keuntungan berbentuk dividen

Cara kerja investasi saham memungkinkanmu untuk mendapatkan return dalam bentuk dividen. Emiten akan mengeluarkan dividen setiap tahun, ketika perusahaan mendapatkan laba. Biasanya hal ini akan diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham. Ini bisa kamu jadikan sebagai alternatif passive income, karena tanpa perlu bekerja kamu mendapatkan pendapatan setahun sekali.

Adakah peluang dividen tidak dibagikan? Ada, terutama ketika pihak perusahaan membutuhkan modal untuk mengembangkan bisnisnya lagi.

2. Nominal return tergantung pada banyaknya saham yang kamu beli

Ingin mendapatkan dividen yang banyak? Maka kamu harus meningkatkan jumlah pembelian saham. Ini tentunya membutuhkan modal yang besar juga.

Tenang, kamu bisa menyiapkannya secara berkala. Nggak mesti sekali beli dalam jumlah yang besar. Kamu sudah tahu strategi dollar cost averaging kan? Yaitu strategi untuk membagi dana investasi dalam beberapa kali pembelian saham, sehingga kamu mendapatkan harga rata-rata dari fluktuasi harga sahamnya. Sesuaikan dengan tujuan investasi saham yang sudah kamu tentukan.

3. Harus mempelajari analisis fundamental

Cara kerja investasi saham akan memberikan return besar dalam jangka waktu panjang. Untuk mengoptimalkannya, kamu perlu melakukan analisis fundamental.

Analisis fundamental dilakukan dengan membaca laporan keuangan dari emiten tersebut minimal tiga tahun ke belakang. Dengan melakukan analisis ini, kamu bisa memprediksi perkembangan perusahaan tersebut di masa depan. Ini menjadi penting karena pastinya kamu ingin membeli saham emiten yang bisnisnya bisa bertahan lama bukan?

Cara Kerja Investasi Saham dan Trading: Apa Bedanya?

Cara Kerja Trading Saham

Setelah melihat cara kerja investasi saham, mari kita lihat trading saham, yang dalam pandangan masyarakat masih dianggap identik dengan judi.

Well, faktanya tidak seperti itu.

Memang benar trading saham adalah kegiatan jual beli saham yang tujuannya adalah mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan harga beli. Namun, yang membedakan trading saham dan judi adalah di trading ada yang namanya mitigasi risiko, yang harus dilakukan untuk menghindari kerugian. Sedangkan dalam judi, kamu tidak perlu mitigasi risiko. Yang penting, kamu bernasib baik. Jika kalah, itu artinya sedang sial. Dalam trading saham, tidak ada istilah nasib baik dan sial. Yang ada, analisis yang kurang akurat.

Baca juga: Belajar Saham IDX di 8 Tempat Ini: So Much Fun!

Jika kamu ingin mendapatkan keuntungan dalam jangka waktu pendek, trading bisa dijadikan pilihan. Berbeda dengan cara kerja investasi saham yang fokus pada keuntungan jangka panjang, dalam trading kamu bisa mendapatkan keuntungan harian, mingguan, atau bulanan.

Ya, inilah yang membedakannya dengan cara kerja investasi saham, yaitu pada horizon waktu. Jika di investasi saham umumnya menyimpan dalam jangka waktu lama, maka di trading saham, kamu akan bekerja dalam jendela waktu yang pendek.

Berikut ini cara kerja trading saham dan penjelasannya.

1. Dipengaruhi oleh naik turunnya harga saham

Agar trading saham bisa menguntungkan, maka kamu sebaiknya membeli saham di harga beli yang lebih murah. Dan ketika harga naik, kamu segera menjualnya.

Berbeda dengan cara kerja investasi saham yang berfokus mendapatkan dividen, keuntungan di trading saham adalah dalam bentuk capital gain. Kelihatan mudah ya, namun aslinya tidak semudah itu. Kenapa? Karena kamu memerlukan analisis untuk jual beli saham, karena balik lagi, harga saham itu sangat fluktuatif.

2. Target keuntungan yang diperoleh tidak banyak

Dalam trading, kamu membutuhkan target keuntungan. Untuk apa? Agar bisa mengontrol psikologis kamu. Maksudnya, ketika kamu sudah berada di persentase keuntungan sesuai target, kamu bisa langsung menyudahi transaksi tersebut. Karena biasanya, ketika sudah memperoleh keuntungan akan ada keinginan untuk melakukannya lagi, dan lagi.

Agar menghindari sikap serakah dan bisa membahayakan diri sendiri, di sinilah peran penting target keuntungan.

Selain itu, dengan target keuntungan akan membantu kamu konsisten mencapai capital gain. Misalnya, kamu memasang target keuntungan 10% setiap hari. Tidak perlu target yang besar, ini dilakukan agar bisa meminimalkan risiko saham yang tinggi.

Mendapatkan keuntungan konsisten setiap hari dengan persentase kecil lebih baik dibandingkan kamu memasang target tinggi tapi tidak pernah mendapatkan untung.

3. Analisis teknikal itu penting

Trading lebih mengandalkan analisis teknikal dalam membuat keputusan, berbeda dengan cara kerja investasi saham. Caranya adalah dengan mempelajari pergerakan grafik.

Kamu tidak perlu repot membuat grafik, karena kamu bisa menemukannya di aplikasi saham yang kamu gunakan. Oleh karena itu, sangat penting untuk terus belajar dari dasar.

8 Tips Belajar Main Saham Agar Cepat Menguntungkan

Baca juga: 8 Tips Belajar Main Saham Agar Cepat Menguntungkan

Demikian perbedaan cara kerja investasi saham dan trading. Kegiatan meraup keuntungan tersebut bisa kamu sesuaikan dengan tujuan keuangan yang telah disusun. Mau melakukan investasi saham dan trading saham pun tidak masalah, yang penting kamu mau belajar, konsisten serta memiliki bujet khusus untuk keduanya.

Apabila kamu tertarik untuk tahu lebih banyak tentang cara kerja investasi saham dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.

Cari tahu insight lebih lengkap tentang cara kerja investasi saham lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!

Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!