Sudahkah kamu melakukan cek kesehatan keuangan tahun ini? Yaps! Cek kesehatan keuangan adalah hal penting yang perlu kamu lakukan untuk mengetahui apakah sejauh ini arus kas pribadimu sudah berjalan dengan sehat.
Selain untuk mengetahui apakah arus kas pribadi kamu sudah termasuk sehat atau belum, dengan cek kesehatan keuangan, kamu juga dapat mengevaluasi manajemen keuanganmu. Apakah sudah pas, ataukah perlu disesuaikan lagi?
Artikel ini akan mengulas secara detail seluk-beluk cek kesehatan keuangan, termasuk membahas metode yang paling mudah, terutama buat kamu yang masih pemula. So, simak artikelnya sampai selesai, ya!

Apa Itu Cek Kesehatan Keuangan?
Melansir dari berbagai sumber, financial check-up, atau cek kesehatan keuangan, adalah sebuah kegiatan untuk memeriksa kondisi kas pribadimu selama satu tahun terakhir demi memastikan bahwa kamu terlah berada di jalur yang tepat dalam pengelolaan keuangan.
ADa beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dalam hal ini, yakni utang, harta, cash flow, rasio aset lancar, investasi, dan rasio menabung. Dan yang tidak boleh terlewat adalah pastikan dana daruratmu tetap aman.
Selayaknya kondisi tubuh yang perlu medical check up untuk cek kebugaran, keuangan juga perlu dicek kesehatannya. Alih-alih ke dokter, cek kesehatan keuangan tidak mengharuskan kamu menemui penasihat keuangan, akan tetapi dapat dilakukan secara mandiri di rumah.
Kapan sebaiknya kamu melakukan financial check up ini? Kamu dapat melakukan cek kesehatan keuangan ini kapan pun kamu perlukan; saat kondisi ekonomi berubah, atau ada perubahan pemasukan atau pengeluaran, atau jika ingin teratur dan terjadwal, kamu bisa lakukan 6 bulan atau setahun sekali.
Lantas, apa saja manfaat dari cek kesehatan keuangan?

Manfaat Cek Kesehatan Keuangan
Nah, berikut adalah beberapa manfaat apabila kamu rutin melakukan financial check up atau cek kesehatan keuangan.
Mengetahui detail keluar masuknya uang
Cek kesehatan keuangan dilakukan dengan mencatat pengeluaran dan pemasukan. Dengan demikian, kamu memiliki catatan apa saja pengeluaran-pengeluaran terbesarmu dan dari mana saja kamu mendapatkan pemasukan. Kamu bisa membandingkan keduanya, apakah sudah positif atau masih negatif alias besar pasak daripada tiang.
Pengeluaran lebih terkontrol
Salah satu urgensi dari cek kesehatan keuangan adalah untuk mengontrol pengeluaran. Jika dari pemeriksaan pertama, ternyata kamu menemukan fakta bahwa keuanganmu besar pasak daripada tiang, maka itu salah satu tanda terbesar bahwa kamu perlu mengatur kembali keuanganmu.
Kamu dapat membuat komitmen dengan diri sendiri untuk lebih berhemat setelah mengetahui detail pengeluaranmu yang ternyata kurang sehat.
Mempersiapkan kondisi keuangan di masa depan
Sudah selayaknya kamu memiliki perencanaan keuangan dan menghitung kebutuhan keuanganmu di masa depan. Dengan melakukan cek kesehatan keuangan, kamu dapat menentukan cara terbaik untuk mencapai tujuang keuanganmu di masa depan.

3 Cara Melakukan Cek Kesehatan Keuangan
Inilah 3 cara mudah yang dapat kamu lakukan untuk cek kesehatan keuangan pribadimu. Yuk, ikuti sampai selesai!
1. Catatlah Pemasukan dan Pengeluaranmu
Langkah awal yang perlu kamu lakukan untuk cek kesehatan keuangan adalah mencatat seluruh pemasukan dan pengeluaranmu. Tidak peduli sekecil apa pun pengeluaranmu.
Dalam hal ini, kamu dianjurkan untuk jujur dalam mencatat pemasukan dan pengeluaranmu agar kondisi keuanganmu dapat teridentifikasi dengan akurat.
2. Analisis Kondisi Keuanganmu
Setelah mengetahui total pemasukan dan pengeluaranmu, mulailah menganalisis kondisi keuanganmu. Bagaimana kondisinya? Berapa total pengeluaranmu? Berapa total pemasukanmu? Bagaimana rasionya? Positif, negatif? Atau balik modal? Bisa menabung? Beli apa saja yang bikin boncos pengeluaran? Berhasil hemat apa? Dan seterusnya.
Bagaimana rasio utangmu? Bagaimana rasio likuiditasnya? Berapa rasio menabungmu?
Baca juga: 4 Tanda Kondisi Keuangan Kamu yang Sehat, dan Tip Mengelolanya
3. Lakukan evaluasi terhadap kondisi keuangan
Setelah mengetahui kondisi keuanganmu, kamu perlu melakukan evaluasi dalam pengelolaan keuangan sesuai dengan hasil analisis cek kesehatan keuangan yang telah kamu lakukan.
Bagian mana yang bisa dihemat? Bagian mana yang harus ditambah? Apa yang perlu dilakukan agar rasio menabung bisa ditingkatkan? Bagaimana cara cepat untuk melunasi utang? Dan seterusnya.

8 Tip Mengatur Keuangan Pribadimu agar Cek Kesehatan Keuangan Berikutnya Hasilnya Baik
Setelah kamu tahu kondisi kesehatan keuangan yang sebenarnya, maka langkah selanjutnya adalah memperbaiki dan mengaturnya, agar menjadi lebih baik.
1. Identifikasi tujuan keuanganmu
Langkah awal yang dapat kamu lakukan untuk cek kesehatan keuangan adalah mengidentifikasi tujuan keuanganmu.
Apakah sudah ada progress keuangan selama beberapa tahun terakhir? Apabila belum, apa yang dapat kamu lakukan untuk memenuhinya? Apakah tujuan keuanganmu berubah? Apabila iya, kamu perlu merevisi dan menulis ulang kebutuhan keuanganmu.
2. Evaluasi perubahan pada situasi personalmu
Apakah ada perubahan dalam situasi pribadimu dalam satu tahun terakhir? Perubahan situasi pribadi kamu ini ternyata akan berdampak cukup signifikan dalam gaya hidup, lho.
Misalnya saja, saat pandemi, keuanganmu tentu terpengaruh bukan? Pengeluaran berubah, karena kebutuhan dan kebiasaan yang juga berubah. Pemasukan bisa jadi berubah juga. Di sini, kamu perlu mengevaluasi dan menyesuaikan ulang perencanaan keuanganmu. Bahkan kalau perlu, membuat ulang anggaran rutin untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan keuanganmu.
Saat ekonomi sudah pulih, kamu perlu juga melakukan cek kesehatan keuangan sekali lagi, dan buat rencana lagi yang sesuai dengan kondisi.
3. Tinjaulah Asetmu
Langkah berikutnya yang dapat dilakukan adalah meninjau aset yang kamu miliki, mulai dari mobil, properti, hingga instrumen lain yang bisa meng-generate income untukmu, baik pasif maupun aktif.
Apa yang perlu dicek? Rasionya terhadap seluruh kondisi keuangan, apakah ideal? Jangan lupa cek juga, apakah sudah ada perlindungan untuk melindungi aset-aset yang sudah kamu miliki tersebut?
4. Kelompokkan anggaran
Kamu dapat mengelompokkan anggaran dalam pos-pos tertentu di setiap bulannya. Kamu dapat menggunakan metode pembagian anggaran 40/30/20/10 persen.
Dalam hal ini, 40% perlu kamu alokasikan untuk kebutuhan sehari-hari, 30% untuk cicilan utang, 20% untuk investasi dan tabungan, serta 10%-nya untuk keperluan lifestyle alias hiburan. Kamu bisa menyesuaikannya juga dengan kondisimu.

5. Bersiaplah untuk hal-hal yang tidak terduga di masa depan
Hal yang tidak terduga dapat menimpamu kapan saja dan di mana saja. Oleh karenanya, saat cek kesehatan keuangan, penting bagi kamu untuk meninjau juga, apakah dana daruratmu sudah memadai.
Untuk kamu yang masih single, jumlah ideal 3 kali pengeluaran rutin bulanan sebisa mungkin dicapai. Untuk yang sudah menikah, bisa mencoba untuk membangun 6 – 12 kali pengeluaran rutin bulanan, dan lagi-lagi tergantung kondisimu.
Cek juga, apakah asuransimu sudah lengkap? Setidaknya, asuransi kesehatan wajib banget untuk kamu miliki. Jika kamu punya tanggungan, orang-orang yang menggantungkan diri padamu, maka kamu juga perlu untuk punya asuransi jiwa.
6. Pertinjau performa investasimu
Salah satu hal penting yang tidak boleh terlewat dalam mengelola keuangan adalah investasi.
Belajar investasi akan sangat membantumu dalam mencapai tujuan finansialmu di masa depan. Apabila kamu sudah memiliki aset investasi, akan lebih baik jika kamu menghitung return dari setiap saham, obligasi, maupun reksa dana yang kamu miliki saat ini.
Apakah kamu sudah puas dengan hasil yang ada? Atau kamu perlu menjamah pasar lain?
Baca juga: Belajar Investasi Kecil-Kecilan dengan 6 Instrumen yang Ramah Pemula
7. Lakukan pengecekan pada utang
Cek kesehatan keuangan tidak luput dari pemeriksaan utang. Kamu perlu melakukan evaluasi rasio utang dengan pendapatan agar tidak kecolongan. Jangan sampai kamu terjebak pada utang konsumtif yang tak terlalu penting, dan justru menambah beban pengeluaran. Kamu tidak mau jika pendapatanmu terlalu banyak untuk membayar utang kan?
Jaga supaya rasionya tetap berada di bawah 30% ya.
8. Siapkan dana darurat dan pensiun
Last but not least, kamu perlu melakukan cek kesehatan keuangan juga terkait dana darurat dan dana pensiun. Pertinjau apakah perusahaan di tempat kamu kerja menawarkan cara untuk menabung dana pensiun, seperti tabungan kesehatan dan pensiun misalnya.
Apabila tidak, kamu dapat memenuhi dana pensiun dengan cara belajar investasi dan mulai menerapkannya sedini mungkin.
Demikianlah ulasan mengenai cara cek kesehatan keuangan dan beberapa tip mengelola keuangan untuk memenuhi kebutuhan keuanganmu di masa depan. Yuk, mulai cek kesehatan keuangan kamu sekarang, dengan aplikasi dari Ternak Uang! Dengan begitu, kamu bisa mengetahui kondisi pasti keuanganmu, dan kemudian bisa membuat rencana yang sesuai dan komprehensif.