Jika kamu adalah seorang investor pemula, maka penting adanya untuk mengetahui cara beli saham yang mudah dan tidak membingungkan.
Banyak hal memang perlu banget untuk kamu pelajari dan ketahui di awal perjalananmu di dunia saham. Seperti mempelajari secara mendalam apa pengertian saham, jenis-jenis saham, tip dan trik agar tidak salah menentukan langkah, sampai dengan cara beli saham.
Nah, mungkin masih ada yang belum paham. Saham adalah salah satu instrumen investasi, yang merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau bukti penyertaan modal. Pemilik saham memiliki hak untuk mendapatkan dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
Membeli saham perusahaan di pasar modal merupakan investasi yang memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lain, seperti obligasi, deposito, tabungan berjangka, atau emas. Lantaran risikonya yang tinggi itulah, investasi saham bisa memberikan keuntungan yang tinggi, baik dari dividen maupun kenaikan harga saham.

Tahapan dan Cara Beli Saham bagi Pemula
Persiapkan Dana
Hal pertama yang harus disiapkan sebelum mengetahui cara beli saham tentu saja adalah mempersiapkan dana yang sesuai dengan harga saham, dan dana untuk membayar biaya transaksi untuk perusahaan sekuritas (fee broker).
Biaya transaksi biasanya berbeda-beda pada setiap perusahaan sekuritas, tetapi umumnya 0,2—0,3 persen dari nilai transaksi pembelian saham (termasuk PPN) dan ditambah PPh 0,1 persen khusus untuk transaksi penjualan saham.
Walaupun dihitung per lembar, cara beli saham juga tak bisa dilakukan dengan pembelian per lembar, tetapi harus dilakukan dalam 1 lot. Menurut aturan Bursa Efek Indonesia (BEI), 1 lot setara dengan 100 lembar saham. So, dana yang harus kamu siapkan minimal bisa membeli 1 lot saham tertentu, yang sudah kamu analisis dan pelajari sebelumnya.
Misalnya, harga saham ABCD per lembar adalah Rp100, maka minimal dana yang harus disiapkan untuk membeli saham ABCD sebesar Rp10.000.
Pilih Broker
Hal berikutnya yang perlu dilakukan yaitu menentukan perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas adalah perantara untuk jual-beli saham saham dan membantu proses pembukaan rekening pada Bursa Efek Indonesia atau BEI.
Perusahaan sekuritas atau perusahaan efek telah mendapat izin usaha dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan untuk dapat melakukan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek (broker).
Seperti yang sudah dibahas di atas, masing-masing broker bisa saja memiliki peraturan dan perhitungannya sendiri. Pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuanmu.

Persiapkan Dokumen dan Pendukung
Berikut adalah beberapa hal yang juga penting untuk dipersiapkan dalam tahapan cara beli saham.
- Siapkan dokumen berupa KTP, NPWP, buku tabungan, dan materai.
- Datang ke kantor perusahaan sekuritas terdekat atau bisa mendaftar melalui online.
- Isi formulir pendaftaran sebagai investor pasar modal yang disediakan oleh perusahaan sekuritas.
Menyetorkan dana awal ke nomor rekening dana investor atau RDI. RDI adalah rekening di bank atas nama investor yang terpisah dari rekening sekuritas (atas nama sekuritas) yang digunakan untuk keperluan transaksi jual beli saham oleh investor.
Jika pendaftaran sudah diproses, investor akan diberikan akses untuk masuk ke akun dashboard untuk melakukan transaksi jual beli saham milik perusahaan sekuritas, seperti PIN transaksi, password, dan user ID.
Setelah seluruh prosesnya selesai, maka kamu sudah dapat langsung memilih saham yang ingin dibeli. Sebelum memutuskan membeli saham dari sebuah perusahaan, pastikan terlebih dahulu bahwa kamu sudah membaca laporan keuangan, melakukan analisis secara fundamental dan teknikal, serta hal-hal lainnya yang berhubungan dengan kinerja perusahaan tersebut.
Banyak metode yang bisa bantu untuk memutuskan saham mana yang sebaiknya dibeli. Ada yang fokus pada fundamental perusahaan, ada juga yang fokus pada growth. Yang mana yang bagus? Nggak ada yang lebih bagus daripada yang lain. Semua kembali padamu; pada kebutuhanmu, dan profil risikomu.
Namun, sebagai pemula, ada baiknya kamu mulai dulu dari yang tingkat risikonya relatif lebi rendah, yaitu saham blue chip. Saham ini merupakan saham yang dimiliki oleh perusahaan dengan reputasi atau track record yang baik, dikenal memiliki nilai yang cenderung stabil dari tahun ke tahun, sehingga sangat cocok untuk investasi jangka panjang. Belilah saham hanya bila kamu sudah benar-benar yakin.
Istilahnya, celup-celup dulu sebelum kemudian kamu berani berenang di lautan bebas. Biar tahu risikonya, biar paham cara kerjanya.

Mau Gampang? Ini Cara Beli Saham Online!
Di era digital seperti sekarang, hadirnya internet secara otomatis semakin mempermudah proses cara beli saham, karena bisa dilakukan melalui gadget atau perangkat komputer yang tersambung internet.
Ada banyak aplikasi yang bisa kamu gunakan sebagai salah satu cara beli saham online. Berikut ini 3 di antaranya, tetapi disclaimer dulu bahwa ini bukan rekomendasi. Akan lebih baik jika kamu lakukan survei dan riset sendiri untuk tahu, aplikasi mana yang paling cocok untuk membeli saham online.
1. MOST
MOST atau Mandiri Online Stock Trading adalah aplikasi jual-beli saham milik Mandiri Sekuritas. Aplikasi ini hadir dengan tampilan yang sederhana sehingga memudahkan investor pemula untuk lebih mudah memahami dan melakukan transaksi jual beli saham.
2. IPOT
Ada juga IPOT atau Indopremier IPOT. Di sini, kamu bisa membeli saham dengan modal yang kecil, tanpa minimal deposit. So, aplikasi ini lumayanlah, sangat cocok untuk investor pemula.
Buka akun di IPOT gampang banget; tanpa perlu ketemuan, tanpa tanda tangan basah, tanpa verifikasi dengan telepon. Antiribet pokoknya.
3. Ajaib
Aplikasi ini adalah platform jual-beli saham milik Ajaib Group. Pada aplikasi ini, kamu bukan cuma bisa membeli saham melainkan juga bisa membeli reksa dana atau instrumen investasi lainnya.
Tersedia juga berbagai informasi seputar saham, berita, bahkan sampai rekomendasi saham yang bisa menjadi bahan pertimbangan kamu.
Nah, selain 3 aplikasi di atas, juga banyak aplikasi saham lain yang juga bisa kamu telusuri dulu sebelum memutuskan. Ada Mirae Asset Management, MNC Sekuritas, Bibit, dan yang lainnya.
Satu hal mendasar yang tidak boleh dilupakan sebelum kamu memahami cara beli saham adalah pastikan dengan benar bahwa kamu telah mengerti dan mempelajari kinerja dan peluang baik dari perusahaan yang sahamnya akan kamu beli. Jangan hanya ikut-ikutan, apalagi yang cuma diramaikan di media sosial saja. Ada baiknya, kamu punya metode analisis sendiri, dan tentunya punya tujuan investasimu sendiri. Dengan begitu, kamu akan terhindar dari panik ataupun euforia investasi yang bsia menjerumuskanmu ke keputusan yang salah.