Kamu seorang investor atau trader saham pemula? Sudahkah kamu memahami bagaimana cara analisis teknikal saham yang mudah dilakukan pemula? Jika belum, artikel ini akan membantumu memahaminya lebih dalam, agar cuan saat berinvestasi saham.

Cara analisis teknikal saham merupakan salah satu jenis analisis yang digunakan sebagai acuan investor dalam memilih saham. Selain saham, analisis ini juga digunakan untuk instrumen investasi atau trading yang lain, lho. Misalnya seperti forex atau komoditas.

Nah, sebelum kamu mempelajari bagaimana cara analisis teknikal saham, maka kamu perlu memahami secara mendasar definisi dari analisis teknikal saham

5 Cara Belajar Saham untuk Pemula dari Kesalahan yang Dilakukan Investor Lain

Apa itu Analisis Teknikal Saham?

Dalam investasi saham, terdapat dua teknik analisis yang biasa digunakan, yakni analisis fundamental dan analisis teknikal. Meskipun sama-sama bertujuan agar mendapatkan keuntungan yang optimal dalam investasi, analisa fundamental dan cara analisis teknikal saham memiliki perbedaan yang signifikan.

Analisis teknikal adalah sebuah teknik analisis yang digunakan sebagai acuan para investor untuk mengamati pola, seperti data pasar, harga saham, hingga volume transaksi saham. So, analisis ini tidak ada korelasinya dengan kondisi ekonomi, kondisi finansial perusahaan, maupun prospek bisnis ke depan, ya.

Sementara itu, analisis fundamental berkaitan erat dengan kondisi dan pertumbuhan ekonomi, perkembangan industri, serta data umum perusahaan. Umumnya, investor akan menggunakan teknik analisis yang satu ini untuk investasi saham jangka menengah hingga jangka panjang.

Baca juga: Menganalisa Saham: Kenali 2 Jenis Teknik Analisa dan Apa Saja Perbedaannya?

Berbeda dengan analisis fundamental, analisis teknikal umumnya digunakan untuk menentukan kapan kamu, sebagai investor saham, dapat membeli saham atau menjualnya. Sejatinya, cara analisis teknikal saham ini sering kali digunakan oleh para investor maupun trader saham untuk jangka pendek, atau hit and run.

Swing Trading: Pengertian, Risiko, dan Cara Terbaiknya

Indikator Dasar Cara Analisis Teknikal Saham

Terdapat sejumlah indikator analisis teknikal mendasar yang memengaruhi pergerakan harga saham. Berikut adalah beberapa indikator tersebut:

Data Pasar

Data pasar adalah semua informasi menyangkut saham yang diperoleh dari transaksi yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa komponen yang terdapat dalam data pasar ini meliputi harga saham dan volume transaksi.

Tren

Tren merupakan pergerakan harga saham yang berlangsung hingga akhirnya berbalik arah. Terdapat tiga tren yang umumnya terjadi, yakni tren naik, tren turun, dan tren sideways. Nah, dari pergerakan inilah investor dapat mendapatkan gambaran, apakah perlu menjual saham? Membeli? Atau hanya menunggu?

Sejarah akan terulang

Biasanya tren yang terjadi di pasar saham ini sudah pernah terjadi sebelumnya. Meskipun harga saham naik atau turun, namun fluktuasi yang saham bisa saja terjadi di masa yang akan datang. Oleh karena itu, investor sering menggunakan analisis ini untuk memprediksi kenaikan maupun penurunan harga saham di pasar modal.

5 Cara Analisis Teknikal Saham yang Mudah Dilakukan Pemula

Bagaimana Cara Analisis Teknikal Saham?

Setelah mengetahui definisi mendasar dan indikator dalam analisis teknikal saham, berikut adalah beberapa cara analisis teknikal saham yang perlu kamu pahami sebagai investor atau trader saham pemula.

Kenali Tren yang sedang Terjadi di Chart

Hal pertama yang dapat kamu lakukan dalam cara analisis teknikal saham adalah mengenali tren apa yang sedang terjadi di chart. Dengan melihat chart, kamu dapat mengetahui trend sedang mengarah ke mana.

Konon, dengan mengenali trend, kamu sebagai investor maupun trader saham, bisa menentukan strategi terbaik untuk mendapatkan return yang maksimal. Tentunya, kamu juga bisa segera mengambil sikap ketika tren sedang naik maupun turun.

Umumnya, para trader atau investor saham akan menjual ketika tren sedang naik, maupun membeli ketika sedang terjadi penurunan.

Baca juga: Cara Analisa Teknikal Saham untuk Pemula: Berkenalan dengan Candlestick Chart

Menentukan support dan resistance

Support dan resistance adalah sebuah level yang menjadi peringatan untuk para trader maupun investor. Dengan menentukan support dan resistance, kamu dapat mencari peluang buy di area support, dan peluang sell di area resistance.

Contohnya adalah ketika harga saham sedang tidak sesuai dengan apa yang diharapkan atau support, padahal sebelumnya sudah ada di posisi buy, maka bisa saja kamu melakukan cut loss.

Memanfaatkan moving average atau MA

Moving average atau MA adalah indikator yang digunakan untuk mengenali trend yang sedang berlangsung. Ketika kamu sebagai investor atau trader sedang kesulitan menggambar trendline, maka pergerakan MA atau Moving Average ini akan sangat membantumu dalam mengidentifikasi trend.

Sederhananya, apabila kamu melihat moving average sedang bergerak ke bawah atau turun, dan harga saham juga bergerak di bawah moving average, maka dapat dikatakan bahwa tren yang sedang terjadi adalah downtrend, atau tren turun.

Lebih dari itu, moving average ini juga bisa berfungsi sebagai support dan resistance.

Memfilter dengan Indikator Osilator

Osilator merupakan sebuah indikator cara analisis teknikal saham yang memberikan gambaran terkait kondisi pasar saham yang mengarah ke overbought dan oversold. Overbought atau jenuh beli adalah kondisi ketika harga saham sudah terlampau tinggi. Kondisi overbought ini biasanya akan diikuti dengan oversold. Oversold atau jenuh jual adalah keadaan ketika harga saham dianggap rendah.

Biasanya ketika tren sedang mengarah ke overbought, trader atau investor akan menunggu konfirmasi sinyal sell. Begitupun sebaliknya, apabila sedang terjadi oversold, maka trader akan menunggu konfirmasi dari sinyal buy.

Menentukan target profit dan stop loss

Sebagai seorang investor atau trader saham, kamu perlu memiliki target profit dan stop loss dalam setiap transaksi yang dilakukan. Jangan lupa terhadap aturan risk, reward, dan ratio dalam menentukan target profit dan stop loss ya.

Pada langkah ini, kamu tidak dianjurkan untuk berada di posisi stop loss lebih besar dari pada target profit. Pasalnya, apabila kamu melanggar aturan ini, bisa-bisa kerugian dalam berinvestasi akan dengan mudah menimpamu, lho. Kamu tidak ingin hal tersebut terjadi, bukan?

Baca juga: Analisis Teknikal Klasik dan Modern: Mana yang Lebih Baik?

Demikianlah beberapa langkah dan tips cara analisis teknikal saham yang mudah untuk pemula. Cara analisis teknikal saham ini memang sedikit rumit. Namun, bukan berarti sulit untuk kamu pahami kan?

Agar kamu lebih memahami bagaimana cara analisis teknikal saham, maka kamu perlu belajar lebih mendalam terkait jenis-jenis analisis dalam berinvestasi saham. Hal ini dapat kamu pelajari melalui berbagai platform financial education yang saat ini sedang menjamur di kalangan masyarakat.

Apabila kamu tertarik untuk belajar lebih jauh mengenai cara analisis teknikal saham dan berbagai produk keuangan lainnya, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang financial education, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.

Cari tahu insight lebih lengkap tentang cara analisis teknikal saham lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!

Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!