Pernahkah kamu mendengar istilah capital markets? Capital market atau sering juga disebut pasar modal atau pasar saham adalah istilah yang acap kali muncul ketika kamu belajar keuangan, saham, dan investasi.
Capital markets sendiri merupakan sebuah kegiatan yang mewadahi pihak-pihak yang memerlukan dana dengan pemilik dana. Umumnya dalam capital markets, dana tersebut berhubungan dengan efek. Sedangkan, efek adalah surat berharga yang berupa surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, unit penyertaan kontrak investasi, dan juga tanda bukti utang.
Selain itu, pasar modal atau capital markets juga menyediakan sejumlah alternatif pada investor, seperti menabung di bank, membeli asuransi, membeli emas, membeli properti dan lain sebagainya. So, dapat dikatakan bahwa pasar modal merupakan penghubung antara investor dengan perusahaan melalui perdagangan instrumen jangka panjang.
Baca juga: Pasar Saham dan Mekanisme Perdagangan yang Ada di Dalamnya
Lantas, apa sih pengertian capital markets yang sesungguhnya? Dan apa saja jenis capital markets?

Memahami Definisi dan Fungsi Capital Markets
Melansir dari beberapa sumber, pasar modal atau capital market adalah sebuah wadah tabungan dan investasi yang disalurkan atau dipinjamkan dari pemilik modal ke orang maupun lembaga yang membutuhkan. Dalam hal ini, pemilik modal biasanya merupakan perusahaan perbankan dan pencari modal adalah pebisnis, pemerintah, maupun individu.
Menurut Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal, capital market atau pasar modal adalah sebuah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek. Pasar modal sendiri merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan ruang pribadi dan ruang digital, yang memungkinkan berbagai entitas memperdagangkan berbagai jenis instrumen keuangan.
Secara umum, terdapat dua pemain utama yang terlibat di pasar modal, yaki pemilik modal dan pengguna dana. Pemilik modal ini mencakup rumah tangga, seseorang, atau suatu lembaga yang menghasilkan uang tunai lebih. Sementara itu, pengguna dana adalah pembeli atau perusahaan non keuangan yang membiayai investasi infrastruktur dan biaya operasional.

Berikut adalah beberapa fungsi pasar modal:
Untuk menambah modal usaha
Hadirnya pasar modal di tengah-tengah masyarakat ini memberikan angin segar bagi para pengusaha. Para pengusaha maupun perusahaan dapat memperoleh dana dengan menjual sahamnya ke pasar modal. Nah, di sinilah saham-saham tersebut dapat dibeli oleh masyarakat umum, perusahaan lain, lembaga, maupun pemerintah.
Sarana pemerataan pendapatan
Saham-saham yang telah dibeli akan memberikan bagian dari keuntungan perusahaan atau dividen, kepada pembelinya. So, tidak heran jika penjualan saham melalui capital markets ini dapat dianggap sebagai sarana untuk pemerataan pendapatan.
Sarana peningkatan pendapatan negara
Dividen yang dibagikan perusahaan kepada investor atau pemegang saham ini akan dikenakan pajak oleh pemerintah. Jadi, secara tidak langsung pasar modal akan membantu mendongkrak pendapatan negara melalui pajak dividen ini.
Meningkatkan kapasitas produksi dan pencipta lapangan kerja
Adanya suntikan modal untuk perusahaan melalui penjualan saham di pasar modal, dipercaya dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Selain itu, pasar modal juga dipercaya dapat mendorong perkembangan industri lain sehingga terciptanya lapangan pekerjaan baru.
Baca juga: Belajar Saham dengan Memahami 27 Istilah dalam Pasar Modal Berikut Ini Yuk!
Menjadi indikator perekonomian negara
Secara teori, volume dan aktivitas jual beli di pasar modal mengindikasikan bahwa aktivitas bisnis dari perusahaan tersebut berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya, apabila volume dan aktivitas jual beli di pasar modal rendah, maka perusahaan tersebut perlu melakukan evaluasi.

Kenali 2 Jenis Pasar Modal atau Capital Markets
Usai mengetahui fungsi dan definisi capital markets atau pasar modal, penting bagi kamu untuk mengetahui jenis-jenis pasar modal.
Secara umum, pasar modal menjual berbagai produk keuangan seperti ekuitas dan surat utang. Pasar modal atau capital markets terbagi ke dalam dua jenis, yakni pasar primer dan pasar sekunder.
Pasar primer merupakan pasar tempat saham ekuitas baru dan penerbitan obligasi dijual kepada investor. Sementara itu, pasar sekunder merupakan pasar yang memperdagangkan sekuritas yang ada.
Pasar Primer
Pada pasar primer, perusahaan menjual secara publik bursa saham atau obligasi untuk pertama kalinya, seperti dalam penawaran umum perdana atau IPO (Initial Public Offering), yang dilakukan di pasar modal utama. Nah, pasar primer ini juga sering disebut sebagai pasar isu baru.
Ketika investor membeli sekuritas di pasar modal utama, perusahaan yang menawarkan sekuritas menyewa perusahaan penjamin emisi untuk meninjau dan membuat prospektus yang terkait harga dan rincian lain dari sekuritas yang akan diterbitkan.
Setiap elemen di pasar primer harus tunduk pada regulasi yang ketat. Perusahaan harus mengajukan kepada Securities and Exchange Commission (SEC) dan agen sekuritas lainnya. Kemudian, mereka harus menunggu hingga pengajuan yang diajukan disetujui sebelum akhirnya mereka dapat go public.
Sebelumnya, investor kecil tidak dapat membeli sekuritas di pasar primer. Mengapa demikian? Karena perusahaan dan banker investasinya hendak menjual semua sekuritas di pasar primer dalam waktu yang singkat untuk memenuhi jumlah yang dibutuhkan. So, tidak heran apabila mereka hanya fokus pada pemasaran penjualan kepada investor-investor besar.
Namun, perkembangan zaman telah terjadi. Kini, investor retail juga bisa ikut membeli saham IPO dengan lahirnya platform e-IPO. Dengan demikian, tak hanya menyasar investor besar, kini investor kecil juga mendapat perhitungan. Luar biasa kan?
Pasar Sekunder
Pasar sekunder adalah pasar modal yang diawasi oleh badan regulasi seperti SEC. Di pasar ini, sekuritas yang diterbitkan sebelumnya dan juga sudah melalui proses IPO kemudian diperdagangkan di antara investor. Biasanya perusahaan penerbit tidak memiliki bagian di pasar sekunder.
Pasar sekunder sendiri memiliki dua kategori yang berbeda, yakni pasar lelang dan pasar dealer. Pasar lelang merupakan rumah terbuka bagi pembeli dan penjual yang berkumpul di satu lokasi dan mengumumkan harga yang disepakati.
Sementara itu, pasar dealer adalah pasar tempat orang-orang berdagang melalui jaringan elektronik. Nah, mayoritas investor kecil ini berdagang melalui pasar dealer.
Capital Markets Berbeda dengan Financial Markets
Kedua istilah ini terkadang memang sering kali disamaartikan. Padahal, kedua istilah tersebut memiliki perbedaan besar yang mendasar.
Financial markets, atau pasar uang, umumnya mencakup berbagai hal dan tempat orang dan lembaga dapat bertukar aset, sekuritas, dan kontrak satu sama lain. Biasanya financial market ini merupakan pasar sekunder.
Berbeda dengan financial markets, capital markets digunakan sebagai pengumpul dana. Biasanya pasar ini sering kali digunakan oleh perusahaan atau para pengusaha untuk mengumpulkan dana demi keberlangsungan operasi atau perkembangan dan pertumbuhan perusahaan.
Baca juga: Perang Rusia vs Ukraina: Bagaimana Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia?
Itulah ulasan mengenai seluk beluk capital markets beserta jenisnya. Mempelajari capital markets ini juga sangat berguna untuk personal finance kamu lho. Pasalnya, dengan menambah wawasan seperti ini, kamu pun akan paham dengan cara kerja berbagai produk pasar modal yang kamu kumpulkan dalam portofolio sehingga lebih mudah dikelola.
Apabila kamu tertarik untuk belajar lebih jauh mengenai capital markets dan personal finance, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!