Evolusi dari produk layanan perbankan terus bergulir dari waktu ke waktu. Hal ini sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan juga teknologi yang terus mendorong sektor perbankan untuk terus berbenah. Sebagai cara melayani kebutuhan nasabah, muncullah business banking.
Keberadaan bank sangat penting dalam kemajuan perekonomian bangsa dan turut berpengaruh juga dalam kehidupan masyarakat. Pasalnya, sektor perbankan sangat berperan aktif di semua aktivitas ekonomi, termasuk di dalamnya sektor penggerak utama Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.
Apalagi di tengah pandemi COVID-19 yang belum usai, peran perbankan sangat dibutuhkan dalam membantu dunia usaha yang tengah mengalami berbagai tekanan. Bisa dengan cara restrukturisasi kredit maupun penyaluran kredit yang baru. Dan salah satu tantangan yang mesti dialami sektor perbankan juga adalah menjaga kualitas kredit tersebut agar tidak sampai terjadi kredit macet atau dalam dunia perbankan disebut non performing loan (NPL).
Dalam membantu masyarakat untuk bisa mendapatkan pendanaan atas bisnis, transaksi pembiayaan serta layanan perdagangan, treasury services, financial services, deposito, syariah, maka muncullah yang disebut business banking.
Seperti apa sih business banking dan jenis layanan yang wajib diketahui oleh nasabah? Berikut penjelasannya.

Pengertian Business Banking
Ada berbagai bank yang ada saat ini, seperti bank yang menyediakan layanan bagi individu dan disebut bank ritel, atau ada juga jenis yang berhadapan dengan pasar modal dan disebut bank investasi. Namun, ada pula beberapa bank yang menggabungkan ritel dan juga investasi di dalam layanannya.
Menurut Investopedia, pengertian business banking adalah transaksi keuangan perusahaan yang dilakukan dengan lembaga yang menyediakan pinjaman usaha, kredit, rekening tabungan dan rekening giro, yang dirancang khusus untuk lebih fokus pada kebutuhan perusahaan daripada individu.
Ringkasnya, business banking, atau yang bisa juga disebut dengan commercial atau corporate banking ini, adalah bagian dari bank yang fokus terhadap bisnis.
Baca juga: Corporate Banking: Pengertian dan Apa Bedanya dengan Retail Banking
Nah, di bank yang memiliki bagian business banking, biasanya tak hanya menyediakan layanan keuangan saja, tetapi juga konsultasi untuk usaha kecil, menengah, serta perusahaan besar. Adapun layanan ini menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap bisnis. Contoh layanannya seperti rekening deposito dan produk tanpa bunga, pinjaman komersial, pinjaman real estate. Di sisi lain, bank juga bisa menawarkan manajemen aset dan penjaminan sekuritas kepada klien korporat dan bisnis mereka. Sangat membantu ya?
Tapi, jadi penasaran dong. Bagaimana sih sebenarnya perkembangan business banking ini, utamanya yang berada di Indonesia?
Mari kita ambil salah satu contoh bank milik negara, yaitu Bank Negara Indonesia (BNI). BNI telah mencatatkan penyaluran kredit sehat yang didominasi oleh sektor usaha prospektif dengan risiko rendah, khususnya di segmen business banking. Tercatat hingga akhir Juni 2021, BNI telah membukukan pertumbuhan 3,5% penyaluran kredit di segmen business banking, atau senilai Rp475,6 triliun. Adapun pertumbuhan tertinggi dari angka tersebut disumbangkan oleh segmen small business.
Wow, luar biasa kan? Jadi bisa kita simpulkan, bahwa layanan dari business banking ini sangat membantu usaha kecil, menengah maupun perusahaan besar dalam pengembangan usaha. Betul?
Mari kita beranjak ke jenis layanannya untuk mengetahui lebih jauh seluk beluk business banking.

4 Jenis Layanan Business Banking
Bank Financing atau Pembiayaan Bank
Pembiayaan bank adalah sumber modal utama dalam ekspansi bisnis, akuisisi, pembelian peralatan, atau untuk memenuhi biaya operasional perusahaan yang terus meningkat.
Adapun pembiayaan ini tergantung pada kebutuhan perusahaan. Business banking bisa menawarkan pinjaman jangka tetap, pinjaman jangka pendek dan panjang, pinjaman berbasis aset atau jalur kredit. Selain itu, bank juga menyediakan pembiayaan peralatan baik melalui sewa peralatan atau pinjaman tetap.
Baca juga: Sejarah Bank dan 4 Kelompok Jenisnya yang Harus Kamu Ketahui
Di beberapa bank memiliki layanan khusus untuk industri tertentu seperti konstruksi, pertanian dan real estate komersial.
Cash Management
Cash management biasa disebut sebagai treasury management. Layanan ini membantu bisnis mencapai efisiensi yang lebih besar dalam pengelolaan piutang, kas, utang atau likuiditas mereka. Business banking menyiapkan proses khusus untuk bisnis yang ingin ‘merampingkan’ cash management mereka sehingga menghasilkan biaya yang lebih rendah dan lebih banyak uang tunai.
Beberapa jenis layanan cash management antara lain:
- Monitoring transaksi dan informasi rekening
- Virtual account
- Antar jemput uang dan cek
- Pembayaran pajak bisnis
- Bulk payment
- Transfer uang ke dalam dan luar negeri
- Pengaturan tagihan/piutang perusahaan
Dari layanan di atas, kamu bisa memilih salah satu atau beberapa di antaranya yang disesuaikan dengan kebutuhan. Cash management ini merupakan layanan yang tidak memaksa, namun cukup fleksibel jadi bisa disesuaikan dengan tujuan bisnis yang kamu miliki.
Payroll
Payroll adalah skema penggajian dari perusahaan ke karyawan dalam jangka waktu tertentu dengan tanggal pencairan yang sudah ada. Adapun sistem ini sangat memudahkan perusahaan dalam menggaji karyawan, karena perhitungannya dilakukan secara akurat dan otomatis. Untuk perusahaan besar yang memiliki karyawan ribuan, layanan ini akan sangat membantu.
Apabila kamu baru memulai bisnis atau memiliki bisnis skala kecil, banyak bank yang menyediakan software atau layanan khusus untuk manajemen penggajian ini. Selain bank, ada juga penyedia layanan penggajian independen. Jadi, sebaiknya jika ingin menggunakan salah satu, cari tahu dulu manfaat dan perbandingan biaya.

Fraud Protection (Perlindungan Penipuan)
Umumnya layanan fraud insurance (penipuan asuransi) ditawarkan oleh bank untuk melindungi bisnis dari segala bentuk jenis penipuan yang terjadi di rekening giro mereka. Ini bisa mencakup pemeriksaan awal mula permasalahan apa dari vendor atau penipuan karyawan yang bisa diakibatkan oleh banyaknya orang yang memiliki akses ke akun sehingga transaksi sulit dilacak.
Sebagai contoh, Bank Rakyat Indonesia (BRI) di laman resminya menawarkan beberapa layanan business banking seperti:
- Business services: business guarantee dan clearing business
- Financial services: bill payment, transfer & IBG, deposit service, transaksi online, Brifast remittance
- Institutional services: online tuition fee payment, cash management BRI
- Treasury services: FOREX, money market, fixed income, derivative products, benefits & procedure, local currency settlement
- Custodian services
- Trustee services
- Cash management system
- EDC merchant
Layanan business banking di tiap bank pastinya berbeda ya. Dan balik lagi semua layanan tersebut menyesuaikan dengan kebutuhan nasabah.
Baca juga: 4 Langkah Belajar Keuangan, From Zero to Hero
Dengan memahami business banking adalah bagian dari financial education. Karena bisa saja ke depan kamu akan memulai usaha, atau tengah menjalani usaha maka layanan dari business banking ini sangat diperlukan.
Apabila kamu tertarik untuk belajar investasi dan membutuhkan informasi lain mengenai dunia investasi, silakan bergabung dengan academy Ternak Uang. Sebagai platform digital yang bergerak di bidang finansial, Ternak Uang menyediakan ribuan konten edukasi investasi dengan berbagai instrumen bagi investor pemula.
Yuk, gabung jadi member Ternak Uang! Ada banyak keuntungan yang bisa kamu dapatkan, mulai dari akses video modul-modul pembelajaran, ikutan berbagai event, dan masih banyak lagi! Segera daftarkan dirimu, dan mulai langkah pertama untuk sukses menjadi investor!