Sepertinya, semua orang berlomba memamerkan pencapaian portofolio sahamnya di media sosial belakangan. Banyak pula yang dibarengi dengan bagi-bagi tip trading saham. Lalu bagaimana dengan kamu? Pengin belajar trading saham juga?

Hati-hati loh, belajar trading saham pada sumber yang kurang kompeten bisa justru membuatmu jatuh dalam risiko kerugian yang besar. Masih ingat kan, ketika di awal pandemi, saham-saham emiten kesehatan melesat naik? Tak lama kemudian, justru anjlok. Akibatnya, banyak orang mengeluh rugi. Ada yang mengeluh karena uangnya uang pinjaman, atau hasil gadai BPKB, bahkan ada yang menggunakan uang titipan arisan untuk trading saham, tanpa ilmu yang benar.

Tentunya, hal ini tak ingin kamu alami kan? Karena itu, pastikan hanya belajar trading saham pada sumber yang tepercaya, seperti Ternakuang.

Apakah kamu tahu, dalam proses belajar trading saham, seseorang akan melewati 4 tahap?

Cara Belajar Saham Paling Efektif untuk Pemula

Tahap-Tahap Belajar Trading Saham yang Pasti akan Dialami oleh Setiap Orang

1. Spekulasi

Pada tahap ini, biasanya seseorang akan mengaku tidak ada waktu untuk belajar analisis, akhirnya ia menempuh jalan singkat. Trading berdasarkan perasaan, info dari teman, media, influencer, dan sebagainya.

Pada tahap ini, seseorang akan lebih sering rugi daripada untung. Kalau ia dengan cepat menyadari kesalahannya, maka ia akan segera dapat keluar dari jebakan tahap pertama ini.

2. Fundamentalist

Setelah kapok merasakan kerugian beruntun, ia pun mulai sadar, bahwa belajar trading saham itu penting. Maka ia akan mau belajar analisis fundamental. Ia mulai tahu bagaimana caranya melakukan analisis terhadap kondisi perusahaan, juga terhadap ekonomi makro dan mikro.

Tetapi, masalahnya, kadang fundamental yang bagus, ternyata harga sahamnya jeblok. Di sinilah mulai muncul kembali kesangsiannya terhadap ampuhnya analisis ini.

Apa Itu ARA dan ARB Saham? Pemula Harus Tahu!

3. Technicalist

Tahap belajar trading saham berikutnya ketika ia mulai mau menggunakan grafik harga historis saham untuk melakukan analisisnya.

Di sini, ia mulai tahu bagaimana berfokus pada capital gain. Puncaknya adalah ketika ia mulai bisa mendapatkan keuntungan secara konsisten, bahkan ketika pasar sedang bergerak negatif, karena ia juga mahir dalam mengelola risiko.

4. Techno-fundamentalist

Tahap ini terjadi ketika seseorang sudah dapat menguasai analisis teknikal saham dengan baik, yang dikombinasikan dengan analisis fundamental untuk memaksimalkan potensi imbal yang bisa didapatkannya.

Nah, sesudah mengetahui tahapannya, sekarang apa yang mesti kamu persiapkan untuk belajar trading saham?

Yang Perlu Kamu Perhatikan untuk Belajar Trading Saham

Investor Saham Bertambah, Ini Tip Agar Bisa Konsisten

1. Persiapkan diri atas segala risiko

Pasar modal itu menyimpan banyak risiko. Untuk bisa mengelolanya dengan baik, pahamilah setiap risiko yang berpotensi terjadi.

Faktanya, investor sekaliber Warren Buffett atau Lo Kheng Hong pun pasti pernah mengalami kerugian besar. Dengan jam terbangnya yang sudah tinggi, mereka sudah punya bekal pengetahuan yang sangat baik tentang pasar, termasuk ketika saat-saat anjloknya. Mereka sudah tahu, apa yang dilakukan ketika pasar sedang bergerak negatif.

Jika kamu ingin sukses trading, pahamilah hal ini secara penuh terlebih dahulu. Banyak dari para trader pemula yang over PD mendapat cuan besar di awal proses, hingga kemudian mereka menempatkan seluruh dana dan asetnya. Padahal, kadang cuan di awal karier hanyalah “keberuntungan” belaka.

2. Belajar bertahap

Memang banyak sekali hal yang harus dipelajari untuk bisa sukses trading saham. Jaga supaya dirimu sendiri tidak overwhelmed.

Belajarlah secara bertahap tentang:

  • Metrik finansial dalam trading saham, misalnya return of investment, price to earning ratio, earning per share, market cap, dan sebagainya.
  • Teknik analisis fundamental dan analisis teknikal
  • Aturan dasar dan berbagai terminologi dalam trading saham
  • Pengetahuan tentang ekonomi secara umum, mulai dari inflasi, fiskal, nilai tukar mata uang asing, dan sebagainya

Hal-hal tersebut, dan juga lainnya, akan membantumu memahami apa saja yang memengaruhi pergerakan harga saham, sehingga akan lebih mudah untukmu dalam pengambilan keputusan.

Swing Trading Saham: Apa Maksudnya?

3. Perkuat kondisi keuangan pribadi

Trading saham tak sekadar jual, beli, dan hold saja. Belajar trading saham juga berarti belajar mengatur keuangan dengan lebih baik.

Aturan pertama dan terpenting, jangan menggunakan dana yang sudah dialokasikan untuk berbagai kebutuhan hidup esensial sebagai modal trading. Mengapa? Karena besarnya risiko yang bisa terjadi di pasar modal, bisa membahayakan cash flow keuangan jika sampai dana kebutuhan hidup dan dana trading tercampur menjadi satu.

Pastikan kamu juga memiliki dana darurat yang cukup, dan asuransi yang memadai, sebagai salah satu upaya manajemen risiko keuangan pribadi.

Miliki juga diversifikasi aset investasi yang lain, selain trading saham, demi tetap menjaga likuiditas dan kesehatan kondisi keuanganmu.

4. Ingat, kondisi finansial bisa sangat berbeda

Jika ada isu hangat yang kemudian mengakibatkan harga suatu saham terkerek, sudah pasti akan menggoda. Betul tidak?

Sebaiknya, kamu lakukan analisis sendiri mengenai saham yang bersangkutan. Jangan-jangan saham tersebut tidak benar-benar sedang bullish, tetapi karena ada permainan tertentu di baliknya.

Waspadalah akan berbagai potensi seperti ini, karena ini sering terjadi di pasar saham. Sebagai pemula, disarankan bagi kamu untuk bermain aman dan percaya pada hasil analisismu sendiri.

Ingat, bahwa kondisi orang bisa saja berbeda satu dengan yang lainnya. Influencer A bisa saja tak masalah melakukan trading dengan modal Rp500 juta, karena dia sekali endorse saja sudah menerima Rp50 juta. Tetapi buat kamu, barangkali uang Rp500 juta adalah sama dengan gaji dalam lima tahun. Tentu tingkat toleransi akan risikonya akan sangat berbeda antara kamu dan sang influencer.

Berproseslah secara bertahap, dan jangan tergesa-gesa karena buru-buru pengin cuan. Nikmatilah prosesnya, termasuk proses belajar trading saham yang harus kamu jalani. Dengan demikian, hasilnya juga akan lebih optimal.

Belajar Trading Saham

5. Kelola emosi dan ekspektasi

Emosi akan mengalami gangguan ketika ekspektasi tinggi ternyata tak menjadi kenyataan. Gangguan emosi yang terjadi kemudian akan membuat keputusan menjadi bias. Biasnya keputusan akan bisa menimbulkan potensi kerugian.

Pasar saham dengan fluktuasi dan dinamikanya bisa sangat memicu rentetan sebab akibat di atas. Karenanya, tetap jaga agar emosi kamu stabil selama melakukan trading saham, dan dengan menjaga ekspektasi agar tidak terlalu tinggi.

Itulah tahap-tahap dalam belajar trading saham, sekaligus apa saja yang perlu kamu persiapkan dan perhatikan sebelum mulai melakukannya.

Sudah siap untuk belajar trading saham sekarang? Good luck!

Cari tahu insight lebih lengkap tentang investasi saham lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!

Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!