Saat ini, belajar saham dan investasi bisa dilakukan dengan mudah. Hanya berbekal laptop, bahkan smartphone, pun bisa dilakukan oleh siapa saja. Seluruh informasi yang kamu butuhkan saat belajar saham dan investasi bisa diakses dengan mudah melalui internet. Lantaran dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang bisa memberikan return dalam jumlah yang menggiurkan, maka bagaimana cara mengelola saham dengan baik perlu dipelajari dengan saksama.
Namun, faktanya, banyak orang hanya mengetahui tentang saham sebatas jual beli dan keuntungannya saja, padahal ada banyak juga aspek-aspek di dalamnya yang penting untuk dipelajari.
So, jangan sampai mengulang kesalahan yang sama, yuk, kita belajar saham dengan benar dulu sebelum mulai berinvestasi.

Seluk Beluk Saham
Saham adalah surat bukti kepemilikan dalam suatu perusahaan, dan merupakan salah satu dari banyaknya produk investasi yang ada di pasar modal. Produk lainnya yang sama-sama diperdagangkan di pasar modal adalah obligasi, reksa dana, warrant, dan sebagainya.
Jenis Saham
Saham sendiri ada berbagai jenis yang bisa ditemukan di pasar modal. Saham-saham tersebut digolongkan berdasarkan beberapa kategori. Secara singkat meliputi:
Menurut hak tagih atau klaim:
- Saham biasa, adalah saham yang biasa diperjualbelikan di lantai bursa
- Saham preferen, yang bisa dibilang gabungan antara surat utang dan saham biasa.
Menurut cara peralihannya:
- Saham atas unjuk, yang tidak tertulis nama pemiliknya secara fisik agar lebih mudah dipindahtangankan.
- Saham atas nama, yang mencantumkan nama pemegang saham, yang butuh prosedur tertentu jika ingin dipindahtangankan.
Menurut kinerja perdagangan:
- Saham blue chip, yang berasal dari perusahaan bereputasi menjadi pemimpin di sektornya.
- Saham bertumbuh, atau growth stock, berasal dari perusahaan yang memiliki pertumbuhan bisnis dan pendapatan yang relatif lebih cepat daripada yang lain.
- Saham spekulatif, atau yang sering disebut dengan saham gorengan.
Mana yang paling dapat memberimu keuntungan besar? Well, di sinilah pentingnya kamu belajar saham, terutama untuk melakukan analisis.

Keuntungan Saham
Berinvestasi atau nabung saham dapat memberikan berbagai keuntungan yang bisa dinikmati oleh investor. Jika kamu bisa melakukan investasi yang tepat sasaran, keuntungan yang besar pun berpeluang untuk kamu dapatkan.
Keuntungan yang besar ini membuat banyak orang menunjukkan minat untuk mulai belajar saham. Ya, siapa sih yang tak tergiur keuntungan besar?
Berikut berbagai keuntungan yang bisa kamu dapat.
- Dividen, merupakan laba perusahaan yang kemudian dibagikan pada investor sesuai kepemilikan saham masing-masing.
- Capital gain, yaitu keuntungan yang bisa didapatkan dari selisih harga jual saham yang lebih tinggi daripada harga belinya.
Selain mendapatkan dua keuntungan di atas, sebagai investor dan pemegang saham, kamu juga akan punya hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham, yang dapat menentukan arah bisnis perusahaan loh.

7 Cara Belajar Saham dan Investasi bagi Pemula
Buat kamu yang sudah enggak sabar mulai belajar saham, berikut langkah-langkah yang dapat kamu lakukan.
1. Bagaimana mulai investasi saham
Saham adalah investasi yang mendatangkan return besar, namun modal awalnya ternyata tidak perlu dalam jumlah besar juga. Kamu masih bisa ikut berinvestasi dengan modal kecil.
Hal ini cocok jika kamu ingin mencoba terlebih dahulu apakah saham merupakan investasi yang cocok untuk kamu atau bukan. Atau, ketika kamu masih mempelajari medan pasar modal, dengan membeli berbagai jenis saham untuk kemudian melihat perkembangannya.
Ibarat biaya pembelajaran, modal tetap harus diperhitungkan. Selain itu, modal yang kecil juga akan meminimalkan peluang mengalami kerugian.
Namun, ternyata jika kamu merasa cocok dengan pilihan tersebut dan bisa mendapatkan keuntungan di tahap awal, kamu bisa melanjutkan dengan membeli lebih banyak saham.
2. Kuasai pemahaman dasar
Salah satu langkah yang perlu kamu lakukan dalam proses belajar saham adalah dengan memiliki dan menguasai pemahaman dan wawasan dasar mengenai hal tersebut. Pelajari cara membaca grafik-grafik dan tren pasar, pelajari analisis fundamental perusahaan serta analisis teknikal, agar kamu mampu melihat peluang saham yang baik.
Kamu bisa mulai mempelajari istilah-istilah yang sering digunakan dalam transaksi saham. Jangan lupa untuk mencoba mengasah kemampuan kamu pada simulasi perdagangan di pasar saham yang banyak tersedia di internet.
3. Memilih perusahaan sekuritas
Setelah mengetahui mengenai beberapa pemahaman dasar dalam belajar saham, maka berikutnya kamu juga perlu tahu bagaimana cara memilih perusahaan sekuritas yang akan kamu percayai untuk menanamkan uang modal. Hal ini nantinya juga berhubungan dengan penerapan analisis fundamental.
Jangan asal memilih broker atau sekuritas, karena masing-masing perusahaan biasanya memiliki biaya transaksi yang berbeda. Semakin kecil biayanya, artinya kamu semakin diuntungkan.

4. Jangan terjebak FOMO
FOMO adalah musuh terbesar investor. Tak hanya pemula, bahkan investor yang sudah senior kadang juga masih saja terjebak FOMO, apalagi jika menimbulkan euforia lantaran nilai saham yang tiba-tiba meroket, atau banyak isu yang sedang hangat.
Ada beberapa jenis saham yang memang biasa dan bisa jadi objek isu. Ada baiknya, kamu mengenali jenis-jenis saham ini, karena saham seperti ini biasanya susah untuk dibaca dengan metode analisis teknikal maupun fundamental. Pergerakan saham seperti ini tidak bisa diprediksi, dan tentunya tidak bisa dijadikan sebagai media pembelajaran dan pelatihan seorang investor pemula.
5. Memahami cara order jual beli saham
Cara membeli saham, dan juga menjualnya sebenarnya sangatlah mudah. Semua bisa kamu lakukan secara online dengan menggunakan smartphone.
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
- Buka rekening saham di perusahaan sekuritas. Pastikan perusahaannya sudah berizin OJK ya. Biasanya kamu akan diminta untuk melengkapi data diri, seperti kartu identitas, NPWP, buku tabungan, dan sebagainya.
- Setor deposit, ada perusahaan sekuritas yang menentukan minimal deposit untuk berinvestasi saham, tetapi ada juga yang tidak. Masing-masing punya kebijakan sendiri, so, pastikan kamu membaca term & condition yang sudah dituliskan.
- Tentukan tujuan investasimu, apakah kamu ingin berinvestasi untuk tujuan keuangan jangka panjang, ataukah kamu lebih suka mendapatkan keuntungan dalam time frame yang pendek-pendek? Untuk pemula, mungkin kamu bisa belajar saham dulu dalam time frame yang panjang.
- Lakukan analisis fundamental terhadap saham yang kamu incar. Cek laporan keuangannya; apakah pendapatannya naik rata-rata secara teratur? Apakah sering membagikan dividen? Apakah keuntungannya juga relatif naik? Dan seterusnya.
- Beli saham, sesuai hasil analisis yang kamu lakukan. Cari kode emiten dalam kolom pencarian di platform atau aplikasi sekuritas yang sudah kamu pilih, dan klik ‘Beli’, atau ‘Buy’. Selanjutnya, kamu mengisi berapa lot saham yang ingin kamu beli, dan ikuti petunjuk selanjutnya.
- Mau jual saham? Caranya kurang lebih sama dengan membeli. Buka portofoliomu, temukan kode emiten yang pengin kamu jual sahamnya. Lalu klik ‘Jual’, atau ‘Sell’. Ikuti petunjuk selanjutnya.
Mudah kan?
Ingat ya, jangan mudah tergoda untuk membeli saham yang memiliki ketimpangan tinggi, hanya karena harganya terjangkau. Ketimpangan ini bisa terlihat bila order beli ternyata jauh lebih banyak daripada order jual.
Mengapa hal ini perlu diberikan perhatian khusus? Karena order beli dalam jumlah yang lebih banyak adalah indikasi bahwa ada sesuatu yang menjadikan saham tersebut menarik minat para investor.
6. Jangan fokuskan modal pada satu transaksi
JIka kamu masih termasuk golongan pemula dan masih dalam tahap belajar saham dan investasi, usahakan untuk tidak menggunakan semua modal yang kamu punya hanya untuk satu transaksi.
Hal ini sangat penting untuk dilakukan demi menghindari peluang terjadinya kerugian besar dalam satu titik. Solusinya adalah dengan membagi modal atau membeli beberapa saham yang memiliki nilai lebih sedikit.
7. Belajar memperhatikan kondisi ekonomi dan politik
Kondisi ekonomi yang ada ternyata memiliki pengaruh besar pada harga saham. Bukan hanya kondisi ekonomi, keadaan politik pun juga berpengaruh pada naik turunnya harga saham. So, dalam belajar saham, sebaiknya kamu juga sekalian belajar untuk mulai peka akan perubahan yang terjadi dalam dunia politik dan ekonomi.
Setelah memahami banyak aspek dalam tahap belajar saham dan investasi tadi, diharapkan kamu bisa segera memulai investasi tanpa ada rasa ragu dan takut tidak bisa mengelolanya dengan baik.
Cari tahu insight lebih lengkap tentang tips investasi saham lainnya di aplikasi Ternak Uang sekarang juga!
Belum jadi member? Pakai kode promo TUBLOG buat dapetin Diskon Khusus 15% untuk Membership TU Premium!